Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan Melati Tedja Dorong Perempuan Lebih Maju dan Berdaya lewat WEC 2025
Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan, Melati Tedja. (Abdul Rahman/JawaPos.com)
15:31
14 April 2025

Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan Melati Tedja Dorong Perempuan Lebih Maju dan Berdaya lewat WEC 2025

- Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan, Melati Tedja, menyambut gembira rencana gelaran Women Empowerment Conference (WEC) 2025, yang akan berlangsung di Ballroom Westin Hotel, Jakarta, pada Senin (14/4) mendatang.

Menurut dia, WEC 2025 yang mengusung tajuk “Unlock Our Potential, Shaping the Future of Indonesia” penting untuk dilaksanakan guna mendorong kaum perempuan lebih maju dan berdaya.

Apalagi, WEC 2025 digelar berdekatan dengan peringatan Hari Kartini untuk tujuan mendorong kemajuan kaum perempuan.

"Salah satu yang saya harapkan, bagaimana perempuan bisa lebih berdaya, lebih banyak melihat potensi diri. Sehingga menjadi perempuan yang produktif dan lebih berdaya," kata Melati Tedja dalam jumpa pers di bilangan Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Dia mengakui bahwa saat ini perempuan sudah lebih berdaya dibandingkan dulu. Saat ini, akses kaum perempuan terhadap pendidikan jadi terbuka seiring makin terbukanya cara pandang para orang tua yang ditunjang oleh sistem yang lebih inklusif.

Meski demikian, Melati melihat peranan dan partisipasi perempuan saat ini masih kurang. Misalnya di bidang politik, kaum perempuan dinilai masih kurang keterwakilannya.

"Politik termasuk yang perlu lebih banyak partisipasi perempuan menurut saya. Karena keputusan politik sangat diperlukan point of view dari perempuan. Keputusan yang lebih didasarkan pada perasaan akan lebih baik dan menjadi keputusan lebih tepat untuk menjawab masalah yang ada," paparnya.

Selain itu, Melati Tedja juga melihat kepemimpinan di banyak perusahaan masih belum terlalu mengakomodasi kaum perempuan, terutama pada level puncak pimpinan. Di mana kalangan top manager ke atas saat ini masih lebih didominasi oleh kaum Adam.

"Sebagai Puteri Indonesia Pendidikan Kebudayaan, saya bangga mendapat kesempatan memberikan suara, mengedukasi ke daerah-daerah yang memang saya jangkau. Saya memberikan edukasi ke mereka bagaimana berkembang secara mindset, memberi mereka soft skill, yang akan menjadi bekal bagi mereka untuk lebih produktif dan lebih berdaya," paparnya.

Deputi kesetaraan Gender KemenPPPA Amurwani Dwi Lestariningsih mengatakan, kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di perkotaan dan pedesaan banyak karena faktor ekonomi.

Beberapa dari mereka tidak memiliki lahan atau karena perubahan iklim di desa, hingga akhirnya memutuskan melakukan migrasi ke daerah lain atau ke kota.

“Apakah mereka punya skill yang dibutuhkan di perkotaan? Kalau skill tidak sesuai di perkotaan, akhirnya mereka masuk sektor non formal yang dapat dijangkau oleh mereka, dan ini rentan bagi mereka,” katanya.

Sementara itu, Kusuma Ida Anjani selaku Direktur PT Mustika Ratu mengatakan, pihaknya memberikan perhatian besar terhadap kemajuan kaum perempuan.

WEC 2025 merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk turut serta memajukan perempuan di Indonesia.

“Kami percaya bahwa pemberdayaan perempuan merupakan kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan. Melalui konferensi ini, kami hadir untuk membuka jalan, membuka pikiran, dan membuka potensi untuk perempuan Indonesia,” papar Kusuma Anjani.

WEC 2025 digelar oleh Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia, menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Forum ini dirancang sebagai wadah strategis untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat sipil, akademisi, hingga komunitas perempuan.

Forum ini akan menjadi ruang berbagi pengalaman, memperluas jejaring, serta merancang aksi nyata yang dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.

Tidak hanya menghadirkan diskusi inspiratif dan panel lintas sektor, acara ini juga akan diwarnai kegiatan sosial seperti donasi alat tulis dan buku untuk anak-anak perempuan yang membutuhkan pendampingan.

Selain itu, juga ada dukungan terhadap gerakan literasi melalui donasi ratusan buku bagi Ruang Bersama Indonesia, sebuah inisiatif dari KemenPPPA.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #puteri #indonesia #pendidikan #kebudayaan #melati #tedja #dorong #perempuan #lebih #maju #berdaya #lewat #2025

KOMENTAR