Kans Abroad Terbuka, Pemain Timnas Indonesia U-17 Diminta Habis-habisan di Piala Dunia

Baca 10 detik

• Nova Arianto ingin pemain Timnas Indonesia U-17 tampil total di Piala Dunia U-17 2025 karena banyak pencari bakat Eropa memantau.

• Ia berharap ajang ini jadi langkah awal pemain Indonesia meniti karier profesional.

• Garuda Muda akan debut lawan Zambia pada 4 November 2025.

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto meminta anak asuhannya habis-habisan di Piala Dunia U-17 2025. Sebab, ada kans pemain direkrut oleh tim luar negeri mengingat bakal banyak talent scouting memantau.

Timnas Indonesia U-17 akan berlaga di Piala Dunia U-17 2025 mulai Selasa (3/11/2025). Evandra Florasta dan kawan-kawan tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia.

Mengingat ini adalah kejuaraan dunia bergengsi, tentu akan banyak para pencari bakat memantau pemain-pemain yang dianggap berkualitas.

Jika bisa berusaha keras dan menunjukkan kemampuan terbaik bukan tidak mungkin pemain-pemain Timnas Indonesia U-17 dilirik para pencari bakat, dari berbagai klun Eropa.

"Ya, itu sudah saya sampaikan di awal kita tiba di Qatar. Sekali lagi, ini menjadi kesempatan mereka kalau ingin menjadi atau bermain di level Eropa," kata Nova Arianto kepada awak media.

Piala Dunia U-17 2025 bisa dikatakan langkah awal menuju jenjang profesional.

Beberapa bintang sepak bola dunia juga berasal dari Piala Dunia U-17 seperti Son Heung-min, Toni Kroos, Casemiro, dan Pedri.

"Mereka harus tampil baik di Piala Dunia U-17 2025 karena sekali lagi banyak pemandu bakat yang datang di event ini," ucap Nova.

"Ke depannya, saya berharap ada beberapa pemain dari Timnas Indonesia U-17 yang bisa bermain di luar negeri," ia menambahkan.

Garuda Muda akan memulai perjalanan dengan menghadapi Zambia pada 4 November 2025 pukul 18.45 waktu setempat.

Dilanjutkan dengan laga melawan Brasil pada 7 November, dan menutup fase grup kontra Honduras pada 10 November 2025. 

Tag:  #kans #abroad #terbuka #pemain #timnas #indonesia #diminta #habis #habisan #piala #dunia