Kata-kata Erick Thohir Disuruh Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI
Erick Thohir (PSSI)
21:18
5 November 2025

Kata-kata Erick Thohir Disuruh Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI

Baca 10 detik
  • Erick Thohir teguh menolak mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.

  • Jabatan PSSI adalah amanah dari voters dan juga mandat FIFA.

  • Ia berkomitmen tuntaskan transformasi sepak bola hingga periode 2027.

Desakan publik di media sosial agar Erick Thohir melepaskan posisi pucuk pimpinan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih terus bergema.

Namun, mantan pemilik Inter Milan ini dengan tegas menolak tuntutan netizen tersebut, sebab dirinya memandang jabatan itu sebagai sebuah amanah besar, termasuk dari entitas sepak bola global FIFA.

Keterangan ini disampaikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dalam sebuah diskusi yang ditayangkan di kanal YouTube Bukan Kaleng Kaleng pada Selasa (4/11/2025).

Erick mengakui betul adanya sorotan tajam yang menuntutnya mundur pasca kegagalan Tim Nasional Indonesia melaju ke turnamen akbar Piala Dunia 2026.

Meski demikian, pria yang juga menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini bergeming, berpegang teguh bahwa pemilihannya adalah mandat sah dari para pemilik suara PSSI.

"Saya itu kan terpilih atas voters dari daerah, dari klub-klub," kata Erick Thohir, menekankan dasar legalitas kepemimpinannya.

Dia menyatakan bahwa tidak hanya voters di tingkat domestik, tetapi juga ada mandat signifikan dari FIFA terkait upaya perbaikan menyeluruh (transformasi) persepakbolaan nasional.

Sebagai informasi, Erick Thohir mulai menjabat sebagai Ketua Umum PSSI setelah tragedi memilukan Kanjuruhan, menggantikan kepemimpinan Mochamad Iriawan sebelumnya.

Periode kepemimpinan Erick Thohir ditetapkan akan berlangsung hingga 2027, tahun di mana akan diadakan pemilihan pengurus baru.

Dia menegaskan kewajiban moral untuk menjalankan tanggung jawab ini hingga akhir masa jabatannya.

"Nah, jadi amanah ini ya saya harus pertanggungjawabkan dan jaga, dan itu yang saya bilang, pada 2027 ada pemilihan, silakan saja," ia menambahkan.

Erick meminta kesempatan untuk menuntaskan pekerjaan yang telah dimandatkan, meskipun menyadari adanya banyak kekurangan.

Dia menolak anggapan dirinya merasa selalu benar, sebaliknya mengakui bahwa sebagai manusia banyak kekhilafan.

"Tapi beri kesempatan kita bekerja dengan segala kekurangan kita. Dan saya juga tidak mau misalnya kita selalu benar, ya mana ada sih manusia yang selalu benar. Yang ada banyak salah."

Kontinuitas upaya kerja keras harus dijaga sebagai bentuk pertanggungjawaban atas amanah yang sudah diemban.

"Tetapi kontinuitas kesempatan bekerja kita lakukan dengan kerja keras. Nah, ini yang saya mendapat amanah itu, ya saya coba jaga dan saya terbuka. Nanti 2027 ada pemilihan, silakan saja," imbuhnya.

Lebih lanjut, Erick Thohir menyatakan sikapnya yang sangat terbuka terhadap berbagai masukan dan kritik konstruktif dari seluruh penggemar sepak bola di Indonesia, termasuk desakan untuk mengundurkan diri.

Menurutnya, kritik yang datang justru menjadi bahan penting untuk mengevaluasi diri.

"Itu justru jadi introspeksi diri dong. Masa itu malah membuat kita keras kepala? Enggak. Justru kita dengar, oh ini salahnya apa ya, oh mungkin ada koreksi yang harus dilakukan. Itu harus kita lakukan," jelasnya.

Kritik publik tidak pernah dianggap sebagai penghalang, melainkan sebagai jalan untuk perbaikan.

Erick Thohir menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah menutup diri, bahkan aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri.

Pertemuan-pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan kembali rencana strategis PSSI dengan mengadaptasi seluruh masukan dan kritik yang diterima.

"Jadi saya tidak menutup diri. Saya terbuka. Saya bilang, mohon maaf, saya bertemu banyak pihak, tidak hanya di dalam dan di luar negeri, untuk menyusun ulang lagi dengan segala masukan dan kritik itu, dan kembali introspeksi diri juga," pungkasnya.

Komitmen untuk menjaga amanah kepemimpinan ini akan menjadi fokus utama Erick Thohir hingga tahun 2027.

Ia berjanji akan terus bekerja keras dan transparan demi tercapainya cita-cita reformasi sepak bola Indonesia.

Penyusunan ulang kebijakan PSSI akan terus dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh koreksi yang disampaikan oleh pecinta olahraga kulit bundar nasional.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Tag:  #kata #kata #erick #thohir #disuruh #mundur #dari #jabatan #ketua #umum #pssi

KOMENTAR