Media Malaysia Bicara soal Beban Ginting Cs di Indonesia Masters 2024: Mereka dalam Tekanan!
Turnamen yang dihelat di kandang Ginting cs itu memiliki beban berat bagi pemain andalannya.
Dikatakan demikian lantaran media bernama The Star itu menyoroti prestasi badminton Indonesia pada awal turnamen 2024.
Di mana sejak dimulainya musim 2024, kiprah Fajar Alfian dan rekan-rekannya belum mengesankan.
Tercatat sejak memulai perjuangannya di Malaysia Open 2024 hingga India Open 2024, Indonesia belum mengesankan.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting ketika melakukan smes. (BWF)Media tersebut menerangkan bahwa di dua turnamen tersebut, wakil Indonesia cukup kesulitan untuk menembus semifinal.
Andalannya Fajar/Rian dan Ginting harus mengakhiri perjuangannya di India dalam babak perempat final.
Fajar/Rian dikalahkan oleh Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea). Sedangkan Ginting keok di tangan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong).
Andai hasil minor itu terus berlanjut, maka menurut The Star ini alarm bahaya bahaya bagi wakil Indonesia.
Ekspektasi soal penampilan buruk nan mengecewakan bak sudah tergambar ketika Gintin cs mentas di Istora Senayan.
Beraksi dihadapan publiknya sendiri yang amat antusias dengan prestasi yang merosot cukup mengkhawatirkan.
Padahal, sejak Indonesia Masters 2024 dimulai pada tahun 2010, tuan rumah tak pernah nirgelar.
Kecuali pada tahun 2021, wakil tuan rumah memang tapil mengecewakan yang berimbas pada hasil akhir tragis.
Ini yang dikhawatirkan oleh media Negeri Jiran itu lantaran performa badminton Indonesia memang tengan menurun.
"Para pemain Indonesia berada di bawah tekanan untuk memberikan gelar Master di kandang mereka yang akan berlangsung hari ini di Jakarta setelah awal tahun yang buruk."
"Penampilan mengecewakan lainnya terutama di hadapan penonton tuan rumah yang bersemangat di stadion Istora Senayan dapat menimbulkan pertanyaan serius tentang peluang medali Indonesia di Olimpiade Paris pada bulan Juli," tulis The Star.
Hal ini tampaknya juga berimbas dengan kans Indonesia dalam perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.
Publik Istora tentu berharap kesuksesan wakil tuan rumah masih terus berlanjut.
Berkaca dari edisi sebelumnya tahun 2023, wakil Indonesia pesta di Istora.
Dua gelar dipersembahkan oleh wakil andalan di tunggal putra dan ganda putra kala itu.
Perang saudara antara Jonatan Christie dan Chico Aura jadi kepastikan bahwa satu trofi diamankan tuan rumah.
Semetara di kubu ganda putra, Leo Carnando/Daniel Marthin mengawinkan gelar.
Gelar juara yang didapat oleh The Babbies - julukan Leo/Daniel ini setelah mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China).
Hasil Indonesia Masters 2024 Selasa (23/1/2024):
Babak 32 Besar - Mulai Pukul 08.00 WIB
Court 1
- Match 1 (XD/Kualifikasi): Chiu Hsiang Chieh/Lin Xiao Min (Taiwan) vs Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila (Indonesia), 15-21, 17-21
- Match 5 (WS/Kualifikasi): Ester Nurumi (Indonesia) vs Pitchamin opatniputh (Thailand), 21-12. 3-1 retired
- Match 9 (MD): Leo Carnando/Daniel Marthin (Indonesia/7) vs Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman)
- Match 11 (MD): Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia/3) vs Lee Jhe-huei/Yang Po-Hsuan (Taiwan)
- Match 12 (WD): Lee Chia-Hsin/Teng Chun Hsun (Taiwan) vs Meilysa Trias/Rachel Allessya (Indonesia)
- Match 13 (MD): Kim Won-ho/Na Sung-seung (Korea) vs Sabar Karyaman/Reza Pahlevi (Indonesia)
- Match 16 (WD): Debora Jille/Cheryl Seinen (Belanda) vs Apriyani Rahayu/Siti Fadia (Indonesia/2)
Court 2
- Match 4 (MS/Kualifikasi): Nhat Nguyen (Irlandia) vs Shesar Hiren (Indonesia), 21-17, 12-21, 21-15
- Match 10 (WD): Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto (Indonesia) vs Linda Efler/Isabel Lohau (Jerman)
- Match 15 (MD): Bagas Maulana/Shohibul Fikri (Indonesia) vs Chen Bo Yang/Liu Yi (China)
Court 3
- Match 14 (WD): Febriana Kusuma/Amallia Cahaya (Indonesia) vs Jesita Miantoro/Febri Setianingrum (Indonesia)
(Tribunnews.com/Niken)
Tag: #media #malaysia #bicara #soal #beban #ginting #indonesia #masters #2024 #mereka #dalam #tekanan