Bukan Lembek! Pemain Timnas Indonesia U-17 Harus Berani Benturan Jika Ingin Kalahkan Brasil
Timnas Indonesia U-17 (Antara)
02:18
6 November 2025

Bukan Lembek! Pemain Timnas Indonesia U-17 Harus Berani Benturan Jika Ingin Kalahkan Brasil

Baca 10 detik
  • Nova Arianto desak Timnas U-17 bermain tanpa rasa takut lawan Brasil.

  • Kekalahan 1-3 dari Zambia disebabkan faktor psikologis dan gentar pemain.

  • Perubahan mentalitas tim menjadi kunci utama jelang laga kontra Brasil.

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, menekankan pentingnya sikap tanpa gentar menjelang pertandingan krusial melawan Brasil.

Pertandingan kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025 menjadi tantangan besar bagi tim Merah Putih.

Nova Arianto menyatakan bahwa sikap ragu-ragu di lapangan akan sangat merugikan bagi performa timnya.

Tuntutan untuk bermain lebih berani ini mencuat pasca evaluasi kekalahan pada laga perdana grup.

Garuda Muda harus menelan kekalahan 1-3 saat berjumpa dengan Zambia pada pertandingan pertama Grup H.

Nova melihat bahwa anak asuhnya masih dibayangi rasa takut, khususnya saat bermain di babak pertama.

Pertandingan pembuka Grup H tersebut berlangsung di Lapangan 7 Aspire Academy, Doha, pada Selasa (4/11/2025) malam.

Meskipun sempat unggul cepat, Timnas Indonesia U-17 akhirnya harus takluk dari Zambia.

Gol pembuka Indonesia dicetak oleh Zahaby Gholy pada menit ke-12, memberikan harapan awal bagi skuad.

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama setelah Zambia berhasil membalikkan keadaan dengan tiga gol balasan.

Gol-gol Zambia dilesakkan secara beruntun oleh Abel Nyirongo pada menit ke-35 dan 37.

Kemudian, Lukonde Mwale melengkapi kemenangan Zambia dengan mencetak gol ketiga di menit ke-42.

Saat jeda turun minum, Nova Arianto memberikan arahan tegas kepada Zahaby Gholy dan rekan-rekannya.

Intruksi tersebut meminta para pemain untuk bermain lebih lepas dan agresif di babak kedua.

Meskipun ada peningkatan semangat, hasil akhir pertandingan 1-3 tidak berhasil diubah.

Nova Arianto mengungkapkan pesan pentingnya kepada para pemain di ruang ganti.

Ia ingin anak asuhnya menghilangkan segala keraguan dan rasa takut saat berinteraksi dengan lawan.

"Di ruang ganti saya sampaikan kalau kalian takut bermain, di lapangan takut benturan, dan menguasai bola situasinya kita akan selalu kalah. Itu yang saya sampaikan di jeda babak pertama," kata Nova dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Nova melihat adanya perbedaan signifikan antara performa dua babak yang dimainkan.

"Kami lihat secara permainan dan antusiasme pemain bisa sangat berbeda babak pertama dan kedua dan banyak peluang terjadi," jelasnya.

Peningkatan intensitas permainan dan terciptanya peluang di babak kedua menjadi catatan positif.

Selanjutnya, Timnas Indonesia U-17 dijadwalkan menghadapi raksasa sepak bola Brasil di matchday kedua.

Pertarungan melawan Brasil akan digelar pada hari Jumat (7/11/2025) dan masih berlangsung di lapangan yang sama.

Nova Arianto berharap para pemainnya dapat mengambil pelajaran berharga dari kekalahan di laga perdana.

Pengalaman berhadapan dengan Zambia harus dijadikan motivasi untuk tampil lebih baik melawan Brasil.

Ia menekankan agar para pemain menunjukkan perubahan mentalitas dan keberanian di atas lapangan.

Mantan asisten pelatih Timnas senior di bawah asuhan Shin Tae-yong tersebut optimis dengan potensi tim.

"Itu yang saya inginkan dari pemain. Semoga lawan Brasil bisa berubah," pungkasnya.

Perubahan sikap dan mental bertanding ini menjadi kunci utama untuk meraih hasil positif saat bertemu Brasil.

Para pemain harus membuktikan bahwa mereka layak berada di ajang Piala Dunia U-17 2025.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Tag:  #bukan #lembek #pemain #timnas #indonesia #harus #berani #benturan #jika #ingin #kalahkan #brasil

KOMENTAR