AC Milan, Kebangkitan Epik Lawan Parma, dan Ribut Conceicao-Calabria
- San Siro menjadi saksi kebangkitan epik AC Milan saat menjamu Parma. Namun, fans juga mesti melihat pertengkaran Sergio Conceicao dan Davide Calabria.
Milan melakukan comeback yang menakjubkan saat melawan Parma pada pekan ke-22 Liga Italia 2024-2025.
Pertandingan Milan vs Parma digelar pada Minggu (26/1/2025) di San Siro. Tuan rumah AC Milan menghadapi Parma dengan membawa harapan untuk bangkit setelah pekan sebelumnya menelan kekalahan 0-2 dari Juventus.
Il Rossoneri (Si Merah-Hitam), julukan Milan, justru kebobolan terlebih dahulu akibat kemasukan gol Matteo Cancellieri pada menit ke-24.
Namun, keunggulan Parma tidak bertahan lama, karena Christian Pulisic berhasil menyamakan kedudukan lewat penalti pada menit ke-38.
Pertandingan yang seru ini berlanjut ke babak kedua. Milan kembali tertinggal setelah Enrico Del Prato mencetak gol untuk Parma pada menit ke-80.
Pada masa injury time, drama semakin memuncak. AC Milan berhasil membalikkan keadaan dengan dua gol balasan dari Tijjani Reijnders (90+2') dan Samuel Chukwueze (90+5').
Rossoneri pun keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.
Namun, suasana dramatis kemenangan itu ternodai oleh insiden antara pelatih dan kapten Milan.
Setelah peluit panjang berbunyi, Davide Calabria dan Sergio Conceicao terlibat dalam adu argumen yang cukup panas.
Bahkan mereka berdua perlu dilerai oleh pemain dan staf Milan.
Calabria kemudian menjelaskan bahwa konflik tersebut adalah hasil dari kesalahpahaman.
Ia meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya terjadi setelah kemenangan Milan.
“Jujur saja, ini adalah hal-hal yang terjadi di lapangan, kesalahpahaman antara kami berdua."
"Kami sangat peduli dengan pertandingan ini,” kata Calabria kepada DAZN setelah pertandingan, dikutip dari Football Italia.
“Adrenalinnya cukup tinggi, dan kami menjernihkan semuanya-kami hanya tidak memahami sesuatu di antara kami."
"Kami telah menyelesaikannya; ini bukan yang pertama atau terakhir kalinya hal seperti ini terjadi. Hal ini biasa terjadi dalam sepak bola," ucap Calabria.
“Saya juga meminta maaf karena ini bukanlah hal yang menyenangkan. Yang terpenting adalah tim dan keberhasilan membalikkan keadaan,” kata sang kapten Milan.
Sementara itu, Sergio Conceicao juga memberikan tanggapannya. Pelatih asal Portugal ini mengakui adanya ketegangan setelah pertandingan, terutama dengan Calabria.
“Terkadang dengan adrenalin yang muncul selama pertandingan, Anda harus hidup dengan gairah dalam olahraga ini, saya pikir itu adalah hal yang baik,” kata Conceicao.
“Tidak masalah bagi saya karena itu adalah situasi di dalam pertandingan. Seperti halnya dengan anak-anak Anda, jika mereka berperilaku buruk, Anda harus mengurusnya."
"Saya langsung, mereka tahu bahwa kami menciptakan sebuah ikatan dan semangat itu terlihat pada akhirnya,” ucap eks pemain Parma, Lazio, dan Inter itu.
Tag: #milan #kebangkitan #epik #lawan #parma #ribut #conceicao #calabria