2 Alasan Timnas Indonesia Sulit Diperkuat Bek Keturunan Rasa Striker, Padahal Gacor Banget!
Timnas Indonesia sempat dihubung-hubungan dengan bek keturunan, Ryan Flamingo. Terkini, pemain bertahan yang rajin mencetak gol layaknya striker itu disebut sulit untuk membela skuad Garuda.
Ryan Flamingo disebut memiliki darah Indonesia dari buyutnya. Dia merupakan pemain beradarah Belanda-Suriname, di mana Suriname identik dengan orang Jawa yang eksodus saat jaman penjajahan Belanda.
Andai informasi itu benar, sudah bisa dipastikan Ryan Flamengo yang kini memperkuat klub kasta teratas Liga Belanda (Eredivisie), PSV Eindhoven tidak eligible untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Namun, untuk lebih memahami mengapa bek berusia 21 tahun ini akan sangat sulit untuk bisa membela Timnas Indonesia, berikut ulasannya.
Baca Juga: 2 Pemain yang Cocok Gantikan Sandy Walsh saat Timnas Indonesia Lawan Bahrain, No.2 Pemain Liga Eropa
Setidaknya terdapat dua alasan yang membuat peluang Ryan Flamingo untuk membela Timnas Indonesia hampir tertutup.
1. Garis Keturunan
Dari informasi yang beredar, Ryan Flamingo disebut punya darah Indonesia dari buyutnya. Situasi itu membuatnya tidak memenuhi salah satu syarat perpindahan federasi oleh FIFA.
FIFA dalam aturan perubahan federasi, menetapkan setidaknya seorang pesepak bola harus memenuhi salah satu syarat untuk bisa mengubah federasi:
1. Pemain tersebut harus lahir di negara bersangkutan (dalam hal ini Indonesia);
Baca Juga: Cara Kotor Fans Bahrain yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia, Jepang Sudah Jadi Korban
2. Punya ibu atau ayah kandung lahir di negara bersangkutan (dalam hal ini Indonesia);
3. Nenek atau kakeknya lahir di negara bersangkutan (dalam hal ini Indonesia);
4. Telah tinggal di negara bersangkutan sekurang-kurangnya lima tahun.
Merujuk syarat tersebut, Ryan Flamingo sama sekali tidak memenuhinya. Dia belum pernah tinggal di Indonesia setidaknya lima tahun, dan tak punya garis keturunan Indonesia dari ibu/ayah atau kakek/neneknya.
2. Tampil bersama Belanda U-21
Menyitat Transfermarkt, Ryan Flamingo saat ini telah bermain enam kali untuk Timnas Belanda U-21 sejak menjalani debutnya pada 12 Oktober 2023.
Dalam aturan perubahan federasi FIFA, seorang pemain yang telah tampil di laga resmi untuk tim nasional sebelumnya saat usianya menginjak 21 tahun ke atas, harus menunggu tidak kurang dari tiga tahun untuk bisa pindah federasi.
Ryan Flamingo tercatat sudah tampil enam kali untuk Timnas Belanda U-21 dengan tiga laga terakhirnya berlangsung di Kualifikasi Euro U-21 2025.
Mengingat usia Flamingo sudah 21 tahun saat memainkan laga tersebut, dirinya harus menunggu setidaknya tiga tahun untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia itupun dengan syarat bahwa garis keturunan Indonesia miliknya berasal tak lebih di atas kakek-nenek.
Statistik Impresif Ryan Flamingo
Ryan Flamingo, bek tengah muda berdarah Indonesia, tampil gemilang bersama PSV Eindhoven. (Instagram Ryan Flamingo)Ryan Flamingo tercatat telah tampil 160 kali di lintas ajang dan tim sepanjang karier profesionalnya, sebagaimana menyitat Transfermarkt.
Hebatnya, meski paling sering dimainkan sebagai bek tengah yakni 125 kali, Ryan Flamingo punya catatan impresif soal gol.
Saat bermain sebagai bek tengah, dia telah mencetak 24 gol dan tiga assist. Sementara empat gol lain dia cetak saat menjadi gelandang bertahan.
Tag: #alasan #timnas #indonesia #sulit #diperkuat #keturunan #rasa #striker #padahal #gacor #banget