Jangan Tebak-tebak Buah Manggis, Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli Transmisi Matic
Ilustrasi: Penggantian oli transmisi. (Addinol).
10:08
5 Oktober 2024

Jangan Tebak-tebak Buah Manggis, Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli Transmisi Matic

Teknologi transmisi automatic atau matic pada mobil kini terus berkembang dan terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan teknologinya. "Nyawa" transmisi matic sendiri salah satunya ada di oli. Tanpa keberadaan oli dengan spesifikasi yang sesuai, mobil matic Anda tidak akan bisa bekerja dengan baik.    Makanya, mengetahui kapan waktu yang tepat untuk ganti oli mobil matic menjadi hal yang penting bagi para pemilik mobil dengan transmisi yang terkenal lebih nyaman ketimbang transmisi manual itu. Jangan "tebak-tebak buah manggis", semua ada ukurannya, pemilik wajib tahu.   Waktu penggantian padajenis oli juga memiliki perbedaan cukup signifikan. Misalnya pada oli mesin dan transmisi. Oli mesin cenderung lebih cepat diganti dibandingkan oli transmisi. Anjuran penggantian oli mesin adalah setiap mobil mencapai jarak tempuh 5.000 hingga 10.000 kilometer, terutama untuk jenis oli mesin mineral.   

  Sedangkan oli transmisi sebaiknya diganti setiap jarak tempuh 30.000-40.000 kilometer untuk mobil transmisi manual dan di bawah 30.000 kilometer untuk mobil transmisi otomatis.   Mengingat seberapa pentingnya peran oli pada mobil matic, Anda tidak boleh menggantinya secara sembarangan. Itu pada sistem matic konvensional. Apalagi, saat ini ada beragam jenis oli mesin transmisi mobil matic yang dipakai pada mobil di atas tahun 2000-an.    Mulai elektronik, CVT serta dual clutch, teknologi transmisi otomatis kini terus berkembang dan terbagi menjadi beberapa jenis. Nah, setiap jenis transmisi, membutuhkan spesifikasi oli yang berbeda.    Perbedaan standara dan spesifikasi jenis oli datang dari perbedaan sistem kerja masing-masing jenis transmisi. Jangan sekali-kali melanggar spesifikasi tersebut. Sekali lagi, nyawa transmisi matik ada di oli. Sebab, prinsip dasar transmisi matik menggunakan tekanan oli dan torque converter (TC) untuk menggerakkan perpindahan gigi.  

  TC menggantikan kopling mekanis pada transmisi manual. Dan seluruh bagian kampas. kopling matik ini terendam oli. Makanya, kualitas oli menjadi kebutuhan yang mutlak. Jadi, memilih oli matik pun ada rambu-rambunya. Pemakaian jenis atau tipe oli yang keliru tidak hanya akan berdampak pada performa mobil, tetapi juga bisa merusak sistem transmisi.   Dilansir dari laman Auto2000, oli mobil matic harus diganti secara berkala, sesuai dengan pemakaian mobil. Menurut informasi yang tersedia, Anda disarankan menguras dan mengganti oli mobil matic berdasarkan waktu atau jarak tempuh, yakni antara setiap 40 ribu km hingga 60 ribu km karena kualitas oli sudah akan berkurang setelah menempuh jarak tersebut.   Jadi, setiap berapa lama sekali Anda harus mengganti oli? Jawabannya adalah sesuai dengan pemakaian mobil. Apabila penggunaan mobil Anda tergolong sedang atau bahkan rendah, Anda kemungkinan hanya perlu mengganti oli transmisi sekali setiap dua hingga tiga tahun. Tetapi, bila Anda sering menggunakan mobil Anda untuk menempuh perjalanan panjang, Anda mungkin perlu mengganti oli transmisi setiap tahun.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #jangan #tebak #tebak #buah #manggis #waktu #yang #tepat #untuk #ganti #transmisi #matic

KOMENTAR