Kisah Perjalanan Kevin Sanjaya, dari Banyuwangi hingga Mengguncang Dunia
PENSIUN: Kevin Sanjaya (kanan) resmi mengumumkan pensiunnya dari bulu tangkis Indonesia dan resmi mengakhiri era The Minions. (Instagram Kevin Sanjaya)
10:17
17 Mei 2024

Kisah Perjalanan Kevin Sanjaya, dari Banyuwangi hingga Mengguncang Dunia

 

 

KABAR mengejutkan kembali mengguncang dunia bulu tangkis Tanah Air. Setelah sebelumnya Ribka Sugiarto mengumumkan pengunduran dirinya dari Pelatnas PBSI, kini giliran Kevin Sanjaya Sukamuljo yang memutuskan mundur dari pelatnas dan pensiun sebagai atlet.

---

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Kevin melalui unggahan di Instagram pribadinya, yang sontak ramai diperbincangkan. Hal ini juga tak lepas dari perhatian publik mengingat partner setianya, Marcus Fernaldi Gideon, telah terlebih dahulu mengumumkan pensiun.

Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang dikenal sebagai salah satu legenda bulu tangkis Indonesia dan dunia, mengakhiri perjalanan kariernya yang gemilang. Berikut adalah kisah menakjubkan perjalanan kariernya yang dimulai dari Banyuwangi hingga menggemparkan dunia bulu tangkis internasional.

Dalam unggahan perpisahannya, Kevin mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas karier luar biasa yang telah dilaluinya di dunia bulu tangkis. Perjalanan Kevin di dunia bulu tangkis dimulai saat dia berusia 5 tahun.

Pada usia 12 tahun, dia merantau dari Banyuwangi ke Kudus untuk bergabung dengan PB Djarum, salah satu klub bulu tangkis ternama di Indonesia guna mengejar cita-citanya menjadi atlet nasional. Pada 2013, Kevin mendapat kesempatan bergabung dengan Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.

Selama berkarier, Kevin telah menorehkan berbagai prestasi bersama para partner-nya. Salah satu momen terbaik dalam kariernya adalah ketika berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon. Pasangan ini dikenal dengan julukan "The Minions" karena tubuh mereka yang kecil namun lincah, melompat ke sana ke mari saat beraksi di lapangan.

Selain itu, mereka memecahkan rekor terlama sebagai pasangan yang menduduki peringkat 1 dunia selama sekitar lima tahun atau 259 pekan.

Dalam perjalanan kariernya, Kevin mendapatkan julukan "Tangan Petir" karena kecepatannya sebagai pemain depan. Namun, perjuangannya tidak selalu mulus. Dia harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk cedera bahu yang terus mengganggu sejak 2017. Cedera ini menjadi salah satu alasan yang mendorong Kevin untuk mempertimbangkan pensiun.

Kevin menyatakan bahwa dia telah berpikir keras dan berdiskusi dengan orang-orang terdekatnya sebelum mengambil keputusan besar ini. Dia juga menyebutkan bahwa meskipun telah mencoba bermain dengan partner baru setelah cedera Marcus, dia merasa kombinasi tersebut kurang cocok karena mereka berdua sama-sama pemain depan.

Setelah berdiskusi dengan pengurus PBSI mengenai langkah ke depan, Kevin akhirnya memutuskan untuk berhenti dari dunia bulu tangkis di akhir Februari 2024, setelah jawaban yang diterima dari PBSI tidak sesuai dengan harapannya untuk memiliki tujuan yang jelas di masa depan.

Kevin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendoakan perjalanan kariernya. Dia juga meminta maaf jika keputusannya ini mengecewakan para pendukungnya. "Keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah, bisa dibilang ini adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup saya," tulisnya.

Kevin juga memohon doa untuknya dan keluarganya dalam perjalanan mereka berikutnya.

Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang lahir di Banyuwangi pada 2 Agustus 1995, memulai karier bulu tangkisnya dengan tekad dan kerja keras. Keberaniannya untuk merantau ke Kudus pada usia 12 tahun menunjukkan dedikasinya yang tinggi dalam mengejar mimpi. Bergabung dengan PB Djarum dan kemudian Pelatnas PBSI adalah bukti dari usaha dan bakatnya yang luar biasa.

Bersama Marcus Fernaldi Gideon, Kevin mencapai puncak kejayaannya. Pasangan ini tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional sebagai salah satu pasangan ganda putra terbaik. Meski mereka belum berhasil meraih medali emas Olimpiade atau menjadi juara dunia, prestasi mereka di berbagai kejuaraan bergengsi sangat layak diapresiasi. Mereka sering kali membawa nama Indonesia ke podium terhormat, membanggakan bangsa di kancah internasional.

Dengan pensiunnya Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menyusul partner setianya, Marcus Fernaldi Gideon, era "The Minions" kini benar-benar berakhir.

Meski demikian, kenangan akan kejayaan mereka akan terus hidup dalam ingatan para penggemar bulu tangkis. Perpisahan mereka rencananya akan diadakan bersamaan dengan Indonesia Open mendatang, sebuah momen yang pasti akan penuh dengan emosi dan apresiasi.

Keputusan Kevin untuk pensiun tentu bukanlah hal yang mudah. Mengakhiri karier yang gemilang dan diisi dengan berbagai pencapaian membutuhkan keberanian dan kebesaran hati.

Namun, keputusan ini juga menunjukkan kebijaksanaan dan kesadaran akan kondisi fisik serta arah masa depan yang ingin dia tempuh.

Kevin Sanjaya Sukamuljo tidak hanya meninggalkan jejak di lapangan bulu tangkis, tetapi juga inspirasi bagi banyak atlet muda yang bermimpi mengikuti jejaknya.

Keberanian, dedikasi, dan kerja kerasnya adalah contoh yang sangat berharga. Meski dia kini meninggalkan dunia bulu tangkis sebagai atlet, warisan prestasinya akan terus dikenang dan menginspirasi generasi berikutnya.

Dengan mengucapkan selamat tinggal pada karier bulu tangkisnya, Kevin membuka lembaran baru dalam hidupnya. Kita semua tentu berharap yang terbaik untuk perjalanan berikutnya, baik bagi dirinya, keluarganya, maupun dalam peran barunya yang mungkin akan terus memberikan kontribusi bagi dunia bulu tangkis di Indonesia.

Selamat pensiun Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan terima kasih atas segala dedikasi dan prestasi yang telah engkau berikan untuk Indonesia. Happy retirement, Minions!

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #kisah #perjalanan #kevin #sanjaya #dari #banyuwangi #hingga #mengguncang #dunia

KOMENTAR