Fakta Fajar/Rian Juara All England 2024: Badminton Indonesia Ulangi Prestasi 10 Tahun Silam
Ekspresi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ganda putra nomor 1 dunia setelah memastikan kemenangan di babak perdana All England 2023 dari Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae (Korea), Rabu (15/3/2023). - Fajar Alfian/Rian Ardianto keluar sebagai juara di All England 2024 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. 
02:10
18 Maret 2024

Fakta Fajar/Rian Juara All England 2024: Badminton Indonesia Ulangi Prestasi 10 Tahun Silam

Fajar Alfian/Rian Ardianto keluar sebagai juara di All England 2024 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada Minggu (17/3/2024) malam WIB.

Dalam duel di Utilita Arena Birmingham, Birmingham itu, Fajar/Rian menang lewat dua set langsung, 21-16, 21-16 dalam tempo 43 menit.

Di sepanjang laga, permainan Fajar/Rian begitu dominan. Pasangan yang karib disapa Fajri ini mampu mengontrol dan mendikte Chia/Soh.

Keluarnya pasangan berperingkat tujuh dunia itu memperkokoh dominasi ganda putra "Merah Putih" dalam satu dekade terakhir, pada turnamen paling prestisius di dunia tersebut.

Sejumlah fakta pun muncul setelah Fajar/Rian menjadi juara All England 2024, berikut data yang disajikan Tribunnews:

Back to Back Juara Ulang Ikuti Minions dan Legenda

Keberhasilan Fajar/Rian menjadi juara All England 2024 ini mengulangi kesuksesan mereka tahun lalu saat meraih juara di turnamen yang sama.

Fajar/Rian meraih predikat back to back juara All England lantaran di edisi sebelumnya mereka juga menjadi kampiun setelah mengalahkan pasangan senegara The Daddies Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Hasil itu juga membuat Fajar/Rian mengulangi pencapaian dua ganda putra Indonesia terdahulu yang juga pernah menorehkan back to back juara.

Adalah Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja dan Marcus Gideon/Kevin Sanjayasebagai ganda putra Indonesia yang mampu juara back-to-back pada open era All England.

Minions sukses meraih gelar juara back-to-back All England Open ketika masa transisi dari Super Series ke World Tour, tepatnya pada 2017 dan 2018.

Sedangkan legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja memenangi All England Open 1995 dan 1996.

Gelar Pertama setelah Juara All England 2023

Keberhasilan Fajri memenangi All England juga menjadi pemutus puasa gelar sejak tahun lalu di turnamen yang sama.

Penampilan Fajar/Rian mengalami pasang surut setelah menyabet predikat ranking 1 dunia di awal 2023 lalu.

Keduanya membuka tahun 2023 dengan gelar Malaysia Open 2023, namun setelah hanya satu juara yang bisa didapat, yakni All England 2023.

Semenjak itu, Fajar/Rian merosot dan membuat ranking mereka turun di urutan tujuh dunia.

Fajar/Rian sempat ke partai final di Korea Open 2023 pada bulan Juli.

Namun di partai puncak mereka kalah dari pasangan India yang kini menempati ranking satu dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Praktis setelah itu mereka belum lagi menginjak laga final hingga akhirnya kembali juara di All England 2024 ini.

Gelar Pertama Bersama Aryo Miranat

Gelar juara All England 2024 ini juga menjadi keberhasilan pertama bagi Fajar/Rian bersama Aryo Miranat.

Seperti diketahui, pelatih berjuluk Naga Air itu mulai menjadi kepala pelatih ganda putra seorang diri setelah ditinggalkan Herry Ip.

Aryo mulai mengambil tugas itu per awal September lalu. Namun sejak saat itu, Fajar/Rian juga urung meraih juara.

Fajar mengatakan, gelar All England ini ia persembahkan untuk pelatihnya itu dan juga tim PBSI.

"Sangat senang bisa back-to-back juara di All England. Ini juga gelar pertama kami setelah All England tahun lalu. Intinya kami ingin terus konsisten, berprestasi lagi, juara di setiap turnamen, dan rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, apalagi kami datang sebagai yang tidak diunggulkan," papar Fajar melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Senin (18/3) dini hari WIB.

"Gelar ini juga kami persembahkan untuk coach Aryono (Miranat). Semenjak coach Aryono naik sebagai pelatih utama, ini gelar pertama kami bersama dia. Jadi tadi sangat antusias merayakan bersamanya," tambahnya.

"Gelar ini saya persembahkan untuk PBSI, keluarga, dan semua pendukung Indonesia, yang terus support, baik saat kami menang ataupun kalah," kata Rian, menimpali komentar pasangannya.

Ulangi Prestasi 10 Tahun Silam

Di All England 2024 ini, Indonesia menjadi juara umum All England lantaran satu juara lainnya juga dipersembahkan dari tunggal putra lewat Jonatan Christie.

Jojo, sapaan karib Jonatan, sukses memenangkan duel bertajuk all Indonesia final melawan Anthony Sinisuka Ginting.

Dengan begitu, ada dua juara yang diraih badminton Indonesia di turnamen tertua di dunia ini.

Faktanya, keberhasilan ini mengulangi capaian besar 10 tahun silam saat dua wakil Indonesia juga meraih juara.

Di edisi 2014, gelar juara dipersembahkan lewat ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Satu lainnya dari pasangan The Daddies Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan. 

Hasil Final All England 2024, Minggu 17 Maret 2024

- Match 1 [WD]: Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) vs Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan), 19-21, 21-11, 17-21

- Match 2 [WS]: Akane Yamaguchi (Jepang) vs Carolina Marin (Spanyol), 24-26, 1-11 *retired

- Match 3 [MS]: Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) vs Jonatan Christie (Indonesia), 15-21, 14-21

- Match 4 [XD]: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), 21-16, 21-11

- Match 5 [MD]: Aaron Chia/Soh Woo Yik (Malaysia) vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia), 21-16, 21-16.

(Tribunnews.com/Tio)

Tag:  #fakta #fajarrian #juara #england #2024 #badminton #indonesia #ulangi #prestasi #tahun #silam

KOMENTAR