Tidak Ada Sentuhan Elektrifikasi, Trio Produsen Otomotif Jepang Ini Akan Menghadirkan Mobil Sport Ringan Berharga Terjangkau

Di tengah gempuran crossover, SUV, dan mobil listrik, mobil sport menjadi spesies yang semakin terpinggirkan. Pasar yang terus mengecil membuat banyak produsen otomotif tidak berminat mengembangkan mobil sport, apalagi pada era sekarang dengan peraturan terkait emisi yang semakin ketat.

Namun angin segar datang dari Jepang. Tiga jenama otomotif Negeri Sakura, yaitu Toyota, Suzuki, dan Daihatsu, diam-diam dikabarkan sedang berkolaborasi mengembangkan mobil sport kompak dengan harga terjangkau yang menurut rencana akan debut pada akhir tahun 2026.

Nantinya mobil itu akan menjadi pesaing bagi Mazda MX-5 yang saat ini nyaris tidak memiliki kompetitor sekelas. Resepnya sebagai berikut: roadster dengan atap yang bisa dibuka, dua tempat duduk, penggerak belakang, dan bermesin depan.

Dilansir dari Carscoops, mobil sport tersebut bakal memiliki panjang 3,895 meter dengan jarak antar sumbu roda 2,41 meter. Dimensi bodi itu mirip dengan Mazda MX-5 generasi keempat yang saat ini beredar, yaitu panjang 3,915 meter, lebar 1,73 meter, tinggi 1,235 meter, dan jarak antar sumbu roda 2,31 meter.

Jika mundur ke belakang, Daihatsu pernah memamerkan mobil konsep bernama Daihatsu Vision Copen dengan desain serba membulat pada ajang Japan Mobility Show 2023. Mobil itu juga memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda, yaitu panjang 3,835 meter dengan jarak antar sumbu roda 2,415 meter.

Menilik dimensi bodinya, mobil konsep tersebut tidak memiliki hubungan dengan Daihatsu Copen generasi kedua yang saat ini beredar di Jepang. Copen yang dimaksud merupakan kei car dengan panjang tidak boleh melebihi 3,4 meter.

Sementara itu masuknya Suzuki dalam proyek ini berpotensi membangkitkan kembali model mobil sport mungil mereka di masa lalu, yakni Suzuki Cappuccino. Mobil tersebut beredar dari tahun 1991 hingga 1998 sebagai kei car dua tempat duduk bermesin 660cc turbo. Namun sayang Suzuki Cappuccino harus disuntik mati dan tidak memiliki generasi penerus.

Tidak menutup kemungkinan Suzuki akan kembali menggunakan nama Cappuccino pada calon mobil sport hasil kolaborasinya dengan Toyota dan Daihatsu, walaupun tidak lagi berstatus sebagai kei car. Sedangkan bagi Toyota, kolaborasi ini mengingatkan pada mobil konsep Toyota S-FR Concept yang pernah muncul beberapa tahun lalu.

Mobil itu digadang-gadang sebagai mobil sport berharga terjangkau dari Toyota di masa depan dengan kelas di bawah Toyota GR 86. Bodinya cenderung kompak dengan dimensi bodi yang juga mirip Daihatsu Vision Copen, yaitu panjang 3,99 meter dan jarak antar sumbu roda 2,48 meter.  

Laporan yang beredar menyebutkan, calon roadster hasil kolaborasi Toyota, Suzuki, dan Daihatsu nantinya bisa ditenagai dua pilihan mesin. Pertama, 1.300cc tiga silinder berturbo dengan tenaga di kisaran 120 hingga 150 Daya Kuda (DK). Opsi alternatifnya adalah 1.600cc empat silinder naturally aspirated yang dapat menawarkan sensasi dalam hal gemuruh suara mesin.

Tenaga mesin sudah pasti tersalur ke dua roda belakang (RWD). Pilihan transmisinya kemungkinan juga tersedia manual sehingga menawarkan sensasi berkendara yang lebih natural, di samping opsi transmisi otomatis.

Trio roadster tersebut digadang-gadang dapat menjadi mobil sport yang ringan, menyenangkan untuk dikendarai, dan berharga terjangkau guna mengusik dominasi MX-5 tetapi tetap memiliki ciri khas serta identitas masing-masing. Para pecinta otomotif pastinya telah menantikan Toyota S-FR Concept, Suzuki Cappuccino, dan Daihatsu Vision Copen benar-benar masuk jalur produksi sekaligus menunjukkan bahwa segmen mobil sport belum habis. (*)

Tag:  #tidak #sentuhan #elektrifikasi #trio #produsen #otomotif #jepang #akan #menghadirkan #mobil #sport #ringan #berharga #terjangkau