Saat Rekrutan Mahal Tak Mampu Selamatkan AC Milan dari Kekalahan di Coppa Italia
Gelandang AC Milan Adrien Rabiot merayakan kemenangan timnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan Lazio di stadion San Siro di Milan pada tanggal 29 November 2025.(AFP/PIERO CRUCIATTI)
14:02
5 Desember 2025

Saat Rekrutan Mahal Tak Mampu Selamatkan AC Milan dari Kekalahan di Coppa Italia

Harapan AC Milan meraih salah satu dari tiga trofi musim ini kandas usai 5 rekrutan termahal gagal memberikan dampak signifikan saat melawan Lazio di babak 16 besar Coppa Italia.

Bermain di Stadion Olimpico, Jumat (5/12/2025) dini hari WIB, AC Milan harus tersingkir usai takluk 0-1.

Kekalahan ini membuat AC Milan kini hanya bisa mengejar peluang di Serie A dan Supercoppa Italiana untuk menjaga asa mengangkat trofi pada musim 2025-2026.

Padahal, pertandingan ini menjadi momentum pertama bagi seluruh rekrutan mahal musim panas lalu untuk tampil bersamaan.

Rotasi Allegri Berujung Petaka

Pelatih Massimiliano Allegri melakukan rotasi besar dengan mengistirahatkan Matteo Gabbia, Luka Modric, dan Davide Bartesaghi.

Sementara Youssouf Fofana absen akibat cedera. Keputusan tersebut membuat Koni De Winter, Ardon Jashari, Samuele Ricci, dan Pervis Estupinan tampil sebagai starter, sementara Christopher Nkunku masuk pada babak kedua.

Kelima pemain itu merupakan akuisisi termahal Rossoneri pada bursa transfer lalu:

  • Nkunku dibeli 37 juta euro (setara Rp 718,2 miliar) dari Chelsea
  • Jashari dihargai 36 juta euro (setara Rp 698,8 miliar) dari Club Brugge
  • Ricci datang dari Torino senilai 23 juta euro (setara Rp 446,5 miliar)
  • De Winter didatangkan dari Genoa dengan banderol 20 juta euro (setara Rp 388,2 miliar)
  • Estupinan direkrut dari Brighton seharga 17 juta euro (setara Rp 330 miliar)

Total belanja mencapai 133 juta euro atau sekitar Rp2,5 triliun. Ironisnya, tak satu pun dari mereka menjadi pilihan utama secara konsisten sejak bergabung.

Pemain Lama Jadi Pembeda

Dalam laga kontra Lazio, kelima pemain baru itu gagal menunjukkan performa meyakinkan.

Pada 45 menit pertama, AC Milan bahkan tidak melepaskan satu pun tembakan.

Penyerang AC Milan Rafael Leao merayakan gol pertama pada laga Serie A Italia antara AC Milan dan Lazio di stadion San Siro di Milan pada 29 November 2025.AFP/PIERO CRUCIATTI Penyerang AC Milan Rafael Leao merayakan gol pertama pada laga Serie A Italia antara AC Milan dan Lazio di stadion San Siro di Milan pada 29 November 2025.

Peluang terbaik justru datang dari Christian Pulisic, yang baru masuk saat tim dalam posisi tertinggal.

Penampilan para rekrutan anyar itu pun mendapat kritik tajam dari media Italia. Hanya Ardon Jashari yang memperoleh penilaian cukup positif.

“Dia menunjukkan sedikit hal menarik dalam membangun permainan,” tulis TuttoMercatoWeb.

Sebaliknya, kritik keras diarahkan kepada Koni De Winter, Samuele Ricci, hingga Pervis Estupinan.

“Penampilannya membuat semua orang merasa khawatir di babak pertama. Di babak kedua dia membaik tetapi kemudian gagal mengawal Zaccagni yang mencetak gol Lazio,” demikian ulasan TMW.

“Tidak terlalu meyakinkan... Tidak menciptakan banyak bahkan juga tidak menonjol ketika berlari tanpa bola.”

“Tubuhnya sering berada di posisi yang buruk. Dia tidak pernah bergerak serasi dengan bola,” lanjut pernyataan media Italia tersebut.

Namun yang paling disorot adalah Christopher Nkunku, yang tampil jauh di bawah ekspektasi.

“Sekarang dia benar-benar sebuah bencana. Tidak ada alasan lagi. Mantan pemain Chelsea ini benar-benar aneh di kedua fase permainan," tegas TuttoMercatoWeb.

"Perasaan bahwa Milan telah membuang 37 juta euro pada musim panas lalu semakin kuat,” tutup laporan tersebut.

Tag:  #saat #rekrutan #mahal #mampu #selamatkan #milan #dari #kekalahan #coppa #italia

KOMENTAR