



Tekad Apriyani setelah 6 Bulan Absen Tanding, Siap Gebrak Tur Eropa Bareng Fadia
Apriyani yang berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti terakhir kali mentas di Olimpiade Paris 2024 pada Juli-Agustus tahun lalu.
Setelahnya, Apriyani harus menepi lantaran mengalami cedera betis kanan.
Setelah rehat sejenak dari kompetisi resmi untuk memulihkan cedera, Apriyani/Fadia siap menggebrak tur Eropa.
Turnamen pertama Apriyani/Fadia musim ini adalah Orleans Masters 2025 (Super 300) yang berlangsung pada 4-9 Maret di Palais des Sports, Prancis.
Setelahnya, Apriyani/Fadia akan turun di All England 2025 (Super 1000) yang dihelat pada 11-16 Maret di Utilita Arena Birmingham, Inggris.
Terakhir, Apriyani/Fadia dijadwalkan tampil di Swiss Open 2025 (Super 300) yang bergulir pada 18-23 Maret di St. Jakobshalle, Basel.

Ditanya soal persiapannya comeback-nya, Apriyani mengaku siap tampil all out.
Target belakangan, yang penting ia bisa tampil dengan kemampuan maksimal.
"Terkait target, hasil itu mengikuti. Terpenting, saya bisa mengutamakan yang terbaik. Pokoknya apapun itu saya sudah all out. Saya sudah harus siap apa pun di lapangan, jadi untuk hasil akan mengikuti," kata Apriyani, dikutip dari BolaSport.
"Saya sekarang tidak bisa bicara apa-apa karena saya harus persiapan. Jadi mungkin setelah pertandingan baru bisa ditanyakan apa yang bisa dirasakan."
"Pastinya, Apri mengupayakan kembali menjadi Apri yang petarung, mau mengeluarkan daya juang yang luar biasa di lapangan. Karena bagaimana pun, sudah lama tidak ikut pertandingan, jadi memang ada sedikit perbedaan," tambahnya.
Lebih lanjut, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii itu mengaku sudah mulai percaya diri meski baru pulih dari cedera.
"Masa-masa (khawatir) sudah terlewati. Saat itu, masih ragu dengan diri sendiri. Saya banyak belajar dengan diri sendiri, banyak berbincang dengan psikolog."
"Alhamdulillah sekarang sudah sangat percaya diri. Mentalnya sudah pejuang lagi, dan dibantu oleh mbak Titin (Nitya Krishinda, asisten pelatih) juga yang menjadi kakak di sini."
"Dia mengingatkan saya dan memberi tahu. Dia memberi kepercayaan, maksudnya mbak Titin minta, tolong percaya sama saya. Pada akhirnya itu yang Apri butuhkan," sambung Apriyani.
Lalu, bagaimana komunikasi dengan Fadia?
Diketahui, Fadia memiliki pasangan baru saat Apriyani absen enam bulan.
Fadia tetap bermain dan dipasangkan dengan Lanny Tria Mayasari.
Bahkan Fadia juga main rangkap, ia turun di sektor ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah.
Berkaitan dengan hal itu, Apriyani mengaku tidak ada masalah.
Masih dikutip dari sumber yang sama, atlet kelahiran 1998 itu justru senang dengan perkembangan pesat Fadia.
Buktinya, Fadia langsung nyetel saat berpasangan dengan Lanny, mereka berhasil meraih gelar juara Thailand Masters 2025.
Terbaru, Fadia juga berkontribusi membawa Indonesia menjuarai Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2025 atau Kejuaraan Beregu Campuran Asia.
"Mereka banyak berlatih berdua karena persiapan Indonesia Masters dan tur Asia. Jadi mereka partneran juga Fadia langsung ke sini lagi setelah Kejuaraan Beregu Campuran Asia."
"Saya tidak masalah, itu tanggung jawabnya dia juga bermain rangkap sehingga saya memberi kepercayaan. Saya baru besok latihan dengan Fadia lagi karena kemarin dia baru sampai di Indonesia dan hari ini tes fisik."
"Kalau saya pribadi saya percaya Fadia dan memberikan dia ruang untuk berkembang. Begitu juga untuk saya juga maksudnya, saya juga berkembang karena saya juga harus belajar dari diri saya sendiri."
"Saya juga memiliki kekurangan. Jadi, saya dan Fadia coba untuk berkembang untuk diri kami sendiri. Sekarang tidak terlalu banyak yang perlu dikomunikasikan dengan Fadia," tambah Apriyani.
Badminton lovers Tanah Air tentu antusias dengan comeback Apriyani/Fadia.
Sudah lama juga Apriyani/Fadia tidak meraih gelar juara.
Gelar juara terakhir yang mereka raih adalah Hong Kong Open 2023 (Super 500).
Adapun saat ini, Apriyani/Fadia berstatus ganda putri terbaik kedua yang dimiliki Indonesia berdasarkan ranking dunia.
Apriyani/Fadia saat ini menempati peringkat ke-30 dunia.
Sedangkan ganda putri terbaik Indonesia disematkan kepada Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang menduduki peringkat ke-8 dunia.
(Tribunnews.com/Isnaini) (BolaSport/Delia Mustikasari)
Tag: #tekad #apriyani #setelah #bulan #absen #tanding #siap #gebrak #eropa #bareng #fadia