Kekecewaan Ruben Amorim Saat Matheus Cunha Gagal Bawa Man United Menang
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, kecewa dengan kegagalan Matheus Cunha memanfaatkan peluang emas dalam laga kontra West Ham di Liga Inggris (Premier League) 2025-2026.
Dalam pertandingan pekan ke-14 Liga Inggris 2025-2026, Manchester United sebenarnya tampil dominan.
Namun, kegagalan Matheus Cunha memaksimalkan peluang menjadi salah satu momen yang disorot Ruben Amorim karena dianggap menentukan hasil akhir laga.
Man United Kehilangan Momentum
Man United sempat mengancam lebih dulu lewat aksi Joshua Zirkzee pada menit ke-28, tetapi peluang itu digagalkan Aaron Wan-Bissaka tepat di depan gawang.
Kebuntuan baru terpecah pada menit ke-58 melalui gol Diogo Dalot yang memanfaatkan bola muntah dengan penyelesaian terukur.
Namun, dominasi tersebut memudar memasuki 10 menit terakhir.
West Ham berhasil menyamakan kedudukan melalui Soungouto Magassa yang juga memanfaatkan bola muntah, membuat laga berakhir 1-1 dan menghambat langkah Manchester United untuk naik ke papan atas klasemen.
Amorim menilai timnya kehilangan kendali permainan di beberapa fase penting. Hal itu menjadi salah satu penyebab mengapa keunggulan tak mampu dipertahankan.
“Ini membuat (saya) frustrasi, ini membuat marah. Itu saja,” ujarnya, dikutip dari TNT Sports.
“Saya rasa penampilan kami secara keseluruhan tidak sempurna. Kami memang punya momen-momen bagus.”
“Tetapi kami kehilangan kendali permainan di beberapa menit babak pertama dan kedua, terutama setelah gol tersebut,” lanjutnya.
Peluang Matheus Cunha yang Menjadi Sorotan
Salah satu penyesalan terbesar Amorim adalah kegagalan Matheus Cunha memanfaatkan peluang bebas pada menit ke-73.
Alphonse Areola meninju bola dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United vs West Ham United di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 4 Desember 2025. (Foto oleh Oli SCARFF / AFP)
Sang pelatih menilai peluang tersebut seharusnya menjadi momen krusial untuk mengunci kemenangan Man United sebelum West Ham bangkit.
“Pertandingan ini jelas menjadi milik kami untuk dimenangkan dan kami memiliki peluang bersama Cunha untuk menyelesaikan pertandingan,” tegas Amorim.
Tembakan Cunha yang dapat diblok justru memberi ruang bagi tim tamu untuk membangun momentum sehingga 10 menit kemudian mereka mampu mencetak gol penyeimbang.
Selain itu, gol balasan West Ham menambah daftar buruk Manchester United dalam menghadapi situasi bola mati.
Gol tersebut menjadi kebobolan ke-15 dari skema sepak pojok sejak musim lalu—catatan terburuk kedua di kompetisi, hanya kalah dari West Ham yang kebobolan 17 gol.
Tag: #kekecewaan #ruben #amorim #saat #matheus #cunha #gagal #bawa #united #menang