Piala Asia 2023: Penjelasan Gol Kedua Irak ke Gawang Timnas Indonesia Tetap Disahkan VAR
Aksi pemain timnas Indonesia, Yakob Sayuri, dalam laga timnas Indonesia vs Irak pada matchday pertama Grup D Piala Asia 2023 yang berlangsung di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Senin (15/1/2024) pukul 21.30 WIB.(Dok. PSSI)
01:28
16 Januari 2024

Piala Asia 2023: Penjelasan Gol Kedua Irak ke Gawang Timnas Indonesia Tetap Disahkan VAR

- Timnas Indonesia kalah dari Irak pada laga pertama Piala Asia 2023. Gol kedua yang bersarang ke gawang Garuda menjadi sorotan karena ada momen di mana pemain Irak dinilai dalam posisi offside.

Timnas Indonesia mengawali kiprah di Piala Asia 2023 dengan menelan kekalahan dari Irak pada matchday pertama Grup D.

Bertanding di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, pada Senin (15/1/2024) malam WIB, timnas Indonesia takluk dari Irak dengan skor 1-3.

Irak membuka keunggulan melalui gol Muhanad Ali pada menit ke-11. Indonesia lantas membalas lewat aksi Marselino Ferdinan menit ke-37.

Pada menit terakhir injury time babak pertama, tepatnya menit ke-45+7, Irak kembali unggul setelah Osama Rashid menjebol gawang Ernando Ari.

Irak mengunci kemenangan atas Indonesia lewat gol pemain pengganti, Aymen Hussein, menit ke-75.

Kontroversi gol kedua Irak

Gol kedua Irak ke gawang Indonesia yang dicetak Osama Rashid pada akhir babak pertama menimbulkan kontroversi dan menjadi sorotan warganet di media sosial.

Beberapa pendukung timnas Indonesia di jejaring sosial X (Twitter) menilai ada insiden offside sebelum terjadinya gol kedua Irak.

Kronologi (kejadian pertama) gol kedua Irak dimulai dari umpan pemain nomor 6 (Ali Adnan) mengirim umpan dari sisi kiri pertahanan Indonesia ke arah kotak penalti.

Saat ada bola datang, Osama Rashid menjulurkan kaki kanannya. Bola lantas mengarah ke Muhanad Ali yang kemudian melakukan sundulan jarak dekat.

Bola hasil sundulan Muhanad Ali memang tidak menjadi gol karena Ernando bisa menepisnya dengan kaki.

Setelah itu, pemain Indonesia sempat berupaya membuang bola, tetapi bisa direbut kembali oleh pemain Irak yang membuat mereka mendapat momentum serangan.

Irak lantas mengalihkan bola ke sisi kanan pertahanan Indonesia, dikuasai oleh Ali Jasim.

Ali Jasim melakukan sekali tekukan, lalu menembak dengan kaki kiri. Bola sempat coba ditepis Ernando. Namun, bola liar bisa disambar oleh Osama Rashid yang berdiri bebas.

Gol tersebut menimbulkan kontroversi karena beberapa pendukung Indonesia menilai ada situasi offside dalam proses terjadinya gol, yaitu ketika Muhanad Ali menyundul bola yang akhirnya bisa ditepis Ernando.

Ali dinilai offside karena Osama Rashid dianggap melakukan sentuhan terhadap bola pada kejadian pertama.

Wasit Tantashev Ilgiz asal Uzbekistan sempat mendapat saran dari Video Assistant Referee (VAR). Akan tetapi, keputusan akhir VAR tetap mengesahkan gol kedua Irak ke gawang Indonesia.

Pandit Tanah Air, Dex Glenniza, melalui utas di X menjelaskan kenapa gol kedua Irak ke gawang Indonesia tetap disahkan VAR.

Kompas.com telah meminta izin untuk mengutip utas tersebut.

Sesuai regulasi Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), protokol VAR hanya berlaku untuk empat kejadian yaitu gol, penalti, kartu merah langsung (yang tidak disebabkan kartu kuning kedua), dan kekeliruan identitas.

Contoh kasus kekeliruan identitas atau mistaken identity adalah ketika wasit mengusir pemain yang salah dari tim menyerang.

Dalam kasus gol kedua Irak, ada lebih dari satu rangkaian kejadian.

Untuk rangkaian kejadian pertama (saat Muhanad Ali menyundul bola dan ditepis Ernando) VAR tidak bisa berlaku karena kejadian ini tidak berkaitan langsung dengan empat protokol VAR yaitu gol, penalti, kartu merah langsung, dan kekeliruan identitas.

Setelah kejadian pertama, bola sempat berpindah-pindah tempat. Pemain Indonesia juga memiliki peluang untuk membuang bola, meski akhirnya bisa direbut kembali oleh Irak.

Secara aturan, wasit telah membuat keputusan benar karena kejadian pertama yang dinilai offside tidak langsung menghasilkan gol bagi Irak.

Tag:  #piala #asia #2023 #penjelasan #kedua #irak #gawang #timnas #indonesia #tetap #disahkan

KOMENTAR