Mobil Diesel Terlalu Sering Purging Bisa Bikin Rusak Mesin? Ini Penjelasannya
Ilustrasi: Perawatan mesin mobil diesel. (HTSaves).
14:08
3 Februari 2025

Mobil Diesel Terlalu Sering Purging Bisa Bikin Rusak Mesin? Ini Penjelasannya

- Bagi para pemilik mobil dengan mesin diesel, pasti pernah mendengar mitos mengenai keseringan melakukan purging bisa memicu kerusakan mesin. Purging sendiri adalah metode pembersihan ruang bakar mesin diesel menggunakan cairan kimia.   Merawat mesin diesel menggunakan purging merupakan proses membersihkan saluran bahan bakar dan injektor mesin diesel dengan cara memberikan secara langsung injector cleaner dengan alat yang memang sudah dibuat khusus.   Kandungan senyawa kimia pada cairan injector cleaning tersebut dapat berfungsi untuk mengikis kerak di dalamnya. Purging juga dianggap lebih praktis karena tidak perlu membongkar alat-alat untuk membersihkan saluran bahan bakar dan injektor mesin diesel tersebut, sehingga purging ini banyak dimanfaatkan.   

  Dengan kelebihan yang dimiliki, apakah mitos tersebut memang terbukti kebenarannya?    Memang, purging ini dapat membersihkan kotoran yang menyumbat di saluran bahan bakar dan injektor mesin diesel. Bahan bakar biasa atau yang berkualitas rendah memiliki kadar sulfur yang tinggi, sehingga dapat mengendap dan menyumbat di saluran bahan bakar dan injektor mesin diesel.    Jika saluran tersebut tersumbat, semprotan pada bahan bakar menjadi sedikit yang mengakibatkan rasio bahan bakar dengan udara menjadi tidak sesuai. Jika dibiarkan terlalu lama, mesin diesel akan menjadi mampat dan rusak. Seperti knalpot yang keluar asap berwarna hitam, hal tersebut merupakan salah satu dampaknya.    Tidak hanya itu saja, penyumbatan tersebut juga dapat berdampak pada bosch pump atau yang bisa disebut dengan pompa bahan bakar mesin diesel dapat merusaknya. Jika bosch pump tersebut rusak, dibutuhkan biaya yang cukup mahal untuk melakukan kalibrasi ulang.   Pada injektor pula dibutuhkan biaya yang cukup mahal untuk mendapatkan yang baru. Bisa merugikan bukan? Oleh karena itu, disarankan sahabat untuk melakukan purging setiap penggunaan 10.000 km, atau setidaknya 6 bulan sekali untuk penggunaan kualitas bahan bakar yang rendah ini.   

  Namun, jika mesin diesel menggunakan bahan bakar yang berkualitas baik, disarankan untuk menghindari sering melakukan purging ini. Untuk melakukan purging pada mesin diesel yang menggunakan bahan bakar berkualitas bagus, Anda bisa melakukan purging secara rutin minimal pada setiap jarak tempuh 20.000 km atau setidaknya satu tahun sekali.     Tidak perlu khawatir terkait harganya, jasa dilakukannya purging mesin diesel ini dapat dibilang cukup ramah di kantong, yaitu sekitar mulai dari Rp 250.000. Namun harga tersebut belum termasuk dengan biaya chemicalnya, hanya untuk jasanya saja.   

  Melansir Daihatsu, kelebihan yang didapat ketika melakukan purging pada mesin diesel sangat bermanfaat, sehingga disarankan untuk dapat melakukannya secara rutin untuk menghindari tersumbatnya kotoran di saluran bahan bakar dan injektor.    Sehingga dapat menjaga performa mesin diesel Anda dengan baik. Jadi Anda sekarang tidak perlu khawatir lagi mengenai mitos sering purging picu kerusakan mesin. Selama dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kualitas jenis bahan bakar yang digunakan, purging ini tidak akan membahayakan mesin diesel Anda.   Jangan sampai menunggu mesin diesel Anda mengalami kerusakan terlebih dahulu baru memperbaikinya, jika tidak ingin menghabiskan uang yang lebih banyak untuk biaya perawatannya.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #mobil #diesel #terlalu #sering #purging #bisa #bikin #rusak #mesin #penjelasannya

KOMENTAR