![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Fakta Unik 3 Striker Timnas Indonesia Main di Klub Milik Orang Indonesia](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/suara/fakta-unik-3-striker-timnas-indonesia-main-di-klub-milik-orang-indonesia-1199388.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Fakta Unik 3 Striker Timnas Indonesia Main di Klub Milik Orang Indonesia
Tiga penyerang Timnas Indonesia punya kaitan erat dengan orang Indonesia di klub tempat mereka bermain. Pasalnya, ketiga striker itu bermain untuk klub yang dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia.
Semakin banyaknya klub-klub Eropa dan belahan dunia lainnya—yang secara kekuatan sepak bola lebih baik dari Indonesia— membuat kesempatan pemain Tanah Air bisa berkarir di klub tersebut.
Fenomena ini sebetulnya sudah terjadi sejak medio 2010-an ketika pemain-pemain muda macam Yandi Sofyan, Alfin Tuasalamony, hingga Syamsir Alam berkarir di Eropa bersama klub yang dimiliki orang Indonesia.
Lantas, untuk saat ini ada tiga penyerang Timnas Indonesia yang punya kondisi serupa.
![Rafael Struick bela timnas Indonesia di Piala AFF 2024. (Instagram/@rafaelstruick)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/24/11816-rafael-struick.jpg)
Memang bukan di Eropa, Rafael Struick pindah ke klub Liga 1 Australia, Brisbane Roar, pada September 2024 lalu. Ia pindah dari ADO Den Haag yang sudah dibela sejak masih di tim muda.
Brisbane Roar sendiri dimiliki oleh Bakrie Group, sebuah perusahaan asal indonesia. Bakrie Group mengakuisisi 70% saham Brisbane Roar pada 2011, lalu pada 2012 Bakrie Group mengambil alih seluruh saham Brisbane Roar dari Federasi Sepak Bola Australia (FFA).
Struick sendiri masih berusaha menunjukkan penampilan terbaiknya dan berupaya mendapat menit bermain reguler. Di Liga Australia musim ini, ia baru bermain 9 kali dengan torehan satu gol.
![Ragnar Oratmangoen mengenakan jersey baru Timnas Indonesia garapan Erspo. [Dok. Instagram/@timnasindonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/23/28596-ragnar-oratmangoen-mengenakan-jersey-baru-timnas-indonesia-garapan-erspo.jpg)
Nasibnya sempat tidak jelas setelah dicampakan FC Groningen, Ragnar Oratmangoen memutuskan pindah ke Liga Belgia bersama FCV Dender EH pada Agustus 2024.
Pada 2018 lalu, pengusaha asal Indonesia bernama Sihar Sitorus mengakuisisi saham FCV Dender EH. Dalam struktur pengurus klub, orang Indonesia lainnya, Belinda Siahaan, tercatat menjabat sebagai General Manager FC Dender.
Ragnar mulai mendapat kepercayaan tampil reguler di FCV Dender, tapi ia baru mencetak satu gol dari 14 penampilan di Liga Belgia musim ini.
3. Ole Romeny
![Ole Romeny sah menjadi WNI usai menjalani sumpah, Sabtu (8/2/2025) di London, Inggris. (Instagram/@oleromeny)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/10/54457-ole-romeny.jpg)
Belum resmi menjadi penyerang Timnas Indonesia, tapi proses naturalisasi Ole Romeny sudah rampung setelah sang pemain menjalani sumpah WNI pada 8 Februari lalu. Saat ini, Ole Romeny bermain untuk klub Divisi Championship Inggris, Oxford United.
Romeny pindah dari FC Utrecht ke Oxford pada 5 Januari 2025. Bukan Marselino Ferdinan yang membuat Oxford kental dengan nuansa Indonesia, tapi pemilik dari klub ini juga berasal dari Indonesia.
Sejak September 2022, saham mayoritas dari Oxford United dimiliki oleh dua pengusaha Indonesia, Erick Thohir dan Anindya Bakrie.
Kontributor: Aditia Rizki
Tag: #fakta #unik #striker #timnas #indonesia #main #klub #milik #orang #indonesia