



Kisah Ilian Mhand, Dulu Setim dengan Marselino Ferdinan, Kini Resmi Gabung PSG
Tak ada yang bisa menebak arah perjalanan nasib seseorang, terlebih di dunia sepak bola yang penuh dinamika dan kejutan.
Hal ini pula yang dialami oleh Ilian Mhand, mantan rekan setim Marselino Ferdinan ketika keduanya bermain bersama di klub kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze.
Nama Ilian Mhand memang sempat tenggelam dari sorotan publik setelah musim 2023/2024 berakhir.
Namun kini, pemuda berusia 20 tahun itu justru menjadi buah bibir setelah secara mengejutkan direkrut oleh raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).

Ia resmi menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dan akan memperkuat tim U-23 PSG hingga Juni 2027 mendatang.
Keberhasilan Ilian menembus salah satu klub terbesar Eropa tersebut tentu mengejutkan banyak pihak. Terlebih lagi, ia sempat mengalami masa sulit di awal musim 2024/2025 karena tak memiliki klub.
Status tanpa tim alias menganggur membuat masa depannya sempat menjadi tanda tanya besar. Namun, takdir rupanya berkata lain. PSG melihat potensi besar dari pemuda keturunan Belgia-Maroko ini dan memberi kepercayaan yang tak main-main.
Ilian Mhand sendiri merupakan produk akademi dari FC Dender, sebuah klub kecil di Belgia. Setelah menunjukkan performa menjanjikan, ia diboyong ke KMSK Deinze pada musim 2022/2023.
Perjalanan kariernya cukup cepat. Dalam waktu hanya satu musim, ia berhasil naik dari tim U-21 ke skuad utama dan tampil pada musim 2023/2024. Meski belum sepenuhnya jadi pilihan utama, Ilian dinilai punya talenta yang menjanjikan di posisi gelandang serang.
Kini, nasib Ilian jauh lebih baik dibandingkan rekan lamanya, Marselino Ferdinan.
Ketika Ilian merapat ke PSG, Marselino justru tengah menghadapi masa sulit bersama klub kasta keduua Liga Inggris, Oxford United.

Pemain Timnas Indonesia itu kabarnya masuk dalam daftar pemain yang akan dipinjamkan untuk mendapatkan jam terbang lebih banyak. Masa depannya di klub Inggris tersebut pun masih belum jelas.
Tak hanya itu, kontrak Marselino bersama Oxford United juga tinggal menyisakan satu musim lagi, yakni hingga Juni 2026.
Dengan waktu yang terbatas dan persaingan ketat, Marselino harus segera membuktikan kapasitasnya agar tak tertinggal jauh dari rekan-rekan seangkatannya, termasuk Ilian Mhand.
Jika tidak mampu memanfaatkan kesempatan ini, bukan tidak mungkin karier Marselino justru mengalami kemunduran.
Potensi kembali ke Indonesia dan merumput di Liga 1 bisa menjadi opsi terakhir jika ia gagal menembus level sepak bola Eropa secara konsisten.
Berbeda dengan Ilian yang kini berada di klub bertabur bintang dan dilatih pelatih sekelas Luis Enrique. Jika mampu tampil gemilang di level U-23, bukan hal mustahil Ilian akan dipromosikan ke skuad utama PSG dalam waktu dekat.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa perjalanan karier setiap pemain bisa sangat berbeda. Satu hal yang pasti, kerja keras, konsistensi, dan sedikit keberuntungan dapat mengubah nasib siapa pun, seperti yang dialami Ilian Mhand.
Semoga Marselino bisa menyusul jejak rekannya dan terus menorehkan prestasi di Eropa. Doa terbaik bagi anak muda kebanggaan Indonesia itu. Ia memiliki potensi besar untuk bersinar di Benua Biru.
Kontributor: Eko
Tag: #kisah #ilian #mhand #dulu #setim #dengan #marselino #ferdinan #kini #resmi #gabung