Curacao dan Suriname, Dua Calon Negara Liliput di Piala Dunia 2026
- Sejarah baru bisa terukir dengan potensi kelolosan tim nasional Curacao dan Suriname di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONCACAF.
Kedua negara yang terletak di seberang Samudra Pasifik ini menciptakan anomali dalam proses Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF.
Timnas Curacao dan Suriname berambisi untuk meraih tiket pertama mereka ke turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia, Piala Dunia 2026 yang bakal berlangsung di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Pencapaian ini sangat mengesankan bagi kedua negara tersebut, mengingat mereka memiliki status sebagai negara liliput alias mungil, bahkan di tingkat regional.
Timnas Curacao, yang pernah dilatih oleh mantan pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, saat ini berada di peringkat ke-82 dalam daftar peringkat FIFA.
Curacao Asuhan Dick Advocaat
Negara konstituen Kerajaan Belanda ini didukung oleh pelatih berpengalaman, Dick Advocaat, yang berusia 78 tahun.
Advocaat merupakan pelatih veteran yang pernah melatih timnas Belanda di Piala Dunia 1994 dan timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2006, serta menukangi Rusia di Piala Eropa 2012.
Tim yang dijuluki The Blue Wave ini berhasil menjadi pemuncak klasemen Grup B Kualifikasi Zona CONCACAF.
Setelah menaklukkan Bermuda dengan skor 7-0 dalam pertandingan terakhir, Curacao menempati posisi pertama dengan 11 poin dari 5 pertandingan.
Jamaika, yang merupakan pesaing terdekat, mengumpulkan 10 poin dan berada di peringkat kedua.
Untuk menciptakan sejarah sebagai negara terkecil yang tampil di putaran final Piala Dunia, Curacao hanya membutuhkan hasil imbang dalam laga terakhir melawan Jamaika.
Menurut ESPN, Curacao merupakan negara kepulauan di Laut Karibia dengan populasi sebesar 156.115 jiwa dan luas wilayah 444 kilometer persegi.
Jika Tanjung Verde akan menjadi peserta dengan luas wilayah terkecil, Curacao akan menjadi negara dengan populasi terkecil yang pernah tampil di Piala Dunia.
Rekor saat ini dipegang oleh Islandia, yang memiliki populasi 340 ribu jiwa saat berlaga di Piala Dunia 2018.
Suriname dan Ranking 126 Dunia
Di sisi lain, Suriname juga berpeluang menorehkan sejarah baru di Grup A.
Dipimpin oleh mantan pemain Ajax, Stanley Menzo, tim nasional Suriname berpeluang debut di Piala Dunia.
Pelatih kepala timnas Suriname Stanley Menzo memberi isyarat pada laga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Concacaf antara El Salvador dan Suriname di stadion Cuscatlan di San Salvador pada 10 Juni 2025.
Menariknya, mereka bisa menjadi tim dengan ranking FIFA terendah yang pernah berpartisipasi di babak utama turnamen.
Suriname kini berada di posisi ke-126 dunia, yang lebih rendah dari timnas Indonesia yang berada di peringkat 122.
Sebagai perbandingan apabila menilik sejarah, Korea Utara pernah lolos ke Piala Dunia 2010 sebagai tim dengan peringkat 105 dunia.
Suriname saat ini memimpin klasemen Grup A dengan 9 poin, sama dengan Panama yang merupakan tim runner-up.
Dengan selisih gol 5, Suriname harus memastikan Panama tidak meraih hasil lebih baik dalam laga terakhir.
Suriname akan bertandang ke Guatemala sementara Panama akan menjamu El Salvador pada Selasa, 18 November 2025.
Dongeng bagi Masyarakat Keturunan Jawa
Bagi masyarakat Suriname, di mana 13,7 persen penduduknya merupakan keturunan Jawa, mendekati Piala Dunia 2026 adalah momen luar biasa.
"Ini seperti dongeng," ungkap Manajer Umum timnas Suriname, Brian Tevreden, kepada Sky Sports.
"Dimanapun Anda pergi, orang-orang membicarakannya (Piala Dunia). Anda bisa merasakan antusiasme, tekanan, dan ketegangan di sekeliling."
"Bayangkan jika kami lolos ke Piala Dunia. Itu akan menjadi hal yang luar biasa. Negara ini akan berhenti beroperasi selama sebulan."
"Namun, ini adalah waktu menggembirakan bagi negara kami. Segala sesuatunya berjalan lancar," tambahnya.
Tag: #curacao #suriname #calon #negara #liliput #piala #dunia #2026