Mengenal Santa Olga dari Kiev: Ratu Rus yang Melakukan Pembalasan Dendam terhadap Pembunuh Mendiang Suaminya
Lukisan Santa Olga dari Kyiv (Dok. Theconversation.com)
19:09
25 April 2025

Mengenal Santa Olga dari Kiev: Ratu Rus yang Melakukan Pembalasan Dendam terhadap Pembunuh Mendiang Suaminya

- Dalam sejarah, akan ada orang-orang yang menjadi tokoh-tokoh bersejarah karena peran mereka selama masih hidup. Entah perannya adalah sebagai seorang yang baik maupun buruk. 

Umat Katolik Roma dan Katolik Ortodok telah mengenal Santa Olga dari Kiev kira-kira sejak abad ke-13. Beliau adalah santa pelindung para janda dan mualaf Katolik. 

Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, sebelum menjadi santa, Olga diperkirakan lahir pada abad ke 10 dari orang tua Suku Viking. Ia juga seorang putri yang menjadi pemimpin perempuan pertama Rus.

Tidak banyak dokumen yang menceritakan kehidupan Olga sebelum pernikahannya dengan Pangeran Igor I dari Kiev serta kelahiran putra mereka Svyatoslav. 

Pangeran Igor I ini adalah anak dan pewaris tahta Rurik, yang juga pendiri Dinasti Rurik. Namun setelah kematian ayahnya, Igor I diasuh oleh Oleg, yang menyatukan kekuasaan dengan menginvasi suku-suku lainnya lalu membangun Ibu Kota Kiev. 

Suku Drevlian dan Pembunuhan atas Igor I

Suku Drevlian adalah suku yang bertetangga dengan Kekaisaran Kievan Rus, dan singkat cerita mereka memiliki hubungan yang rumit. 

Dilansir dari The Conversation, Suku Drevlian ini melawan kepemimpinan Igor I dan membunuhnya dengan cara yang sangat sadis pada tahun 945. 

Mereka membengkokkan dua pohon ke arah yang sama, lalu mengikatkan kaki tangan sebelah kanan ke satu pohon dan sebelahnya ke pohon lain. Kemudian mereka melepaskan kedua pohon, dan tubuh Igor I terbelah menjadi dua. 

Kematian Igor I tentunya membuat kursi kekuasaan Rus menjadi kosong. Sesuai dengan adat istiadat, Svyatoslav akan menjadi pemimpin selanjutnya, namun pada saat ini umurnya tidak lebih dari tiga tahun. 

Dengan demikian, Olga yang menjadi wali anaknya mengambil alih dan memimpin Rus, serta merencanakan balas dendamnya. 

Balas Dendam Olga

Pemimpin Suku Drevlian, Pangeran Mal, yang menjadi sombong atas pembunuhannya terhadap Igor I, mengirimkan 20 bawahannya untuk mengirimkan surat lamaran pernikahan kepada Olga. 

Dua puluh bawahannya ini mengirimkan kabar atas kematian suaminya kepada Olga dan menawarkan pernikahan dengan pangeran mereka. 

Olga dengan tenang membalas bahwa lamaran itu perlu ia pikirkan terlebih dahulu. Maka, ia mengirimkan 20 orang itu kembali ke kapal mereka, dan menjanjikan kepada mereka bahwa Olga akan mengirimkan orang-orang untuk mengusung mereka kembali dalam kapal mereka kepadanya. 

Orang-orang Drevlian menurutinya. Keesokan harinya, mereka menagih janji Olga kepada orang-orang yang dikirim oleh Olga. 

Para bawahan Olga pun menuruti mereka dan mengangkat kapal mereka selayaknya tandu. 

Namun, bukannya dibawa menghadap Olga, mereka dijatuhkan ke dalam lubang dan dikubur hidup-hidup. Sesuai perintah Olga. 

Tidak puas, Olga mengirimkan surat kepada Suku Drevlian untuk mengirimkan pria-pria terbaik mereka ke Kiev. 

