Cerita Cannavaro Dihargai di Uzbekistan, Lakukan Hal yang Sulit Ditiru Kluivert di Indonesia
Legenda sepak bola asal Italia, Fabio Cannavaro, dilaporkan telah setuju untuk menjadi pelatih baru  Timnas Uzbekistan menjelang debut di Piala Dunia 2026.(AFP/JUSTIN TALLIS)
11:01
11 Desember 2025

Cerita Cannavaro Dihargai di Uzbekistan, Lakukan Hal yang Sulit Ditiru Kluivert di Indonesia

Mantan kapten Timnas Italia, Fabio Cannavaro bercerita pengalaman singkatnya usai memberanikan diri mengambil posisi pelatih kepala Timnas Uzbekistan.

Meski bukan kali pertama menangani tim Asia, Fabio Cannavaro terlihat menikmati perannya sebagai pelatih di tim asal Asia Tengah tersebut.

Fabio Cannavaro ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Uzbekistan pada Oktober lalu menggantikan Timur Kapadze. 

Federasi Sepak Bola Uzbekistan mencari sosok pelatih berpengalaman untuk memimpin tim dalam persiapan menuju Piala Dunia 2026.

Cannavaro telah melakoni empat laga bersama Uzbekstian di FIFA Matchday Oktober dan November. Hasilnya, Serigala Putih meraih tiga kemenangan melawan Iran, Mesir, dan Kuwait.

Sementara itu satu kekalahan dialami saat melawan Uruguay yang dilatih oleh Marcelo Bielsa dengan skor tipis 1-2.

Meski sempat diragukan mengingat ia kurang berpengalaman dalam melatih tim nasional, ia telah menunjukkan kinerjanya yang baik bersama tim.

Dukungan dari Publik Uzbekistan

Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Cannavaro menyatakan bahwa ia mendapatkan sambutan hangat dari para penggemar Timnas Uzbekistan.

Sebagai bentuk komitmennya dalam menangani Ubzbekistan, ia memilih menetap untuk rutin memantau kompetisi dan melihat langsung perkembangan para pemain lokal.

"Mereka sangat mengapresiasi fakta bahwa dalam sebulan kami menonton satu atau dua pertandingan dalam sehari," ungkap Cannavaro.

"Kami tinggal selama 40 hari di sana, pergi ke tempat berbeda karena kami ingin mendalami proyek ini langsung," lanjutnya.

Cannavaro memilih tinggal di Tashkent, sehingga bisa merasakan langsung dinamika sepak bola akar rumput di Uzbekistan.

Hal ini mirip dengan yang dilakukan oleh Shin Tae-yong selama lima tahun melatih timnas Indonesia.

"Mereka tidak terbiasa dengan itu. Banyak pelatih menonton sedikit pertandingan, lalu pergi," tambahnya.

Eks Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert asal Belanda.Dokumentasi Timnas Indonesia Eks Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert asal Belanda.

Sulit Ditiru Patrick Kluivert

Melihat apa yang diucapkan oleh Cannavaro, hampir dipastikan bahwa hal tersebut sangat jarang dilakukan oleh mantan pelatih Timnas Indonesia sebelumnya, Patrick Kluivert.

Patrick Kluivert hanya sesekali datang ke Indonesia dan lebih sering menghabiskan waktu di Belanda dan memantau perkembangan para pemain diaspora.

Kluivert hanya terlihat di Indonesia menjelang pertandingan kandang, dan hanya menonton beberapa kompetisi lokal.

Sepanjang babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat di Arab Saudi, komentar pedas suporter terhadap Kluivert semakin meningkat.

Terlebih, Kluivert dan tim kepelatihannya memilih pulang kembali ke negaranya daripada datang ke Indonesia setelah skuad Garuda tak berdaya di Jeddah.

PSSI akhirnya membuat keputusan tegas dengan mengakhiri kontrak Patrick Kluivert dan tim kepelatihannya setelah gagal membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Tag:  #cerita #cannavaro #dihargai #uzbekistan #lakukan #yang #sulit #ditiru #kluivert #indonesia

KOMENTAR