Portugal Juara UEFA Nations League, Tangis Ronaldo, Pelajaran Lamine Yamal
Para pemain Portugal termasuk Cristiano Ronaldo merayakan trofi juara setelah memenangkan pertandingan sepak bola final UEFA Nations League antara Portugal vs Spanyol di Munich, Jerman selatan pada 8 Juni 2025. (Photo by John MACDOUGALL / AFP)(AFP/JOHN MACDOUGALL)
07:33
9 Juni 2025

Portugal Juara UEFA Nations League, Tangis Ronaldo, Pelajaran Lamine Yamal

- Keberhasilan Portugal menjadi juara UEFA Nations League diwarnai air mata Cristiano Ronaldo. Partai final ini disebut jadi pelajaran untuk bintang Spanyol, Lamine Yamal.

Partai final UEFA Nations League 2024-2025 antara Portugal vs Spanyol digelar di Allianz Arena, Muenchen, Jerman, Minggu (8/6/2025) atau Senin dini hari WIB.

Portugal tampil sebagai juara UEFA Nations League 2024-2025 usai memenangi adu penalti dengan skor 5-3 melawan Spanyol.

Adu penalti harus digelar setelah kedua tim berbagi skor imbang 2-2 dalam duel selama 120 menit.

Spanyol dua kali berada dalam posisi memimpin berkat gol Martin Zubimendi (21') dan Mikel Oyarzabal (45'). 

Namun, Portugal selalu mampu merespons, masing-masing melalui gol Nuno Mendes (26') dan Cristiano Ronaldo (61').

Kebangkitan Portugal paripurna ketika Ruben Neves melesakkan bola dari titik 12 pas di babak adu penalti.

Sepakan Neves itu memastikan Portugal sebagai negara pertama yang mampu dua kali menjuarai UEFA Nations League.

Sebelum ini, Portugal berada di podium juara UEFA Nations League pada 2018-2019 yang notabene merupakan edisi perdana turnamen.

Tangis Ronaldo pecah ketika penalti Neves bersarang ke gawang Spanyol kawalan Unai Simon.

Ketika adu penalti terjadi, Ronaldo sudah berada di bangku cadangan Portugal. Ia keluar lapangan pada menit ke-88 karena mengalami cedera.

Posisinya di lapangan digantikan oleh penyerang PSG, Goncalo Ramos.

Ronaldo tampak emosional menyaksikan babak tos-tosan dari pinggir lapangan. Ia bersandar ke pundak bek sayap Manchester United, Diogo Dalot, sembari menutup wajahnya.

Pria berinisial CR7 itu seperti tak punya cukup kekuatan untuk menyaksikan detik-detik Ruben Neves mengeksekusi penalti pamungkas Portugal.

Begitu tahu penalti Ruben Neves masuk, Ronaldo meluapkan kebahagiannya. Ia menelungkupkan badannya ke tanah.

Sebelum itu, Diogo Dalot sempat meraih kepala Ronaldo dan mendaratkan ciuman di bagian kening. Air mata bahagia tampak keluar dari wajah Ronaldo.

"Saya sangat senang. Pertama-tama, untuk generasi ini, mereka layak mendapatkan gelar. Menang untuk Portugal sangat spesial," ujar Ronaldo.

"Saya memiliki banyak gelar, tetapi tidak ada yang lebih baik dari kemenangan untuk Portugal. Air mata dan rasa tanggung jawab yang telah dilakukan.... Sungguh indah," katanya usai pertandingan, dilansir dari Record.

Dalam laga melawan Spanyol, Ronaldo berhasil menorehkan gol ke-938 dalam karier profesionalnya.

Ia juga memenangi duel melawan Lamine Yamal, bintang Spanyol berusia 17 tahun. Narasi yang dibangun jelang laga final UEFA Nations League 2024-2025 adalah tentang duel antara bintang veteran, Ronaldo (40 tahun) melawan Yamal, yang mewakili generasi baru pesepak bola.

"Ia hanya menyentuh bola sebanyak 22 kali, namun berhasil kembali ke belakang lebih dari satu kali, termasuk untuk merebut bola dari Yamal," demikian bunyi ulasan BBC terhadap performa Ronaldo di final UEFA Nations League.

Sebaliknya, Lamine Yamal tak bermain terlalu cemerlang. Pemain muda Barcelona yang mencetak 2 gol dalam kemenangan Spanyol di semifinal atas Perancis itu hanya melepas empat tembakan, sebagian besar dari jarak jauh.

Sebanyak dua dari total tembakan Yamal memaksa kiper Portugal, Diogo Costa, untuk melakukan aksi penyelamatan.

"Yamal akan belajar malam ini. Dia benar-benar tidak terlihat. Dia harus memikirkan cara untuk mengatasi hal semacam ini," ujar jurnalis sepak bola Spanyol, Guillem Balague, di BBC.

Tag:  #portugal #juara #uefa #nations #league #tangis #ronaldo #pelajaran #lamine #yamal

KOMENTAR