IDC Catat Pemulihan Pasar Smartphone di Indonesia: Holding Infinix Naik Daun di Kategori Perangkat Murah
Ilustrasi: Pasar smartphone di Indonesia. (RianAlfianto/JawaPos.com).
10:32
12 Februari 2025

IDC Catat Pemulihan Pasar Smartphone di Indonesia: Holding Infinix Naik Daun di Kategori Perangkat Murah

  - Pasar smartphone di Indonesia dilaporkan tumbuh sebesar 15,5 % Year on Year (YoY) menjadi hampir 40 juta unit pada 2024. Catatan tersebut dibagikan oleh perusahaan riset pasar International Data Corporation (IDC) melalui laporan Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.   Dikabarkan bahwa vendor smartphone mampu tumbuh kuat pada paruh pertama 2024. Kabar tersebut tentunya baik mengingat beberapa kuartal mengalami penurunan pada tahun-tahun sebelumnya.   Pada kuartal keempat 2024, pasar smartphone Indonesia tumbuh sebesar 9,6 % dari tahun ke tahun dan cenderung stagnan pada minus 0,2 % dari Quarter on Quarter (QoQ).    Pada tahun 2024, IDC mencatat pertumbuhan terutama didorong oleh segmen ultra low-end di bawah rentang harga Rp 2 jutaan yang dipimpin oleh Transsion. Diketahui Transsion merupakan holding yang membawahi merek Infinix, Tecno dan Itel.   Sementara segmen mid-range di rentang harga Rp 3,2 jutaan hingga Rp 9,8 jutaan mengalami pertumbuhan yang kuat sebesar 24,9 % YoY, dengan OPPO memimpin segmen tersebut.    Di sisi lain, ponsel pintar dengan harga lebih tinggi di segmen di atas Rp 10 jutaan, mengalami penurunan signifikan sebesar 9,2 %, sebagian besar disebabkan oleh pelarangan iPhone 16 pada 4Q24.   

  Harga jual rata-rata (ASP) juga tercatat stabil karena mengalami penurunan sebesar 0,5 % YoY, mencapai Rp 3,1 jutaan pada tahun 2024.    IDC juga mencatat bahwa langsa pasar 5G meningkat signifikan menjadi 25,8 % pada tahun 2024, dari 17,1% pada tahun 2023. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh peluncuran model baru dan penawaran 5G yang semakin terjangkau pada tahun 2024.    Pangsa pasar 5G masih dipimpin oleh Samsung, dengan OPPO memperkecil selisihnya hanya menjelang akhir tahun 2024. ASP 5G turun 20,4 % YoY, mencapai Rp 7 jutaan pada tahun 2024.   Vanessa Aurelia , analis riset di IDC Indonesia menjelaskan, meskipun pasar mengalami pemulihan pada tahun 2024 setelah bertahun-tahun mengalami penurunan, pasar masih belum sepenuhnya pulih. Konsumen juga disebut terus merasa cemas di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global.    "Pertumbuhan terus berasal dari kekuatan sisi penawaran, sementara permintaan secara umum masih lesu. Pertumbuhan diperkirakan berada di angka satu digit lebih rendah untuk tahun 2025,” kata Vanessa melalui keterangannya.  

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #catat #pemulihan #pasar #smartphone #indonesia #holding #infinix #naik #daun #kategori #perangkat #murah

KOMENTAR