



Ayah Emil Audero: Insya Allah Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia
Ayah Emil Audero Mulyadi, Edy Mulyadi, tengah jadi sorotan netizen Tanah Air usai ungkap harapan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia.
Ya, harapan itu dilontarkan Edy Mulyadi pasca menyaksikan debut Emil Audero bersama Timnas Indonesia.
Tepatnya di laga kesembilan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China, Kamis (5/7/2025).
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Emil Audero tampil mengesankan.
Selain mencatatkan cleansheet, eks kiper Inter Milan sukses bawa kemenangan untuk Timnas Indonesia.
Edy Mulyadi mengaku bangga dengan kemenangan Timnas Indonesia atas China, harapan besar pun diungkapkan.
Jika dulu Edy merasa impian Piala Dunia sang anak hanya bisa bersama Timnas Italia, sekarang berbalik.
Edy tak ragu menyebut Timnas Indonesia bisa terbang ke Piala Dunia bersama anaknya itu.
"Alhamdulillah meskipun China juga gak gampang ya kita saksikan sendiri," kata Edy Mulyadi.
"Tapi Alhamdulillah dengan kemenangan ini, semoga Insya Allah akan lolos ke babak selanjutnya dan lolos Piala Dunia."
Ia merasa performa anaknya cukup gemilang meski hanya mencatatkan satu penyelamatan untuk timnas barunya.
Dan menurut Edy, penyelamatan itu sungguh berarti bagi Emil juga untuk tim secara keseluruhan.
Edy pun dibuat tegang dengan penampilan Indonesia di laga ini meski pada akhirnya berhasil menang atas China.
"Alhamdulillah dengan satu penyelamatannya tadi, sungguh berarti bagi dia dan tim juga, dan dia saya lihat sangat senang sekali," katanya lagi.
"Selalu tegang, sepanjang pertandingan itu gak pernah nyaman sebenarnya."
"Tapi Alhamdulillah dengan hasil ini, Timnas Indonesia Insya Allah bisa berkiprah di kancah dunia."
Selain itu, Edy sebenarnya sudah lama menantikan anaknya tampil bersama Timnas Indonesia.
Namun karena cedera, proses naturalisasi sang pemain sempat tersendat dan memakan banyak waktu.
"Sebenarnya, itu dari dulu, tapi karena pernah sempat ada cedera, itu yang menyebabkan adanya keterlambatan."
"Tapi ya biasa, berita-berita yang keluar, tapi kami yang tahu, pada akhirnya akan bergabung."
"Dan seperti yang sudah kita saksikan sekarang, sudah bergabung dan memberi yang terbaik untuk Indonesia," kata Edy.
Ia pun berharap anaknya mampu tampil dalam top performa sebagai salah satu saingan Maarten Paes.
Dan berharap Erick Thohir selaku Ketum PSSI menemukan kepingan terakhir untuk timnas di lini serang.
"Semoga dia selalu dalam performa, dalam lindungan Allah yang kuasa, dan selalu memberi yang terbaik untuk bangsa."
"Seperti kata Pak Erick, memang ada beberapa kekurangan di beberapa lini, semoga bisa segera dibenahi agar semakin tajam."
"Secara tekanan saya lihat sudah lumayan saya lihat, tapi di lini depan mungkin masih dibutuhkan," pungkasnya.
Emil Audero Bantu Indonesia Raih Kemenangan Penting atas China

Kemenangan atas China menjadi catatan positif dalam sejarah pertemuan kedua tim. Secara historis, Timnas Indonesia kerap kesulitan menghadapi China, baik dalam pertandingan persahabatan maupun kompetisi resmi.
Namun, dalam laga kali ini, Skuad Garuda tampil dengan mental yang lebih siap dan strategi yang matang, yang terbukti mampu menahan dominasi lawan.
Selain faktor teknis, peningkatan performa Timnas Indonesia dalam beberapa laga terakhir tidak lepas dari peran pelatih serta sistem pembinaan pemain yang semakin terstruktur.
Sejak era Shin Tae-yong, perkembangan tim nasional secara bertahap terlihat signifikan, baik dari segi taktik, kedisiplinan, hingga mental bertanding.
Saat ini, fokus publik mulai mengarah ke pertandingan berikutnya, di mana Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Jepang pada 10 Juni mendatang.
Hasil ini membuat Indonesia meraih kemenangan ketiga dan mengumpulkan total 12 poin, cukup untuk mengunci satu tiket ke fase berikutnya.
Ini menjadi pencapaian historis karena untuk pertama kalinya Tim Garuda berhasil menembus babak keempat Kualifikasi Piala Dunia dalam sejarah sepak bola nasional.
Menatap laga kontra Jepang, Indonesia harus menghadapi kenyataan tidak bisa diperkuat beberapa pemain inti seperti Ragnar Oratmangoen Sandy Walsh dan Eliano Reijnders akibat cedera dan urusan keluarga.
Pelatih Patrick Kluivert dipaksa melakukan rotasi dan menyiapkan opsi pengganti seperti Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.
Fokus utama tim adalah menjaga stabilitas permainan dan tampil percaya diri menghadapi tekanan Jepang.
Kluivert juga menyoroti pentingnya mentalitas bertanding. Atmosfer panas di GBK saat menghadapi China menjadi bukti kekuatan suporter Garuda.
Bahkan media asal China menyebut stadion kebanggaan Indonesia itu sebagai "kandang setan" yang memberi tekanan luar biasa kepada tim lawan.
Jika mampu menjaga momentum dan tampil solid melawan Jepang, Indonesia akan lebih siap menghadapi putaran keempat yang dijadwalkan mulai Oktober mendatang.
Potensi bertanding di negara-negara seperti Qatar atau Arab Saudi akan membawa tantangan baru, baik dari segi iklim maupun intensitas laga.
Kini, Timnas Indonesia hanya tinggal selangkah lagi menuliskan sejarah lebih besar di pentas internasional.
Pertandingan melawan Jepang bukan sekadar pelengkap, melainkan momen penting untuk membangun kekompakan dan membuktikan bahwa Garuda memang pantas bersaing di level tertinggi Asia.
Kontributor: Eko
Tag: #ayah #emil #audero #insya #allah #timnas #indonesia #lolos #piala #dunia