Fakta Hasil Final All England 2024: Jojo, Ginting, & Fajar/Rian Patenkan Tradisi Indonesia 10 Tahun

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting saat melawan tunggal Singapura Loh Kean Yew pada babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

15:10

17 Maret 2024

Fakta Hasil Final All England 2024: Jojo, Ginting, & Fajar/Rian Patenkan Tradisi Indonesia 10 Tahun

- Fakta Hasil Final All England 2024 menempatkan Jonathan Christie (Jojo), Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai sorotan. Tim badminton Indonesia resmi melesatrikan tradisi satu dekade.

Tim Badminton Indonesia berpeluang besar untuk menggaet dua gelar juara dari sektor tunggal dan ganda putra All England 2024.

Satu titel juara All England 2024 sudah bisa digaransi skuad Merah-Putih. Pasalnya di laga Final All England edisi ke-125 ini, menyajikan pebulutangkis asal Indonesia, Jonathan Christie yang menghadapi Anthony Sinisuka Ginting.

All Indonesian Final di All England 2024, memastikan Indonesia pulang tanpa tangan hampa. Sedangkan dari ganda putra, Fajar/Rian, yang berstatus sebagai juara bertahan, akan menantang wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Woo Yik.

Ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto dari Indonesia ketika menang atas Ben Lane/Sean Vendy (Inggris) di 32 besar French Open 2024, Rabu (6/3/2024). (PBSI)

Final All England 2024 dijadwalkan mulai berlangsung pukul 17.00 WIB di Utilita Arena, Birmingham, hari ini, Minggu (17/3/2024).

Lantas apa yang menjadi fakta dari Hasil Final All England 2024 hari ini?

Jika di telisik ke belakang, menariknya dalam satu dekade alias 10 tahun terakhir, tim badminton Indonesia selalu menempatkan wakilnya di partai final All England.

Mulai dari edisi All England 2014, ada Owi/Butet (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) yang sukses menyabet gelar juara dari nomor ganda campuran. Di periode yang sama, Ahsan/Hendra juga meraih gelar juara.

Kemudian di Ell England berikutnya, Indonesia menempatkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sebagai satu-satunya wakil di laga puncak.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting terhenti di babak 16 besar French Open 2024. ((PBSI))

Sayang, Owi/Butet harus puas di podium kedua.

Ganda campuran Merah-Putih kembali berprestasi di All England 2016 saat Praveen Jordan/Debby Susanto meraih prestasi tertinggi menjadi juara.

Kemudian secara berturut-turut di All England 2017-2020, Indonesia tak pernah absen menempatkan wakilnya di partai final.

Mulai dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bergantian naik podium.

Manis serupa juga dihasilkan pada All England 2022 dan 2023 di mana pada sektor ganda putra menyajikan perang saudara di laga final.

Kini pada All England 2024, Indonesia kembali mengirimkan tiga wakilnya di laga puncak. Artinya, dalam satu dekade terakhir, badminton Indonesia begitu mendominasi di ajang All England.

Catatan khusus diberikan di All England 2021 yang tidak masuk hitungan karena adanya kontroversi saat skuad Merah-Putih dipaksa mundur karena miskom soal hasil tes Covid-19.

Terlepas dari itu, berikut data wakil Indonesia di final All England dalam satu dekade, dirangkum dari laman resmi BWF.