Timnas U20 Indonesia Vs Suriah: Garuda Mesti Fokus dan Maksimalkan Peluang
Pemain Timnas U20 Indonesia Welber Jardim yang dijaga pemain Yordania saat turnamen internasional Challenge Series 2025 yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (24/1/2025) malam.(KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU)
09:31
27 Januari 2025

Timnas U20 Indonesia Vs Suriah: Garuda Mesti Fokus dan Maksimalkan Peluang

- Timnas U20 Indonesia bakal menghadapi Suriah pada laga kedua turnamen internasional Challenge Series 2025.

Partai timnas U20 Indonesia vs Suriah akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (27/1/2025) pukul 19.30 WIB.

Pada laga ini, timnas U20 Indonesia diharapkan tampil lebih siap setelah mendapatkan banyak bahan evaluasi dari kekalahan di laga pertama melawan Yordania.

Pengamat sepak bola nasional, Gita Suwondo, menjabarkan beberapa aspek yang perlu diperhatikan supaya timnas U20 Indonesia tidak bernasib sama seperti di laga pertama. 

Menurutnya gol cepat yang terjadi di laga kontra Yordania terjadi karena pemain kurang berkonsentrasi pada 15 menit pertama.

“15 menit pertama kita di tekan dengan high press-nya Yordania. Apalagi lawan mempunyai Ibrahim Sabra yang membuat gol tunggal."

"Itu benar-benar tidak siap kita,” ujar pengamat yang biasa disapa Bung GAZ itu kepada Kompas.com.

“Daerahnya Dony Tri (Pamungkas) digedor. Kemudian Sabra dengan bebas menanduk bola,” tuturnya menambahkan.

Setelah kebobolan pemain baru mendapatkan fokusnya dengan langsung mencoba melancarkan gelombang serangan.

Tekanan Indonesia itu memaksa penjaga gawang Yordania menjatuhkan M. Ragil secara paksa. Sang penjaga gawang Yordania pun diganjar kartu merah.

Namun, keunggulan jumlah pemain tak bisa dimaksimalkan timnas U20 Indonesia.

Peluang-peluang yang lahir juga tak diikuti dengan penyelesaian akhir yang prima.

Momen kegagalan Welber Jardim mengeksekusi penalti pada menit ke-21 mewakili kesulitan Indonesia menuntaskan peluang dalam laga kontra Yordania.

“Jadi intinya kita gagal menyelesaikan peluang dan klinis di depan, Welber Jardim pun gagal,” ucap mantan jurnalis olahraga senior, menganalisis permainan timnas U20 Indonesia.

“Jadi semua peluang-peluangnya dari individu, Toni Firmansyah dapat 3 kali, Welber sekali, Kadek Arel dapat sekali.”

“Tapi kalau kita bicara Welber Jardim dan Kadek Arel melebar, Toni Firmansyah terlalu lemah sehingga diselamatkan penjaga gawang Yordania."

"Intinya adalah kita tidak bisa clinical dan tidak ada striker nomor 9,” katanya menambahkan.

Konstruksi permainan Garuda Nusantara tidak luput dari sorotan Gita Suwondo.

Sebab, timnas U20 Indonesia cukup baik dalam penguasaan bola di sektor belakang sampai tengah. Namun, memasuki area pertahan lawan, pasukan Indra Sjafri tampak menemui kesulitan.

Menurut Gita Suwondo, masalah ini tidak lepas dari absensi beberapa pemain yang biasa diandalkan di lini depan.

“Jens Raven cedera, kemudian solusinya kita ada (Muhammad) Kafiatur dengan tendangan jarak jauhnya tapi cedera jadi tidak main juga,” kata Gita Suwondo.

“(Alfharezzi) Buffon juga tidak ada, jadi di kanan juga kurang jalan makanya dipaksakan Welber di awal."

"Tapi terus dia lebih bagus di tengah. Karena memang dia lebih bagus membagi bola, tapi tidak ada yang menyelesaikan,” ucap Gita Suwondo.

Editor: Suci Rahayu

Tag:  #timnas #indonesia #suriah #garuda #mesti #fokus #maksimalkan #peluang

KOMENTAR