Susah-susah Naturalisasi, 5 Pemain Ini Malah Belum Pernah Cicipi Timnas Indonesia
Penyerang Tira-Persikabo, Silvio Escobar. (dok. Tira-Persikabo)
18:12
8 Mei 2024

Susah-susah Naturalisasi, 5 Pemain Ini Malah Belum Pernah Cicipi Timnas Indonesia

Program naturalisasi yang jalankan PSSI saat ini sukses mendongkrak prestasi Timnas Indonesia.

Paling kentara adalah Timnas Indonesia U-23 asuhan Shin Tae-yong berhasil mencatatkan rekor baru dengan tembus hingga playoff Olimpiade Paris 2024, meski berstatus sebagai debutan di Piala Asia U-23 2024.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia sudah cukup lama menggunakan cara naturalisasi pemain demi memperkuat tim.

Proses naturalisasi merupakan perpindahan pemain asing yang memperkuat tim Merah-putih setelah menjadi WNI sesuai syarat perundang-undangan.

Ada puluhan pemain asal luar negeri yang rela berganti kewarganegaraan demi bisa berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Namun tidak semuanya bisa mewujudkan membela tim Merah-putih.

Berikut ini deretan pemain yang sudah telanjur menjadi WNI namun belum sempat menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

1. Herman Dzumafo

Herman Dzumafo mencetak gol tunggal untuk FC Bekasi City melawan Gresik United (@fcbekasi)Herman Dzumafo mencetak gol tunggal untuk FC Bekasi City melawan Gresik United (@fcbekasi)

Herman Dzumafo memutuskan menjadi WNI pada tahun 2017. Status WNI didapatkan eks pemain PSPS Riau itu setelah 10 tahun berkarir di Indonesia.

Ia sudah membela klub-klub di Indonesia sejak 2007.

Meski bermain apik di level klub, dia belum pernah dipanggil membela Timnas Indonesia.

2. Guy Junior

Penyerang Borneo FC Guy Junior, kontrak bersama klub resmi diperpanjang setahun. Borneo FC pastikan bakal rekrut penyerang lagi. [Dok.Borneo FC]Penyerang Borneo FC Guy Junior, kontrak bersama klub resmi diperpanjang setahun. Borneo FC pastikan bakal rekrut penyerang lagi. [Dok.Borneo FC]

Pemain asal Kamerun berposisi striker itu berkarier di kompetisi sepak bola Indonesia sejak 2005.

Dia membela sejumlah klub top di tanah air seperti PSM Makassar, Madura United, hingga PSS Sleman.

Pada 2016 Guy Junior pun memutuskan menjadi WNI. Hanya saja, dia belum mendapatkan kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia hingga kini.

3. Silvio Escobar

Penyerang Tira-Persikabo, Silvio Escobar. (dok. Tira-Persikabo)Penyerang Tira-Persikabo, Silvio Escobar. (dok. Tira-Persikabo)

Silvio Escobar pernah menjadi salah satu striker asing mematikan saat masih membela Perseru Serui.

Setelah berkair di Indonesia, Escobar menikah dengan wanita Indonesia Merry Marsita pada 2016.

Orang asing yang menikah secara sah dengan WNI merupakan salah satu kriteria yang dipenuhi Escobar untuk menjadi WNI.

4. Fabiano Beltrame

Bek tengah Persib Bandung Fabiano Beltrame menjalani latihan di stadion GBLA, Bandung, Kamis (17/9/2020). [Dok. Persib]Bek tengah Persib Bandung Fabiano Beltrame menjalani latihan di stadion GBLA, Bandung, Kamis (17/9/2020). [Dok. Persib]

Fabiano Beltrame jadi salah satu bek tangguh di kompetisi sepak bola Indonesia selama 10 tahun belakangan.

Fabiano Beltrame pernah bermain untuk banyak klub top Indonesia mulai dari Persela, Arema Cronus, Persija, Madura United, Persib, Persis Solo

Dia dianggap bek yang kuat dalam bola-bola atas dan piawai dalam menjaga kedalaman.

Hanya saja, dia belum pernah memperkuat Timnas Indonesia sejak dinaturalisasi menjadi WNI pada 2019.

5. O.K. John

O.K. John saat masih memperkuat Persik Kediri. [Dok Pemkot Kediri]O.K. John saat masih memperkuat Persik Kediri. [Dok Pemkot Kediri]

O.K John piawai sebagai bek tengah yag kuat. Bek kelahiran Kamerun itu sempat memperkuat sejumlah klub besar Indonesia, seperti Madura United, Persebaya Surbaya, hingga Persija Jakarta.

Pemain yang kini berusia 40 tahun itu dinaturalisasi menjadi WNI pada 2018. Namun O.K Jhon belum pernah dipanggil untuk memperkuat timnas sejak dinaturalisasi.

Dia terakhir bermain saat di Liga 1 saat dikontrak RANS Nusantara FC di musim 2022/2023.

Editor: Ronald Seger Prabowo

Tag:  #susah #susah #naturalisasi #pemain #malah #belum #pernah #cicipi #timnas #indonesia

KOMENTAR