Media Inggris Sebut Proyek Naturalisasi Timnas Indonesia Pengaruhi Pola Pikir Malaysia

- Media Inggris, The Guardian, membahas latar belakang skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.

Dalam laporannya, mereka menilai kesuksesan proyek naturalisasi Indonesia menjadi salah satu faktor yang mendorong Malaysia menempuh langkah serupa.

The Guardian menuliskan bahwa transformasi Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menarik perhatian kawasan Asia. 

Keikutsertaan sejumlah pemain kelahiran Eropa membuat performa Garuda berkembang pesat dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam skuad utama, Indonesia sering menurunkan delapan hingga sembilan pemain kelahiran Eropa.

Beberapa dari mereka bahkan tampil sebagai starter di klub-klub top Eropa. Salah satu nama yang disorot ialah Kevin Diks yang bermain untuk Borussia Monchengladbach.

Program tersebut membawa Indonesia ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kali.

Garuda hanya berjarak dua laga menuju putaran final, sebuah pencapaian yang sebelumnya sulit diraih.

Reaksi Malaysia Atas Proyek Naturalisasi Indonesia

FAM MALAYSIA Timnas Malaysia mencatatkan kemenangan telak 4-0 atas Vietnam pada laga kedua Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Rabu (12/6/2025) malam

Keberhasilan Indonesia di level Asia Tenggara membuat Malaysia mengambil langkah cepat dengan melakukan naturalisasi tujuh pemain diaspora dari Brasil, Argentina, Spanyol, dan Belanda. 

Kebijakan itu langsung memberi hasil ketika Malaysia menang 4-0 atas Vietnam dalam Kualifikasi Piala Asia 2027, kemenangan pertama atas rival tersebut dalam sepuluh tahun.

The Guardian menuliskan, "Indonesia telah menjadi tim nasional terkuat di Asia Tenggara, dan perkembangan pesat mereka tak dapat disangkal turut membentuk pola pikir Malaysia."

Namun, proyek tersebut berubah menjadi masalah besar ketika FIFA menemukan adanya dugaan pemalsuan dokumen.

Skandal Naturalisasi dan Sanksi FIFA

FIFA menjatuhkan sanksi kepada Timnas Malaysia setelah menemukan ketidakwajaran pada dokumen naturalisasi tujuh pemain.

The Guardian menuliskan, "Pada bulan September, FIFA menuduh Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) memalsukan dokumen tujuh pemain dari Brasil, Argentina, Spanyol, dan Belanda untuk mengklaim bahwa mereka memiliki kakek-nenek yang lahir di negara tersebut."

Tujuh pemain itu sempat tampil dalam kemenangan 4-0 atas Vietnam.

Namun, setelah investigasi, mereka dilarang membela Malaysia selama satu tahun. FAM juga dikenakan denda sebesar 438.000 dolar.

The Guardian juga menambahkan, "Kasus ini kini telah dirujuk oleh pejabat Malaysia ke pengadilan arbitrase olahraga, tetapi kasus ini juga menyoroti dampak naturalisasi."

Banding Malaysia ke FIFA telah ditolak Komite Banding. Kini FAM bersiap mengajukan kasus tersebut ke Court of Arbitration for Sport sebagai langkah terakhir untuk mengurangi atau membatalkan hukuman.

Di tengah upaya banding, Malaysia juga menghadapi laporan dari Nepal ke FIFA terkait penggunaan pemain dalam laga melawan Vietnam.

Situasi tersebut menambah panjang daftar persoalan yang harus diselesaikan FAM terkait kasus naturalisasi dan sanksi FIFA.

Tag:  #media #inggris #sebut #proyek #naturalisasi #timnas #indonesia #pengaruhi #pola #pikir #malaysia