Menutup Aplikasi Latar Belakang Bisa Hemat Baterai HP, Benarkah Demikian?
Ilustrasi aplikasi latar belakang di HP.(Unsplash.com/Sebastian Bednarek)
12:39
2 Februari 2025

Menutup Aplikasi Latar Belakang Bisa Hemat Baterai HP, Benarkah Demikian?

- Terdapat beberapa tindakan yang diyakini banyak pengguna dapat meningkatkan kinerja HP atau smartphone. Salah satunya seperti tindakan menutup aplikasi latar belakang atau background bisa menghemat baterai HP.

Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah mendengar tindakan tersebut atau mungkin bahkan telah melakukannya. HP atau smartphone sekarang kebanyakan memiliki halaman background atau latar belakang.

Fungsi halaman latar belakang itu untuk meletakkan aplikasi-aplikasi yang baru saja dipakai pengguna. Aplikasi yang terdapat di latar belakang bisa ditutup. Jika aplikasi latar belakang ditutup, penggunaan baterai HP diyakini bakal lebih hemat.

Namun, keyakinan tersebut sejatinya tidaklah tepat. Lantas, sebenarnya apakah menutup aplikasi background bisa menghemat baterai? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini.

Apakah menutup aplikasi background bisa menghemat baterai HP?

Halaman latar belakang HP pada dasarnya dibuat untuk memudahkan pengguna mengakses aplikasi. HP jadi tidak perlu memuat aplikasi dari proses awal ketika aplikasi tersimpan di halaman latar belakang.

Pengguna jadi bisa lebih cepat membuka aplikasi dan beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya melalui halaman latar belakang. Akan tetapi, aplikasi-aplikasi yang berada di latar belakang kerap dinilai bisa banyak mengonsumsi baterai HP jika dibiarkan.

Aplikasi background dianggap masih aktif. Dengan demikian, HP bakal tetap memprosesnya sehingga daya akan terkonsumsi terus. Hal ini membuat aplikasi latar belakang dipercaya dapat menyebabkan baterai HP lebih boros.

Alhasil, munculah keyakinan jika menutup aplikasi latar belakang bakal menghemat baterai HP. Akan tetapi, keyakinan tersebut tidak benar. Menutup aplikasi latar belakang bakal menambah beban kerja HP yang akhirnya membuat konsumsi baterai lebih besar.

HP atau smartphone saat ini sudah memiliki mekanisme pengelolaan RAM (Random Access Memory) yang cerdas. Sebagai informasi, RAM adalah memori penyimpanan data sementara yang digunakan untuk menjalankan aplikasi atau program.

Sistem HP saat ini sudah bisa mengelola RAM secara cerdas sambil tetap menyimpan beberapa aplikasi di dalamnya. RAM di HP bisa berhenti memproses aplikasi yang ada di latar belakang.

RAM bakal bisa fokus untuk digunakan hanya pada aplikasi yang saat itu terbuka atau sedang digunakan. Dengan mekanisme ini, HP tidak akan membiarkan aplikasi yang tidak dipakai atau berada di latar belakang untuk memengaruhi kinerjanya, dikutip dari Makeuseof.

Jadi, HP bisa beristirahat memproses aplikasi-aplikasi yang ada di latar belakang. Dengan begitu, aplikasi latar belakang yang tidak diproses tak akan mengonsumsi daya.

Lantas, apa yang terjadi jika menghentikan aplikasi latar belakang? Menutup aplikasi background sebenarnya malah memiliki efek yang sebaliknya, yakni berpotensi membuat baterai menjadi lebih boros.

Saat aplikasi background ditutup total dan dibuka kembali, prosesor HP perlu bekerja lebih ekstra untuk bisa memuat atau memprosesnya dari awal. Padahal, aplikasi di latar belakang bisa mempersingkat proses loading dari prosesor tersebut.

Dengan beban kinerja yang lebih ekstra, baterai HP bakal lebih cepat habis. HP pintar saat ini sudah bisa memahami aplikasi mana yang harus tetap berfungsi dan mana yang harus ditutup. Aplikasi bisa berhenti otomatis dari memori saat tidak digunakan jika RAM penuh.

Membiarkan aplikasi di latar belakang justru bisa mempercepat pengguna untuk mengaksesnya. HP bisa langsung memuat aplikasi di latar belakang dengan cepat karena tidak perlu menjalankan proses loading dari awal.

Di sisi lain, menutup aplikasi di latar belakang terus-terusan malah bisa menambah beban kinerja HP, yang akhirnya berujung membuat konsumsi daya baterai lebih besar.

Dengan dampak tersebut, pengguna tidak perlu menutup aplikasi di latar belakang terus menerus dengan harapan bisa membuat baterai HP lebih hemat. Menutup aplikasi background bisa dilakukan di kondisi tertentu.

Lantas, kapan harus menutup aplikasi di latar belakang? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai waktu atau kondisi yang tepat untuk menutup aplikasi latar belakang.

Kapan harus menutup aplikasi background?

Meski menutup aplikasi background tidak membuat HP kencang, tidak berarti pengguna tidak boleh melakukannya. Ada beberapa kondisi yang memungkinkan pengguna buat menghapus aplikasi background.

Salah satu kondisi yang memungkinkan pengguna buat menutup aplikasi di latar belakang adalah ketika aplikasi macet atau mengalami gangguan. Pengguna bisa menutupnya secara total dan membukanya kembali untuk menyegarkan sistem aplikasi yang mengalami gangguan.

Kemudian, pengguna juga bisa menutup aplikasi yang dapat terus berjalan di latar belakang jika sudah tidak digunakan. Aplikasi ini misalnya aplikasi peta dan navigasi yang dapat mengakses fitur GPS terus menerus.

Selain itu, pengguna juga bisa menutup aplikasi di latar belakang untuk aplikasi yang benar-benar tidak dipakai. Tujuannya agar halaman latar belakang tidak terlalu bertumpuk aplikasi sehingga membingungkan buat dilihat.

Pengguna bisa menutup aplikasi di latar belakang dengan kondisi-kondisi di atas. Pengguna tidak disarankan buat terus menerus menutup aplikasi latar belakang dengan harapan dapat meningkatkan kinerja HP.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Tag:  #menutup #aplikasi #latar #belakang #bisa #hemat #baterai #benarkah #demikian

KOMENTAR