![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Rafael Struick: Saya Lelah dengan Semua...](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/12/suara/rafael-struick-saya-lelah-dengan-semua-1230266.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Rafael Struick: Saya Lelah dengan Semua...
Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick tidak menampik bahwa segala dukungan fans Garuda terkadang membuatnya lelah. Meski demikian, pengakuan itu dia sampaikan dalam perspektif positif.
Struick, yang merupakan striker andalan Timnas Indonesia era Shin Tae-yong, secara instan menjadi bintang baru skuad Merah Putih pasca dinaturalisasi pada Mei 2023 silam.
Namanya kian populer di kalangan fans Timnas Indonesia setelah turut tampil dalam laga persahabatan kontra Argentina di Jakarta pada 19 Juni 2023 lalu.
Kepada media Belanda, AD, Struick mengakui bahwa dirinya merasa aneh karena tiba-tiba menjadi sosok yang begitu populer di Indonesia.
Bahkan, penyerang 21 tahun itu mengaku kesulitan untuk sekedar menikmati suasana kota Jakarta lantaran begitu mudah dikenali orang-orang di jalan.
Meski mengaku senang dapat menjadi idola bagi fans Timnas Indonesia, Struick tak membantah terkadang cukup lelah dengan segala keriuhan yang terjadi.
"Ini masih baru bagiku, tapi aku mengerti bahwa kamu bisa lelah dengan semua perhatian ini," kata Rafael Struick beberapa waktu lalu dikutip Suara.com pada Rabu (12/2/2025).
Terkait popularitas yang menanjak drastis, Struick mengaku sulit untuk menganggap dirinya kini menjadi sosok terkenal. Meski demikian, dia mengakui bahwa anggapan dirinya populer mungkin bisa diterima tetapi hanya saat dirinya berada di Indonesia, bukan Belanda.
Rafael Struick Masih Berjuang di Brisbane Roar
![Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick saat berlatih bersama klub Australia, Brisbane Roar. [Dok. IG/@rafaelstruick]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/12/46648-penyerang-timnas-indonesia-rafael-struick-saat-berlatih-bersama-klub-australia-brisbane-roar.jpg)
Rafael Struick, yang sebelumnya bersinar bersama Timnas Indonesia, kini menghadapi tantangan besar dalam kariernya di level klub.
Setelah meninggalkan ADO Den Haag dan bergabung dengan Brisbane Roar pada akhir tahun lalu, pemain muda berbakat ini berharap mendapatkan lebih banyak menit bermain.
Namun, kenyataan di klub kasta teratas Australia tersebut tak sepenuhnya sesuai harapannya.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, sejak bergabung dengan Brisbane Roar pada September 2024, Struick baru mencatatkan sembilan penampilan.
Lebih mengkhawatirkan lagi, dalam empat laga terakhir, namanya tak lagi muncul dalam starting XI. Bahkan, ia hanya duduk di bangku cadangan tanpa mendapat kesempatan bermain.
Keadaan ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Struick, mengingat ambisinya untuk terus berkembang dan membuktikan kualitasnya di level klub.
Brisbane Roar, yang dimiliki oleh Bakrie Group, masih belum menjadikannya sebagai pilihan utama di lini serang.
Minimnya waktu bermain di klub bisa berdampak pada masa depan Struick di Timnas Indonesia.
Apalagi, saat ini skuad Garuda memiliki pelatih baru, Patrick Kluivert, yang pastinya akan menilai pemain berdasarkan performa terkini di level klub.
Jika terus menjadi cadangan, Struick berisiko kehilangan tempat di Timnas Indonesia, yang semakin kompetitif dengan hadirnya talenta-talenta muda lainnya.