FAM Gagal Identifikasi Pelaku Skandal Naturalisasi Malaysia, FIFA Kecewa
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) kecewa usai Federasi Sepak Bola Malaysia, FAM, gaga mengungkap sosok yang diduga berada di balik skandal naturalisasi.
Situasi ini semakin memanaskan suasana internal sepak bola Malaysia, terutama jelang agenda penting tim nasional Malaysia.
Dalam laporan lengkap FIFA yang diterima FAM, badan sepak bola dunia itu menegaskan bahwa persoalan naturalisasi ini belum ditangani dengan tuntas.
Alih-alih mengakui temuan, FAM justru memilih melakukan perlawanan dengan menyatakan niat untuk membawa kasus tersebut ke Court of Arbitration for Sport (CAS).
FIFA Sentil FAM dalam Laporan Investigasi
Kemelut di tubuh FAM semakin menjadi perhatian publik setelah dokumen 63 halaman dari Komite Banding FIFA beredar luas.
Salah satu poin penting dalam laporan tersebut mengindikasikan adanya satu individu yang diduga memainkan peran menentukan dalam proses Naturalisasi para pemain Timnas Malaysia.
Pada poin 253, FIFA menuliskan kritik tegas terhadap FAM.
"Komite (Banding FIFA) menyatakan keterkejutan dan kekecewaan atas gagalnya FAM untuk mengidentifikasi," tulis FIFA.
"Individu yang bertanggung jawab atas gangguan ini, posisi mereka, peran mereka dalam asosiasi, yang mana sangat bermasalah."
FIFA bahkan menemukan indikasi keberadaan “orang yang tak disebutkan namanya” sebagaimana tertulis dalam poin 55 laporan, khususnya terkait kasus Hector Hevel, gelandang Johor Darul Ta'zim (JDT).
"Player 7 (Hevel) bermain untuk klub Malaysia pada Juni 2025 setelah bermain di Portugal dan China, dia mengklaim kakeknya terlahir di Malaysia," lanjut FIFA.
"Dia melakukan tanda tangan tanpa membaca, menuruti instruksi dari orang yang tak disebutkan namanya."
Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) siap mengajukan banding setelah FIFA merilis bukti bahwa FAM memalsukan dokumen pemain naturalisasi
Hal tersebut memicu spekulasi publik, terutama karena tiga pemain yang ikut terseret dalam skandal — Hevel, Jon Irazabal, dan Joao Figueiredo — bermain untuk klub yang dimiliki Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim (TMJ).
Publik Malaysia Soroti Peran TMJ
Netizen Malaysia segera menyebut TMJ sebagai sosok yang kemungkinan memiliki keterkaitan dengan instruksi kepada Hevel.
TMJ selama ini dikenal sebagai tokoh yang lantang mendukung kebijakan Naturalisasi untuk memperkuat Timnas Malaysia.
Namun, hingga kini tidak ada bukti langsung yang mengaitkan TMJ dengan instruksi tersebut.
FIFA pun memastikan akan melakukan langkah investigasi lanjutan terhadap struktur internal FAM.
"Komite disiplin FIFA telah diinstruksikan untuk mengambil langkah segera untuk melakukan investigasi formal ke dalam operasi internasional FAM," demikian tulis FIFA dalam laporan itu.
Inkonsistensi Pemain Semakin Memperkuat Kecurigaan
Dalam laporan terpisah setebal 64 halaman, FIFA juga menemukan indikasi lain terkait ketidakselarasan informasi dari salah satu pemain naturalisasi yang diperiksa.
Pemain yang disebut sebagai “Pemain 1” ternyata memberikan jawaban yang berubah-ubah mengenai asal-usul keluarganya.
Pemain tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Gabriel Felipe Arrocha.
Ia awalnya menyebut bahwa kakek-neneknya tidak memiliki kaitan dengan Malaysia, sebelum kemudian mengubah jawabannya.
"Kakek saya lahir di Venezuela dan nenek saya di Spanyol... Maksud saya Malaysia, maaf," kata Gabriel Felipe Arrocha dikutip dari NST.
Tag: #gagal #identifikasi #pelaku #skandal #naturalisasi #malaysia #fifa #kecewa