Mengenal ''Remontada'', Istilah Populer Usai Persib Jungkirkan Selangor FC
- Comeback Persib Bandung atas Selangor FC di matchday keempat AFC Champions League 2 (ACL 2) memunculkan kembali istilah "remontada".
Seperti diketahui, duel Selangor FC vs Persib Bandung berakhir via skor 2-3. Maung tertinggal 2 gol di babak pertama, sebelum membalikkan keadaan di babak kedua via gol Andrew Jung (49') dan brace Adam Alis (81', 90+7').
Kemenangan dramatis Persib Bandung itu mencuatkan lagi istilah "remontada" di kalangan pencinta sepak bola tanah air.
Istilah tersebut dilekatkan pada keberhasilan Persib membalikkan situasi atas Selangor FC setelah kebobolan lebih dulu.
Lantas, apa arti "remontada"? Bagaimana sejarah "remontada"?
Asal-usul Istilah "Remontada"
Istilah Spanyol "remontada" mulai dikenal luas pada 8 Maret 2017 setelah laga dramatis antara Barcelona dan Paris Saint-Germain di Liga Champions.
Kala itu, Barcelona mencatat kemenangan 6-1 di Camp Nou, menyingkirkan PSG dari kompetisi, meski sebelumnya kalah 0-4 di leg pertama di Parc des Princes.
Kemenangan ini menjadi sorotan dunia karena menggambarkan kebangkitan luar biasa dalam sepak bola.
Neymar menjadi sosok penting dengan dua gol di menit-menit akhir, sebelum Sergi Roberto memastikan kelolosan lewat gol di waktu tambahan.
Setelah laga itu, istilah "La Remontada" ramai dibicarakan di media Spanyol dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Arti "Remontada"
Para pemain Barcelona merayakan gol Sergio Roberto di Stadion Camp Nou yang menghentikan langkah Paris Saint-Germain di Liga Champions, Rabu (8/3/2017).
Secara harfiah, kata kerja "remontar" dalam bahasa Spanyol berarti "memanjat" atau "berbalik arah", sebagaimana dilansir dari Goal.com.
Namun, ketika digunakan sebagai kata benda, "remontada" berarti "pemulihan" atau dalam konteks olahraga, "comeback".
Arti "remontada" dalam sepak bola menggambarkan momen ketika sebuah tim mampu membalikkan ketertinggalan dalam dua leg pertandingan atau bahkan dalam satu laga penuh.
Setelah kemenangan Barcelona atas PSG, kata ini menjadi bagian dari kosa kata global dalam sepak bola.
Para penggemar dan media mulai menggunakan istilah tersebut untuk menandai kemenangan dramatis setelah sempat tertinggal jauh.
Contoh "Remontada" dalam Sejarah Sepak Bola
Menariknya, Barcelona pernah mengalami situasi sebaliknya setahun kemudian.
Pada perempat final Liga Champions 2017–2018, mereka menang 4-1 atas AS Roma di leg pertama, namun kemudian kalah 0-3 di Italia dan tersingkir karena aturan gol tandang. Kekalahan ini kemudian dijuluki "Romatada".
Sementara itu, di Spanyol, istilah remontada telah lebih dulu dikenal sejak 1983.
Saat itu, tim nasional Spanyol menaklukkan Malta 12-1 dalam laga kualifikasi Euro 1984.
Kemenangan besar tersebut membuat Spanyol lolos ke turnamen utama setelah menyalip Belanda di klasemen.
Meski tidak sedramatis comeback Barcelona, laga itu dianggap sebagai contoh awal dari "remontada" dalam sepak bola Spanyol.
Kini, istilah remontada tidak hanya merujuk pada pertandingan tertentu, tetapi juga menjadi simbol comeback dalam olahraga.
Bagi banyak penggemar, kata ini menggambarkan semangat untuk membalikkan keadaan, seperti yang ditunjukkan Barcelona pada 2017 atau Persib Bandung pada 2025.
Tag: #mengenal #remontada #istilah #populer #usai #persib #jungkirkan #selangor