



Lawan Korea Selatan Jadi Modal Awal Timnas Basket Indonesia Menuju SEA Games Thailand 2025
- Timnas Basket Indonesia akan menjalani game terakhir dalam Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 dengan menghadapi Korea Selatan. Pertandingan ini bisa jadi modal awal bagi Indonesia Patriots -julukan Timnas Basket- menuju SEA Games Thailand 2025.
Pertandingan Timnas Basket Indonesia vs Korea Selatan dijadwalkan berlangsung di Indonesia Arena, Minggu (23/2) sore mulai pukul 17.00 WIB. Ini jadi laga pamungkas tim besutan Johannis Winar dalam rangkaian grup C Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025.
Bagi Timnas Basket Indonesia, pertandingan melawan Korea memang tak menentukan apa-apa lagi. Kans mereka untuk lolos ke FIBA Asia Cup 2025 sudah sepenuhnya tertutup karena menelan lima kekalahan beruntun sebelumnya.
Pun begitu, Johannis Winar tetap mempersiapkan tim sebaik mungkin. Dia menekankan satu hal krusial untuk melawan Korea Selatan, yakni berani berduel secara fisik.
"Korea bermain sangat agresif. Level fisikal mereka juga ada di situ, sama dengan Australia. Kita harus bisa menangani level fisikal ini supaya kita bisa bermain dengan sistem yang kita inginkan," terang Johannis Winar sehari sebelum pertaneingan.
“Seperti kemarin (lawan Australia), pressure mereka berhasil membuat kita bermain dengan sangat terburu-buru sehingga kita membuat banyak turnover. Ini yang harus kita atasi melawan Korea,” lanjutnya.
Selain berani berduel secara fisik, pelatih yang akrab disapa Ahang itu turut menekankan pentingnya bermain sebagai tim. Hal itu menurutnya jadi kunci bagi Timnas Basket Indonesia bila ingin mennag.
"Kita di Timnas ini adalah kumpulan pemain terbaik Indonesia. Namun, dari sini justru muncul ego masing-masing pemain. Tugas saya adalah memastikan mereka bermain sebagai tim, sebagai kesatuan," terangnya.
"Kami total hanya berlatih 8 kali sampai besok, bagaimana mereka ini harus menjalin komunikasi dan bekerja sebagai tim untuk bisa memperbesar peluang untuk menang," imbuh Ahang.
Abraham Damar Grahita pun sepakat. Pemain yang akrab disapa Bram itu menyadari betapa tingginya level fisikalitas pemain-pemain internasional, seperti Australia kemarin dan Korea yang akan dihadapi.
"Tekanan untuk bermain bagus atau bahkan menenangkan pertandingan memang selalu ada. Tapi ini tentang bagaimana kita menghadapi tekanan tersebut," tutur Bram.
"Untuk saya pribadi, fokusnya adalah menghadapi sebagai tim. Bagaimana kita bisa saling bantu satu sama lain untuk menguatkan tim ini,” ucapnya menambahkan.
Sementara itu, Rivaldo Tandra Pangesthio sebagai manajer anyar Timnas Basket Indonesia menyatakan, ada satu misi yang jadi fokus dirinya saat melawan Korea Selatan nanti. Yakni mendapatkan gambaran dan evaluasi untuk tim ke depan.
Pertandingan terakhir Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 diharapkan bisa menjadi awalan yang bagus untuk memulai persiapan jangka panjang SEA Games Thailand 2025, yang akan digelar akhir tahun ini di tiga kota besar Thailand.
"Dari sini kita akan banyak evaluasi apa yang harus kita lakukan sampai Desember nanti, sampai SEA Games nanti," jelas eks pemain Satria Muda Pertamina Jakarta ini.
Tag: #lawan #korea #selatan #jadi #modal #awal #timnas #basket #indonesia #menuju #games #thailand #2025