Harga Mahal Singkirkan Megawati, Ratu Voli Korea Langsung Rasakan Sakit Tenggorokan
Perjuangan Megawati bersama Red Sparks dipastikan terhenti di babak semifinal play-off Liga Voli Putri Korea setelah pada match ketiga kalah dari Pink Spiders.
Berlangsung di Samsan World Gymnasium, Pink Spiders mengalahkan Red Sparks tiga set langsung, (18-25, 19-25, 19-25), Selasa (26/3/2024) malam WIB.
Dengan hasil ini, Pink Spiders berhak menantang Hyundai Hillstate dalam perebutan gelar juara Liga Voli Putri Korea.
Kim Yeon-koung dan kawan-kawan mencapai laga final setelah agregat 2-1 atas Red Sparks.
Pada pertandingan play-off pertama di kandang, Pink Spiders menang 3-1, tepatnya 22 Maret kemarin. Berselang dua hari, giliran Red Sparks yang bermain di depan pendukungnya sendiri sukses menyamakan level melalui skor akhir 3-1.
Dan puncak terjadi hari ini di mana Pink Spiders yang berstatus sebagai tim voli putri tersukses di Negeri Ginseng, membuktikan mentalitasnya dengan menghajar Megawati cs.
Hanya saja ada harga mahal yang harus dibayar oleh Kim Yeon-koung. Kapten tim Pink Spiders ini selepas laga mengakui dirinya langsung merasakan sakit tenggorokan.
Hal ini tak lepas di sepanjang laga, dia terus berteriak untuk memberikan semangat kepada rekan-rekannya.
"Saya merasakan sakit di bagian tenggorokan, gampangnya saya kehilangan suara," kata Kim Yeon-koung dikutip dari laman TheSpike.
Sembari bercanda, dalam masa recovery selama dua hari, Kim Yeon-koung akan 'puasa' ngomong.
Hal ini dikarenakan dia yakin pada tanggal 28 nanti akan kembali berteriak-teriak pada match pertama pertandingan final menghadapi Lee Da-hyeon cs.
"Selama dua hari saya akan diam, karena saya yakin (pertandingan final nanti) akan berteriak-teriak lagi," jawabnya sembari tersentum.
"Saya akan menjaga leherku untuk saat ini hingga dua hari ke depan," sambungnya.
Disinggung bagaimana intensitas pertandingan melawan Red Sparks, KYK secara tegas menjawab bahwa tim Megawati memberikan perlawanan alot.
Secara terbuka, KYK yang juga dijuluki sebagai Ratu Voli Korea, memberikan apresiasi kepada tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
"Sulit untuk mencapai pertandingan kejuaraan. Cheong Kwan-Jang pun memberikan tekanan hingga akhir dan laga berjalan sulit. Kami menjalani babak playoff yang sulit."
“Bagus sekali kami mendapatkan hasil akhir, dan saya berharap kami bisa memanfaatkan kesempatan ini dan terus meraih kemenangan dari game pertama kejuaraan,” terang outside hitter berusia 36 tahun ini.
Di sisi lain, Marcello Abbondanza selaku pelatih Pink Spiders, terpisah mengakui jika Kim Yeon-koung merupakan fenomena langkah dalam olahraga bola voli putri.
Menurutnya, tidak ada pevoli di belahan dunia manapun yang mampu menggendong tim hanya dengan teriakan satu pemain saja. Namun Kim Yeon-koung mampu melakukannya.
"Jika Anda melihat usianya, performanya, dan cara dia memimpin tim, tidak ada kata-kata untuk menggambarkannya,” kata juru taktik berkebangsaan Italia ini
“Bahkan di dunia ini, satu pemain tidak dapat mengubah sebuah tim. Tapi Kim Yeon-kyung mampu melakukan itu," pungkas sang juru taktik.
(Tribunnews.com/Giri)
Tag: #harga #mahal #singkirkan #megawati #ratu #voli #korea #langsung #rasakan #sakit #tenggorokan