Kondisi Tak Prima Gara-gara Kepanasan, Ganda Putri Anyar Lanny/Fadia Gagal Back to Back Juara di Surabaya
Ganda putri baru Lanny/Fadia harus puas menjadi runner-up Indonesia Masters II 2024 (Super 100) di Surabaya, Jawa Timur. (Dok. PBSI)
22:15
3 November 2024

Kondisi Tak Prima Gara-gara Kepanasan, Ganda Putri Anyar Lanny/Fadia Gagal Back to Back Juara di Surabaya

- Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal meraih back to back juara di Surabaya. Ganda putri anyar itu tak mampu jadi yang terbaik dalam dua pekan berturut-turut karena kondisinya tak prima akibat cuaca panas.

Lanny/Fadia yang sebelumnya menjuarai Indonesia International Challenge (IC) II 2024 pekan lalu, kali ini harus puas menjadi runner up dalam Indonesia Masters II Super 100 2024.

Pasangan ganda putri nomor 140 dunia itu dipaksa menyerah oleh wakil Taiwan, Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu pada laga final. Mereka kalah lewat pertarungan dua gim langsung, 19-21, 15-21 di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (3/11).

Baik Lanny maupun Fadia mengakui bahwa salah satu faktor penyebab kegagalannya juara adalah mereka kehilangan fokus dan momentum di gim pertama. Dalam laga tadi, Lanny/Fadia memang kerap lengah saat sudah bisa unggul atas wakil Chinese Taipei ranking 37 dunia itu.

“Kami banyak melakukan kesalahan sendiri saat gim pertama. Kami kehilangan fokus sehingga saat sudah unggul harus tertinggal karena kesalahan kami sendiri,” ujar Fadia.

Kemudian pada gim kedua, Lanny/Fadia semakin tertekan oleh lawannya sehingga tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya. Alhasil pasangan baru dua pekan itu menyerah dalam waktu 38 menit saja.

“Dari lawan tampaknya sudah mempelajari gaya bermain kami. Pada laga ini kami kurang tenang dalam bertahan dan bermain di bawah tekanan lawan,” kata Lanny.

Fadia membahkan, seringnya lengah karena tak fokus itu dikarenakan mereka bertanding dengan kondisi tak prima. Baik Fadia maupun Lanny pun tak bisa menunjukkan performa dan kondisi terbaiknya.

Mantan partner Apriyani Rahayu itu mengatakan, cuaca panas di Surabaya jadi penyebab merrka tidak dalam kondisi prima. "Dari kondisi fisik tidak terlalu berpengaruh bermain dua pekan beruntun. Kondisi cuaca di sini yang panas membuat kami tidak merasa dalam kondisi prima,” ujarnya.

Pun begitu, Lanny/Fadia tak mau menjadikan hal itu sebagai alasan. Sebab kondisi cuaca panas itu turut dialami oleh para pemain/pasangan lain yang juga terkuras.tenaganya karena main di dua turnamen di Surabaya dalam dua pekan beruntun.

Setelah turnamen ini, Lanny/Fadia akan melakukan evaluasi lagi untuk bisa bermain lebih baik pada turnamen berikutnya, Kumamoto Masters 2024, turnamen BWF World Tour Super 500 di Jepang

“Setelah ini kami akan melakukan evaluasi lagi. Ada waktu sekitar satu pekan sebelum kami berangkat ke Jepang. Kami ingin melakukan evaluasi lagi apa yang menjadi kekurangan kami harus dikurangi, serta yang menjadi kelebihan kami harus ditambahkan,” ujar Fadia.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #kondisi #prima #gara #gara #kepanasan #ganda #putri #anyar #lannyfadia #gagal #back #back #juara #surabaya

KOMENTAR