Media Vietnam Analisis Kekuatan Timnas Indonesia U-22, Nantikan Duel Skuad Indra Sjafri vs Mali
- Media Vietnam menyebut dua laga uji coba kontra Mali akan jadi tes terpenting Timnas Indonesia U-22 sebelum SEA Games 2025.
- Kerangka utama skuad Indra Sjafri dinilai sudah terbentuk, termasuk nama-nama seperti Jens Raven, Arkhan Fikri, dan Cahya Supriadi.
- Grup C SEA Games dianggap ideal bagi Indonesia untuk menargetkan semifinal dan menjaga peluang mempertahankan medali emas.
Media Vietnam, TheThao247, menempatkan persiapan Timnas Indonesia U-22 sebagai sorotan utama jelang SEA Games 2025.
Fokus mereka tertuju pada bagaimana skuad racikan Indra Sjafri menguji diri melalui dua laga persahabatan menghadapi Mali U-23—lawan yang dianggap mampu membuka kekuatan maupun kelemahan Garuda Muda.
Dalam laporan tersebut, The Thao247 menegaskan pentingnya rangkaian uji coba internasional sebelum Timnas Indonesia U-22 terbang ke Thailand.
"Indonesia melakoni laga persahabatan melawan tim Afrika sebelum SEA Games 33," tulis TheThao247.
"Untuk persiapan SEA Games 33, tim Indonesia akan menjalani 2 pertandingan persahabatan dengan U-23 Mali."
Dua pertandingan ini dianggap bukan sekadar pemanasan, melainkan tes yang bisa menentukan arah kesiapan tim di tangan pelatih Indra Sjafri.
TheThao247 menyebut Mali sebagai tim dengan karakter permainan yang sulit ditaklukkan.
Teknik dan fisik kuat para pemain Afrika dinilai mampu memaksa Indonesia keluar dari zona nyaman.
"Berasal dari Afrika, para pemain timnas U-23 Mali menonjol dengan teknik dan kekuatan fisik yang mumpuni, menjanjikan akan menjadi ujian kualitas bagi tim dari negara kepulauan ini," tulis media Vietnam.
Dari sinilah mereka menilai bahwa duel kontra Mali akan menjadi ajang eksplorasi sejati untuk membaca kualitas skuad Indonesia—baik dalam hal intensitas permainan, kedalaman taktik, maupun daya tahan fisik.
Media Vietnam tersebut juga mengulas soal rencana pemanggilan pemain.
Indra Sjafri dijadwalkan merilis 29 nama pada 7 November, namun hanya 22 yang akan dibawa ke Thailand.
"Rencananya, pelatih Indra Sjafri akan mengumumkan daftar 29 pemain yang akan dipanggil pada 7 November. Namun, pelatih ini hanya akan membawa 22 pemain ke SEA Games karena adanya pembatasan jumlah pendaftar dari Panitia Penyelenggara."
Dari sisi komposisi, The Thao247 melihat kerangka utama tim sudah mulai jelas.
Nama-nama yang menonjol seperti Jens Raven, Arkhan Fikri, serta Cahya Supriadi diprediksi menjadi tulang punggung tim.
"Berdasarkan kekuatan yang ada saat ini, kerangka utama Garuda Muda hampir terbentuk. Banyak wajah-wajah familiar yang masih berpartisipasi seperti kiper Cahya Supriadi, bek tengah Jens Raven, gelandang Arkhan Fikri, atau bek Robi Darwis, nama-nama yang telah dikaitkan dengan tim muda Indonesia dan memiliki pengalaman berkompetisi di tingkat internasional."
Timnas Indonesia U-22 berada di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura—kombinasi yang dinilai memberi ruang lebih besar untuk mengejar tiket semifinal.
"Di SEA Games ke-33, timnas U-22 Indonesia tergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Grup ini dianggap ideal, sehingga memberikan peluang bagi pelatih Indra Sjafri dan timnya untuk mengincar posisi puncak dan melaju ke semifinal."
Namun TheThao247 menekankan bahwa penilaian sesungguhnya tak akan datang dari komposisi grup, tapi dari bagaimana Indonesia menghadapi Mali.
Dalam penutup analisisnya, TheThao247 menegaskan bahwa dua uji coba melawan Mali menjadi fase paling penting dalam seluruh rangkaian persiapan menuju SEA Games.
"Dua laga persahabatan melawan Mali menjadi ajang penting bagi tim pelatih untuk menguji performa, menguji taktik, dan menyempurnakan susunan pemain yang optimal sebelum merintis perjalanan mempertahankan medali emas SEA Games," lanjut media tersebut.
Tag: #media #vietnam #analisis #kekuatan #timnas #indonesia #nantikan #duel #skuad #indra #sjafri #mali