Legenda Bulu Tangkis Indonesia Tri Kusharjanto Ingin sang Anak Bisa Ikuti Jejaknya Lolos ke Olimpiade
- Pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati saat ini menjadi pasangan ganda campuran terbaik Indonesia. Dari peringkat terakhr BWF atau Federasi Bulutangkis Dunia per 30 Januari 2024, keduanya menempati peringkat 17 dunia. Satu tingkat di atas ganda campuran Indonesia lainnya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Rehan/Lisa pun masih berpeluang lolos ke Olimpiade Paris 2024. Dari keduanya, tentu Rehan yang layak mendapat perhatian. Jika mampu lolos, dia akan mengikuti jejak sang ayah. Lho siapa ayahnya? Rehan Naufal adalah anak dari salah satu legenda bulu tangkis dunia, Tri Kusharjanto.
Trikus, begitu ayah Rehan disapa, adalah peraih medali perak nomor ganda campuran Olimpiade Sydney 2000. Dia berpasangan dengan Minarti Timur. Sebenarnya, kans meraih emas ketika itu sangat besar. Lawan yang dihadapi adalah pasangan Tiongkok Zhang Jun/Gao Ling, yang sudah sering dikalahkan Trikus/Minarti.
''Pas bukan harinya dan belum rezeki. Pas di final di pertandingan menentukan yakni perebutan emas olimpiade, kami malah kalah,'' kata Trikus saat dihubungi.
Apalagi, di game pertama, dia dan Minarti mampu menang mudah 15-1, ketika itu sistem game memakai skor 15. Namun di dua set berikutnya, mereka kalah 13-15, 11-15.
Penampilannya bersama Minarti di Olimpiade Sydney, bukan kali pertama bagi mereka. Empat tahun sebelumnya di Atlanta, Amerika Serikat, Trikus/MInarti sudah berlaga.
Hanya, mereka gagal meraih medali karena tumbang di perempat final oleh ganda campuran Korea Selatan Kim Dong-moon/Gil Yong-ah dengan 4-15, 3-15. Kim/Gil akhirnya keluar sebagai juara.
Selain di Atlanta 1996 dan Sydney 2000, Trikus juga masih tampil di Olimpiade Athena 2004. Hanya, ketika itu, bocah Jogja kelahiran 18 Januari 1974 tersebut tampil di ganda putra berpasangan dengan Sigit Budiarto yang baru saja menjadi juara Asia. Hanya, di Olimpiade Athena 2004, Trikus/Sigit langsung kalah di babak pertama dari wakil Polandia Michal Logosz/Robert Mateusiak 11-15, 15-3, 8-15.
Trikus juga mengharumkan nama Indonesia di berbagai event internasional. Salah satunya dia menjadi penyumbang angka bagi Indonesia saat menjadi juara Piala Thomas 2002.
Sempat tertinggal 1-2, Trikus yang dipasangkan dengan Halim Heryanto mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sebelum akhirnya Hendrawan memastikan Piala Thomas dibawa pulang ke Indonesia dari Guangzhou, Tiongkok.
''Semoga Rehan bisa lolos dan bisa tampil di olimpiade seperti saya,'' pungkas Trikus. (*)
Tag: #legenda #bulu #tangkis #indonesia #kusharjanto #ingin #sang #anak #bisa #ikuti #jejaknya #lolos #olimpiade