Eks Borussia Dortmund Turun Gunung Asah Talenta Indonesia di Bintang Muda 2025
Legenda Korea Selatan Lee Young-pyo memimpin sesi latihan khusus di Bintang Muda Generasi Masa Depan 2025. [Dok. Istimewa]
19:54
18 November 2025

Eks Borussia Dortmund Turun Gunung Asah Talenta Indonesia di Bintang Muda 2025

Baca 10 detik
  • Legenda Korea Selatan Lee Young-pyo memimpin sesi latihan khusus di Bintang Muda Generasi Masa Depan 2025.
  • LOTTE Mini Games One vs One berlangsung ketat dan dimenangkan tim Coach Ismed Sofyan.
  • Match Day 1 mempertemukan Harimau vs Rajawali dengan hasil sementara 1-2 untuk tim asuhan Coach Atep Rizal.

Atmosfer Bintang Muda Generasi Masa Depan 2025 semakin memanas. Setelah menjalani rangkaian latihan intensif bersama Coach Ismed Sofyan dan Coach Atep Rizal, para pemain muda mendapat kesempatan langka: berlatih langsung bersama legenda sepak bola Korea Selatan, Lee Young-pyo.

Kehadiran mantan bek PSV Eindhoven, Tottenham Hotspur, dan Borussia Dortmund itu menghadirkan aura kompetisi baru sekaligus suntikan motivasi bagi para peserta.

Menjelang pertandingan resmi, pemain dari kedua tim menjalani LOTTE Mini Games: One VS One. Format ini menuntut konsentrasi penuh karena setiap duel memadukan tugas menyerang dan bertahan.

Pemain offense mendapat poin melalui gol, sedangkan pemain defense meraih angka bila berhasil merebut atau membuang bola keluar arena.

Permainan berjalan sengit sejak awal. Dribbling, body feint, hingga duel perebutan bola membuat suasana panas.

Setelah adu kualitas individu yang panjang, tim asuhan Coach Ismed Sofyan keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 3-2.

Keseruan tak berhenti di mini games. Para peserta mendapat kejutan besar saat Lee Young-pyo hadir langsung di lapangan.

Tak hanya disambut hangat, kedatangannya juga dirayakan lewat penampilan Reog Ponorogo yang membuat suasana semakin meriah.

Lee kemudian memimpin sesi latihan bersama Coach Ismed dan Coach Atep.

Fokus utama latihan hari itu adalah teknik dasar, terutama passing, dengan variasi format latihan untuk menyesuaikan kebutuhan pemain muda.

“Untuk awal kita main di basic pass game. Karena diumur mereka yang sekarang biasanya belum punya record waktu latihan yang cukup. Jadi saya akan lebih fokus untuk memberikan waktu latihan dan juga meningkatkan teknik ketepatan dalam mengoper bola," kata Lee dalam keterangan tertulis.

Ia juga memberi pesan khusus kepada para peserta.

“Kalau kalian ingin menjadi pesepak bola yang handal kita harus tau teknik passing yang baik.”

Usai dilatih langsung oleh legenda Korea Selatan tersebut, pemain kembali fokus mempersiapkan diri untuk hari pertandingan.

Momen spesial hadir saat para peserta menerima surat dari orang tua mereka—sebuah kejutan yang memberikan dorongan mental penting sebelum memasuki kompetisi resmi.

Pertandingan pertama Bintang Muda Generasi Masa Depan 2025 mempertemukan Tim Harimau (Coach Ismed Sofyan) melawan Tim Rajawali (Coach Atep Rizal).

Stewart Henry memandu jalannya pertandingan bersama komentator Jerry Arvino serta analisis langsung dari Lee Young-pyo.

Sejak kick-off, Rajawali tampil agresif. Hasilnya terlihat pada menit ke-6 ketika sundulan Hanif membuka keunggulan 1-0.

Namun Harimau tak tinggal diam; sebuah scrimmage di depan gawang dimanfaatkan Raihan untuk menyamakan skor menjadi 1-1.

Ketegangan meningkat saat kedua tim saling jual beli serangan. Tetapi petaka menimpa Harimau pada menit ke-14 ketika kiper mereka melakukan blunder fatal.

Bola liar langsung dimanfaatkan Hanif yang mencetak gol keduanya lewat tembakan keras dari luar kotak penalti. Babak pertama ditutup dengan skor 1-2 untuk Rajawali.

Apakah Harimau mampu membalikkan keadaan di babak kedua atau justru Rajawali mempertahankan dominasinya?

Jawabannya akan terungkap di episode ke-4 Bintang Muda Generasi Masa Depan 2025, tayang Sabtu, 22 November 2025 pukul 14.45 WIB di GTV.

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #borussia #dortmund #turun #gunung #asah #talenta #indonesia #bintang #muda #2025

KOMENTAR