Persiapan Hati dan Jiwa Menyambut Ramadhan 2024, Simak 10 Amalan Sunnah untuk Menyambut Bulan Puasa
Tak terasa, dalam hitungan minggu umat muslim akan kembali menyambut bulan Ramadhan tahun 2024.
Oleh karenanya, menyucikan diri dengan ibadah sunnah menjadi salah satu persiap untuk menata hati dan jiwa untuk lebih dekat kepada Allah.
Dalam rangka menyongsong bulan Ramadhan yang penuh rahmat dan berkah, dengan hati yang penuh harapan akan cinta kepada Nya bisa dilakukan dengan melakukan amalan amalan konkrit dalam atmosfer yang penuh berkah sehingga dapat membawa ke perubahan yang positif.
Bulan Ramadhan sudah semakin dekat dan sangat ditunggu tunggu oleh umat islam dalam melaksanakan ibadah pada bulan yang paling mulia tersebut dimana umat muslim melaksanakan rukun islam ketiga yaitu puasa Ramadhan.
Pada bulan Ramadhan, pintu-pintu surga akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup. Pada bulan ini pula terdapat satu malam yang sangat istimewa daripada seribu bulan yaitu malam lailatul qadar.
Sebagai umat muslim, mengisi bulan Ramadhan dengan hal bermanfaat sangat penting. Selain itu sebelum Ramadhan tiba, alangkah baiknya untuk menyiapkan diri menyambut bulan Ramadhan. Sebab di bulan Ramadhan umat muslim berlomba-lomba dalam hal kebaikan dan ibadah.
Dikutip dari Al Azhar peduli, bahwa para sahabat Nabi mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan sejak enam bulan sebelumnya.
Dari hal tersebut dapat dipetik pelajaran bahwa penting mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan. Terdapat tiga pilar yang harus selalu dijaga yaitu fisik, hati, dan pikiran.
Berikut amalan-amalan Sunnag dalam rangka menyambut bulan Ramadhan:
- Amalan hati
Dimana kita harus memiliki niat menyambut bulan Ramadhan dengan lapang hati (ikhlas) dan gembira sehingga dapat dijauhkan dari api neraka. Dikutip dari Jatim NU dalam hadits di Durrotun Nasihin yang berbunyi
مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ
Artinya : “Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka”.
- Mengucapkan selamat atau tahni’ah atas datangnya bulan Ramadhan
Tahni’ah adalah tanda atas kegembiraan menyambut bulan Ramadhan dikarenakan rahmat allah akan dibuka lebar kepada semua umat muslim. Tahni’ah perlu disebarkan kepada sesama umat muslim dengan mengingatkan bahwa di bulan Ramadhan banyak sekali momen berharga yang tidak boleh disiakan.
- Memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban
Seperti Riwayat dari Sayyidah Aisyah R.A dalam Hadits yang Al Bukhari dan Muslim
مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا
مِنْهُ فِي شَعْبَانَ. أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Artinya : “Tidaklah aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak melihat beliau berpuasa sebanyak pada bulan Sya’ban”
- Melunasi hutang puasa
Hutang puasa bagi umat muslim yang memiliki udzur sehingga tidak puasa dan harus membayarnya sesuai dengan hari yang ditinggalkan. Ketentuan dalam hutang biasa terdapat dalam penggalan surah Al Baqarah ayat 184 :
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak ari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah (yaitu): memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hari mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”.
- Berziarah ke makam orang tua
Berziarah ke makam orang tua atau mengirim doa untuk mereka yang sudah meninggal dan sekaligus bertawassul kepada mereka agar diberi keselamatan dan berkah dalam menjalankan puasa selama sebulan mendatang.
- Saling memaafkan
Saling memaafkan adalah salah satu bentuk menyucikan diri secara batin untuk menyambut bulan Ramadhan sebagai bulan suci. Hal ini dianjurkan sesuai dengan surah Al Baqarah ayat 178:
Artinya: “Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (dia) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula) Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih”.
- Mulai membiasakan diri untuk membaca Al Quran
Bulan Ramadhan juga dikenal dengan bulan Al Quran yang tak lepas dari tradisi tadarus Al Quran pada setiap mushola atau masjid selama bulan Ramadhan. Membaca Al Quran dalam bulan Ramadhan juga memiliki nilai pahala yang lebih besar daripada bulan lain. Maka dari itu umay muslim diharapkan bisa mengkhatamkan Al Quran pada bulan Ramadhan sehingga perlu pembiasaan diri sebelumnya.
- Berdoa agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan
Berdoa ini menjadi bentuk harapan seorang hamba agar dapat berjumpa dengan bulan penuh berkah supaya bisa banyak beramal di bulan Ramadhan. Sesuai dengan hadits yang diriwayatkan imam Ahmad:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya “ Ya Allah, berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan”.
- Membekali diri dengan ilmu tentang puasa Ramadhan
Beberapa ilmu diantaranya adalah masalah hukum, tata cara, dan berbagai aturan syariat yang berkaitan dengan puasa Ramadhan. Selain itu juga perlu mempelajari keutamaan-keutamaan di bulan Ramadhan.
- Memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah
Hati perlu senantiasa dibersihkan dengan selalu memohon ampun dan bertaubat kepada Allah kemudian dilanjutkan selalu berhati-hati dalam menahan diri dan bersikap setelah bertaubat. Para sahabat melakukan amalan ini untuk menyambut bulan Ramadhan karena sesungguhnya puasa tidak hanya membersihkan jasmani tapi juga rohani.
***
Tag: #persiapan #hati #jiwa #menyambut #ramadhan #2024 #simak #amalan #sunnah #untuk #menyambut #bulan #puasa