Liga Voli Korea Wanita - Spike Over Block Megawati Terlalu Sulit untuk Dihentikan
Spike Megawati Hangestri terlalu over block dan sulit dihentikan - Megawati Hangestri melakukan smes saat membela Red Sparks saat laga Liga Voli Korea Selatan 
17:40
19 Januari 2024

Liga Voli Korea Wanita - Spike Over Block Megawati Terlalu Sulit untuk Dihentikan

- Pelatih IBK Altos, Kim Ho Chul, secara terbuka mengakui spike Megawati Hangestri terlalu sulit dibendung karena sering over block.

Spike over block milik Megawati Hangestri yang dimaksud ialah titik pemukulan bola dilakukan pada ketinggian di atas block pemain lawan.

Artinya pevoli yang melepaskan spike over block akan sulit untuk dibendung. Dan Megawati Hangestri mampu melakukan itu bermodal loncatan dan postur ideal sebagai opposite.

Megawati menjadi bintangnya saat Daejeon JungKwanJang Red Sparks bertandang ke markas Hwaseong IBK Altos pada laga terakhir di putaran keempat Liga Voli Korea Wanita.

Hwang Min-kyoung (kiri) dan Megawati Hangestri Pertiwi (kanan) Hwang Min-kyoung (kiri) dan Megawati Hangestri Pertiwi (kanan) (Kolase Tribunnews)

Atlet berusia 24 tahun itu sukses keluar sebagai MVP dengan total mencetak 24 poin.

Red Sparks meraih kemenangan penting dengan skor 3-0 (25-21, 27-25, 25-21) pada laga yang dihelat di Hwaseong Indoor Arena, Korea Selatan, Kamis (18/1/2024).

Sorotan tertuju kepada opposite Timnas voli putri Indonesia itu yang tampil tajam di lini serang.

Tak seperti dua pertemuan terakhir saat Red Sparks dikalahkan IBK Altos pada putaran kedua dan ketiga lalu.

Kali ini tingkat serangan Red Sparks lebih hidup melalui Megawati yang kerap melepaskan spike keras melalui sisi sayap dan back attack.

Serangan Mega berhasil menembus penjagaan area blocking lawan yang setidaknya menempatkan dua pemain untuk menjaga serangannya.

Akan tetapi, Mega berhasil memanfaatkan peluang serangannya dengan ditopang setter Red Sparks, Yeum Hye-seon yang juga tampil baik.

Mega mampu mengalahkan mimpi buruknya ketika berhadapan dengan middle blocker IBK Altos, Choi Jeong-min dan Kim Hee-jin.

Pelatih IBK Altos, Kim Ho-chul, mengakui cara serangan Megawati sulit dibendung oleh anak asuhnya.

Megawati menyerang dengan cara memukul bola di atas area blocking pada pemain lawan.

"Mega, jika Anda memukulnya dari atas blocking, sulit untuk dibendung," kata Kim Ho-chul, dikutip BolaSport.com dari Chosun.

Middle blocker IBK Altos mampu mengenai bola serangan dari Mega, namun lebih sering berakhir dengan block touch.

"Jika Anda (Mega) memukul seperti itu, sulit untuk diblok," ucapnya.

"Kami mampu membloknya. Kami juga mencoba pertahanan ke depan, tetapi servis kami seharusnya bisa lebih akurat. Kami harus menggoyahkan lemparan lawan," tutur pelatih yang dikenal sangat ekspresif itu.

Namun di luar itu, pelatih senior asal Korea Selatan itu mengakui bahwa penampilan Red Sparks jauh lebih baik dari timnya.

"Hari ini adalah pertandingan yang bagus dari JungKwanJang," kata Kim Ho-chul menjelaskan.

"Mereka bermain bola voli dengan kemampuan terbaik mereka. Secara keseluruhan kami masih kurang."

"Secara khusus, kami bermain dengan baik pada set kedua, namun kalah pada set tersebut dari lawan menjadi awal kekalahan kami," ujarnya.

Hasil tersebut menjadi kekalahan keempat secara beruntun bagi IBK Altos.

(Tribunnews.com/Giri)

Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Tag:  #liga #voli #korea #wanita #spike #over #block #megawati #terlalu #sulit #untuk #dihentikan

KOMENTAR