Dari Istighfar Sampai Puasa Sunah, Berikut Amalan-Amalan Sunnah Isra Mikraj yang Dianjurkan
–Isra Mikraj diperingati setiap 27 Rajab. Peristiwa Isra Mikraj ini menjadi momen yang sakral dan sangat bersejarah bagi umat Islam.
Isra berarti berangkatnya Nabi Muhammad SAW atas izin Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Sedangkan Mikraj adalah keberangkatan Rasulullah dari Masjidil Aqsa ke langit ketujuh lalu ke Sidaratul Muntaha dan berakhir ke Mustawa.
Pada peristiwa ini juga terjadi perintah paling penting bagi umat Islam, yakni mendirikan salat. Allah SWT mewajibkan salat kepada Rasulullah dan umatnya 5 waktu dalam sehari. Untuk mempertebal keimanan, sebagai umat Islam dengan adanya peristiwa Isra Mikraj, Anda bisa meneladani dengan cara-cara sebagai berikut.
- Istighfar
Pada bulan Rajab orang-orang disunahkan untuk beristighfar. Umat Islam dianjurkan memperbanyak untuk memohonkan ampunan kepada Allah SWT. Pada malam Rajab dipercaya Allah SWT akan mengampuni sebanyak apapun dosa-dosa yang dilakukan. Umat Islam disunahkan untuk membaca zikir pagi dan sore (sayyidul istighfar). Berikut bacaan sayyidul istighfar.
اللهم انت رَبِّي لاَ الَهَ الَّا اَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَ اَنَا عَبْدُكَ وَ اَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَدِكَ مَا اسْتَطَعْتَ وَ اَبُوْءُ لَكَ بِا لنِّعْمَتِكَ وَ اَبُوْلَكَ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِىْ لَا يَغْفِرُ الذُّنُبَ اِلَّا اَنْتَ قَالَ اِنْ قَلَهَا بَعْدَمَا يُصْبِحُ مُوْقِنًا بِهَا ثُمَّ مَاتَ كَانَ مِنْ اَهْلِهِ الجَنَّةِ.
”Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta khalaqtani wa ana abduka wa ana ala ahdika wa wadika mastathatu. Audzu bika min syarri ma shanatu. Abu u laka bini matika alayya wa abuu u bidzanbi faghfirlii fa innahu la yaghfirudz-dzunuba illa anta”. (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau)
Beberapa pendapat mengemukakan bahwa puasa sangat dianjurkan di Bulan Rajab. Beberapa puasa memiliki hukum sunnah jika dilaksanakan sewaktu-sewaktu. Adapun niat bacaan untuk puasa sunah di Bulan Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِي شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةَ لِللَّهِ تَعَالَى
”Nawaitu shauma ghadin an adai sunnati Rajaba lillahi ta'ala”. (Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'ala)
- Perbanyak Berdoa
Pada malam Isra Mikraj merupakan waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa di Bulan Rajab ini. Barang siapa yang berdoa di malam ini, segala keinginannya akan terkabul. Berikut ini adalah bacaan doa di Bulan Rajab.
اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ
Artinya Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan”.
اللهم بَارِكَ لَنَا فِي رَجَبِ وَشَعْبَان وَ بَلِّغْنَ رَمَضَانَ
”Allahumma barik lana fi rajaba wa syabana wa bilaqhna Ramadhana”. Artinya Ya Allah berilah kami keberkahan dibulan Rajab dan Syaban dan sampaikan kami pada Bulan Ramadan.
- Perbanyak Berzikir
Pada malam 27 Rajab, umat Islam juga dianjurkan untuk berzikir. Berzikir juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk mendapatkan ridho-Nya. Salah satu zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad pada peristiwa Isra Mikraj.
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
”La haula wa la quwwata iilla billahil aliyyil azhim”. Artinya: Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah SWT.
- Mengerjakan Salat Sunah
Umat Islam disunahkan untuk melakukan salat sunah 12 rakaat, dengan salam setiap dua rakaat. Salat sunah ini dilakukan setelah salat magrib dan isya. Niat salat sunah 12 rakaat.
اُصَلِّى سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِللَّهِ تَعَالَى
”Usholli sunnatan rokataini lillahi taala.” Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah serta surat-surat pendek Al-Qur’an lainnya pada setiap rakaat. Melakukan salam setiap dua rakaat. Setelah selesai salam, membaca kalimat tasbih. Subhaanallah walhamdu lillah walaa ilaaha illallah wallaahu akbar.
Selanjutnya, membaca kalimat-kalimat istighfar. Membaca salawat Allahumma sholli wa sallim alaa sayyidinaa muhammadin sebanyak 100 kali.
Tag: #dari #istighfar #sampai #puasa #sunah #berikut #amalan #amalan #sunnah #isra #mikraj #yang #dianjurkan