Ambyar di 32 Besar China Open 2024, Lee Zii Jia Usung Misi Bangkit Demi BWF World Tour Finals
Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 keok di tangan Koki Watanabe (Jepang) dalam duel dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-2.
Kekalahan pelik Lee Zii JIa terjadi lantaran dirinya mengaku masih belum sepenuhnya fit 100 persen pasca-Olimpiade Paris beberapa waktu lalu.
Kendati merasa fisiknya belum mumpuni untuk berjuang di turnamen berlabel super 1000, Lee bertekad untuk mengusung misi kebangkitan.
Misi kebangkitan mantan anak didik Indra Widjaja ini ditunjukkan demi bisa menyegel tiket lolos ke turnamen akhir tahun prestisius, BWF World Tour Finals 2024.
Lee Zii Jia melawan Ricky Tang selama pertandingan Final Piala Sudirman 2023 di Suzhou, di provinsi Jiangsu timur China pada 14 Mei 2023. (STR/AFP)Pasalnya turnamen tersebut terdapat pembatasan kuota yang nyaris mirip Olimpiade, hanya ada 8 besar yang berhak lolos.
Tak pelak, Lee menatap misi sulit demi bisa mengantongi tiket turnamen akhit tahun 2024 tersebut.
"Seperti yang kalian lihat, saya memimpin cukup jauh di awal game pertama tetapi saya tidak bisa merebut kemenangan," buka Lee dilansir The Star.
"Kondisi saya belum dalam kondisi terbaik. Saya masih harus terus bekerja untuk kembali ke kondisi terbaik saya. Sejujurnya, saya belum berbicara kepada media mengenai hal ini. Setelah Olimpiade, kondisi tubuh saya cukup aneh. Saya mengalami banyak cedera dan saya tidak tahu mengapa."
"Saya tidak bisa pulih 100 persen. Begitu saya berlatih dengan intensitas tinggi, saya merasa sakit di mana-mana seperti siku dan lutut. Punggung saya juga menjadi kaku."
"Ini adalah sesuatu yang harus saya selesaikan," jelasnya menambahkan.
Demi melancarkan misinya untuk lolos BWF World Tour Finals 2024, Lee wajib mengumpulkan banyak poin.
Agenda tanding Lee pasca-tersisih dari China Open 2024 di jadwalkan bakal kembali mentas di Arctic Open yang akan berlangsung pada 8-13 Oktober.
"Kondisi saya semakin membaik dan saya masih bisa bertanding di sebuah turnamen," tutur Lee.
"Saya mungkin akan mengikuti Arctic Open berikutnya dan semoga saja akan ada lebih banyak kabar baik di sana."
"Saya harus kembali ke kondisi terbaik saya untuk bisa lolos ke World Tour Finals (2024)," imbuhnya.
Sejatinya jika menilik update ranking BWF World Tour Finals 2024, posisi Lee cukup menguntungkan jika dilansir BWF Software.
Pria kelahiran tahun 1998 itu menduduki peringkat keenam dan secara hitung-hitungan dalam posisi aman.
Hanya saja kekalahan China Open 2024 jadi satu kekhawatiran besar mengingat turnamen tersebut berlabel super 1000.
Praktis lawan-lawan Lee khususnya pemain elite yang masih berjuang bisa meraup poin lebih banyak dibanding dirinya.
Karena itu lah Lee tidak mengatakan bahwa posisinya di tabel ranking BWF World Tour Finals sudah sepenuhnya aman,
Langkah Lee untuk mengejar tiket BWF World Tour Finals 2024 yang berlanjut ke Arctic Open diprediksi cukup ideal.
Sembari memulihkan kondisinya, Arctic Open bisa jadi panggung yang tepat bagi Lee mengingat turnamen tersebut levelnya super 500.
Anthony Ginting (kiri) dan Jonatan Christie (kanan). (Kolase Tribunnews)Justru yang mengejutkan, di tabel peringkat BWF World Tour Finals 2024, dua jagoan Indonesia belum masuk 10 besar.
Anthony Ginting justru masih terlempar di urutan ke-17, sedangkan Jonatan Christie bahkan berada di posisi ke-34.
Bahkan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Viktor Axelsen menduduki peringkat ke-19.
Tapi, turnamen yang diikuti oleh Ginting, Jojo, hingga Axelsen masih berjalan termasuk China Open 2024.
Sembari mengawal perjalanan Lee, persaingan di tunggal putra demi bisa lolos ke BWF World Tour Finals juga menarik di pantau.
(Tribunnews.com/Niken)
Tag: #ambyar #besar #china #open #2024 #usung #misi #bangkit #demi #world #tour #finals