Namun orang-orang di Drevlian tidak mengetahui nasib 20 orang pertama yang mereka kirimkan sebelumnya. Sehingga mereka tetap mengirimkan pria-pria terbaik mereka. 

Begitu mereka sampai di Kiev, Olga menyuruh mereka untuk mandi agar dapat tampil lebih baik ketika menghadapnya. 

Ketika pria-pria itu memasuki rumah pemandian, Olga menyuruh bawahannya untuk mengunci pintunya dan membakar rumah pemandian dari arah pintu. Sehingga pria-pria Drevlian mati terbakar. 

Olga kemudian mengirimkan surat lagi kepada Suku Drevlian, memberitahu bahwa ia akan datang kesana dan menyuruh mereka untuk mempersiapkan perayaan pemakaman untuk mendiang suaminya. 

Ketika semua orang dari Suku Drevlian mabuk karena minuman yang disiapkan, Olga menyuruh orang-orangnya untuk membunuh para orang Drevlian. Diperkirakan sebanyak 5000 orang Drevlian terbunuh pada malam itu. 

Dengan terjadinya pembunuhan massal ini, sudah jelas bahwa orang-orang Rus lebih handal dan dapat memenangkan perang kekuasaan dengan mudah atas Drevlian. 

Usaha untuk menguasai Iskorosten, kota dimana suaminya terbunuh, memakan waktu selama satu tahun. 

Namun Olga tidak kehabisan akal. Ia menawarkan damai atas kedua suku dengan cara setiap rumah di Iskorosten untuk mengirimkan tiga burung merpati pos dan tiga burung gereja. 

Lalu Olga dan bawahannya mengikatkan sulfur terbakar pada burung-burung itu pada malam hari, kemudian melepaskan mereka kembali ke rumahnya. 

Niscaya burung-burung itu kembali ke rumah-rumah Suku Drevlian dan sarang-sarang mereka di Kota Iskorosten. Dan Kota Iskorosten terbakar hangus. 

Dengan begitu balas dendam Olga terhadap para pembunuh mendiang suaminya akhirnya selesai. 

Mualaf ke Katolik

Dilansir dari Diocese of Boise, pada tahun 950an, Olga melakukan perjalananke Konstantinopel dan bertemu dengan Kaisar Byzantine, Konstantin VII. 

Konstantin VII melihat adanya kesempatan untuk menguasai Kievan Rus, ia melamar Olga. Namun Olga menolaknya karena pada saat itu ia bukan Katolik.

Maka Konstantin mengajarkan agama Katolik kepadanya dan ketika Olga dibaptis Katolik, ia menjadi ayah baptisnya. 

Setelah dibaptis, Konstantin sekali lagi melamar Olga, dan ia pun ditolak kembali karena Olga tidak dapat menikahi ayah baptisnya. 

Bukannya marah, Konstantin malah terkesan akan kecerdikan Olga. Sehingga hubungan antara kedua kerajaan tetap bertahan baik. 

Walaupun tujuan Olga melakukan pembaptisan adalah untuk melindungi dirinya, Olga merasakan perubahan dalam kepercayaannya. Ia menjadi seorang yang tekun dan taat akan ajaran Yesus Kristus dan gereja.  

Olga pun juga berperan dalam penyebaran agama Katolik ketika kembali ke Kiev. Namun anaknya sendiri, Svyatoslav, tidak ikut mengikuti ajaran Katolik seperti ibunya. 

Olga meninggal pada 11 Juli 969. Cucunya, Vladimir I, yang meneruskan kekuasaannya pada 980, juga mualaf ke Katolik. 

Masih tidak jelas kapan Santa Olga dikanonisasikan, namun diperkirakan ini terjadi pada 1284. Santa Olga menjadi orang suci pertama dari Kiev dan gereja ortodok. 

Editor: Candra Mega Sari

Tag:  #mengenal #santa #olga #dari #kiev #ratu #yang #melakukan #pembalasan #dendam #terhadap #pembunuh #mendiang #suaminya

KOMENTAR