Cari Jodoh di Tengah Kemacetan Jakarta? Kenapa Tidak
Ilustrasi: Mencari jodoh bisa dilakukan di mana saja seiring dengan kemajuan teknologi di era digital. (Dok. Muzz)
10:24
4 Oktober 2024

Cari Jodoh di Tengah Kemacetan Jakarta? Kenapa Tidak

 Bagi sebagian orang yang masih melajang alias berstatus jomblo, menemukan jodoh terbaik memang hal yang penuh tantangan. Ekspektasi, kriteria, dan nilai-nilai pribadi maupun keluarga adalah elemen yang membuat mencari pasangan sehidup-semati menjadi begitu sulit buat banyak orang.

Hal ini disampaikan oleh Psikolog Klinis Disya Arinda dalam keterangan tertulis yang diterima.

"Belum lagi pengalaman di masa lalu dan kesiapan di saat ini untuk memulai relasi dengan yang baru, membuat seseorang jadi lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan," ujarnya.

Berdasarkan teori psikososial, lanjutnya, seorang yang sedang berada di usia 20-30an tahun tengah berada di masa yang cukup ideal untuk menjalin relasi yang intim dan menikah.

Namun di saat yang sama, sebagian dari kita ada kekhawatiran akan kegagalan, penolakan, dan ketidakcocokan. Hal ini, kata Disya, yang biasanya membuat beberapa lajang ragu-ragu untuk mengawali proses menemukan jodohnya.

"Padahal ini semua dapat diminimalkan apabila kita memiliki kriteria pasangan yang sesuai dan sepadan dengan diri, serta mendapatkan dukungan dari orang terdekat seperti orang tua dan keluarga," jelasnya.

Untungnya, kemajuan teknologi di era digital bisa lebih mempermudah para jomblo dalam menemukan pasangan mereka, terlepas pada akhirnya bakal menikah atau tidak.

Salah satunya adalah Muzz, sebuah aplikasi pernikahan Muslim yang telah mempertemukan lebih dari 500 ribu pasangan dalam ikatan pernikahan dan telah memiliki lebih dari 12 juta pengguna yang tersebar di lebih dari 190 negara.

CEO Muzz, Shahzad Younas mengatakan, pihaknya tengah menggalakkan kampanye Out of Home yang memungkinkan orang-orang jomblo saling bertemu di jalanan. Kampanye ini juga sudah menjadi salah satu strategi yang sering digunakan di berbagai negara.

"Kampanye Out of Home dengan pesan-pesan unik dan lucu telah menjadi strategi marketing yang fenomenal dalam sejarah Muzz di berbagai negara," katanya.

Di kampanye ini, kata Shahzad, pihaknya memanfaatkan media car wrap, atau kendaraan yang dilapisi dengan stiker sebagai media promosiyang dibubuhi pesan-pesan lucu tentang mencari jodoh. Mobil-mobil ini kemudian dilepas melaju di ibu kota sembari menerobos kemacetan.

"Hadirnya kampanye car wrap di Indonesia ini diharapkan dapat menciptakan momen viral yang lebih besar lagi. Meskipun di tengah kemacetan Jakarta, kami ingin menyampaikan bahwa cinta bisa datang kapan saja. Kampanye ini mengajak orang tua untuk mendukung pencarian cinta anak-anak mereka dengan cara yang menghibur. Siapa tahu, momen konyol ini justru jadi awal cerita cinta yang tak terduga," tutupnya.

 

Editor: Banu Adikara

Tag:  #cari #jodoh #tengah #kemacetan #jakarta #kenapa #tidak

KOMENTAR