Tangguh! 7 Siswa Ini Borong Medali di Kompetisi Karate Internasional
–Kejuaraan Senkaido Open International Karate Championship Series VII Piala Kemenpora RI pada 17-19 Oktober 2025 di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Tujuh siswa SMAK PENABUR Kota Wisata meraih medali pada kompetisi itu.
Jessica Aileen Suharya dari kelas sebelas dan Angela Maria Regina dari kelas dua belas berhasil meraih emas untuk Kategori Kata Junior Kyu 10-9 Female. Sedangkan Jeremy Palungan Silalong di Kategori Kata Cadet Kyu 10-9 Male.
Perolehan perak diraih Yohanes Gilbert Gunawan dan Kenzie Evander Kastara pada Kategori Kumite Cadet di 63Kg dan 70 kg. Sedangkan Darren Natanael Atmojo di Kategori Kumite Junior 61 Kg Male serta Lidya Yoanita di Kategori Kumite Junior 48 Kg Female.
Kemenangan ketujuh siswa itu tidak semudah yang dipikirkan, kerja keras dan tekun berlatih menjadi kunci utama.
”Saya mulai berlatih karate sejak usia sepuluh tahun. Ketika masuk SMA saya kembali tekun latihan berkat ekstrakurikuler di sekolah. Saya menyukai olahraga karate karena teknik menarik yang diajarkan guru saya,” tutur Jeremy yang masih tingkat sabuk putih.
Jessica memiliki cerita lain, dia menyukai olahraga bela diri sejak SD dan menekuni beberapa cabang. Ketika SD di belajar taekwondo dan saat SMA baru menekuni karate.
”Saat masuk SMA ada ekstrakurikuler karate, saya penasaran dan ingin menekuni olahraga bela diri yang notabene baru bagi saya,” ujar Jessica.
Menurut Jessica menekuni karate penting dilakukan perempuan agar dapat melindungi diri sendiri terutama ketika berada dalam bahaya. Selain itu, karate dapat meningkatkan kepercayaan diri, melatih disiplin, mengasah fisik agar bugar, dapat melatih kelincahan, kekuatan, dan koordinasi tubuh.
Ketujuh siswa telah mempersiapkan diri dengan baik selama dua bulan lamanya untuk mengikuti kejuaraan. ”Kami berlatih intensif terutama dua minggu terakhir sebelum perlombaan agar tampil maksimal saat kompetisi,” ujar Jeremy.
Menentukan skala prioritas menjadi kunci penting dalam menjalankan peran sebagai siswa dan berlatih jelang kejuaraan.
”Saya mengatur waktu sebaik mungkin agar tidak berbenturan antara jadwal belajar dengan latihan jelang pertandingan,” tutur Angela.
Ketika berada di arena pertandingan para karateka merasakan adrenalin meningkat. Namun tetap mencoba percaya diri dan menampilkan yang terbaik dari hasil latihan yang sudah dilakukan. Adrenalin meningkat dan perasaan gugup juga dirasakan oleh Jessica maupun Angela jelang pertandingan.
”Meskipun grogi saya tetap melanjutkan kata sampai gerakan terakhir. Puji Tuhan saya berhasil unggul dari lawan,” ungkap Jeremy.
”Namun, saya berhasil menenangkan diri dengan berdoa agar lancar dan fokus ketika bertanding,” tutur Angela.
“Saya bangga dan bersyukur kepada Tuhan karena berhasil menang di pertandingan perdana yang saya ikuti, apalagi ini tarafnya internasional,” ucap Jessica.
Tag: #tangguh #siswa #borong #medali #kompetisi #karate #internasional