Profil Bahlil Lahadalia, Diisukan Jadi Calon Ketua Umum Golkar Ganti Airlangga Hartarto
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Berikut profil Bahlil Lahadalia, kader yang digadang-gadang menjadi calon Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. 
12:25
12 Agustus 2024

Profil Bahlil Lahadalia, Diisukan Jadi Calon Ketua Umum Golkar Ganti Airlangga Hartarto

- Berikut profil Bahlil Lahadalia, kader yang digadang-gadang menjadi calon Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Adapun, sejumlah nama mencuat dan diprediksi meneruskan tongkat estafet kepemimpinan partai berlambang pohon beringin.

Satu di antaranya adalah Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi  pada Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sejak mundurnya Airlangga Hartarto, Plt Ketum Golkar diamanhkan kepada Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK), demikian dibenarkan oleh politikus Golkar Andi Sinulingga saat dikonfirmasi Tribunnews.

Sementara, Plt Ketum Golkar akan mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan diadakan akhir Agustus 2024.

Munaslub akan memilih Ketum Golkar defenitif pengganti Airlangga Hartarto.

Ketum Golkar terpilih akan memimpin partai lima tahun ke depan.

Tak hanya itu, Andi juga menyebut Bahlil Lahadalia akan menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar definitif pada Munaslub Golkar.

"Nanti Munas secepatnya, Bahlil ketua umum," kata Andi.

Profil Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia menjabat Menteri Investasi sejak 2021 dan merangkap sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 2019.

Bahlil lahir pada 7 Agustus 1976, di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Ia bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kolaka Timur dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kolaka.

Bahlil kemudian pindah ke Fakfak dan melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas (SMA) YAPIS Fakfak.

Dari SMA, Bahlil memutuskan belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura.

Namun, ia lulus sangat terlambat di usia 26 tahun karena pendidikannya terhenti akibat keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998.

Sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, ia memiliki catatan profesional yang panjang.

Dilansir bkpm.go.id, nama Bahlil tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat pada 2003.

Bahlil kini memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah naungan PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Ia juga pernah menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019 dan memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018.

Sopir Angkot hingga Dekat Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri dan Panglima TNI, saat bertolak melakukan kunjungan kerja ke tiga negara ASEAN diawali Filipina, melalui Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/1/2024).  Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri dan Panglima TNI, saat bertolak melakukan kunjungan kerja ke tiga negara ASEAN diawali Filipina, melalui Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/1/2024).  (Setpres)

Mengutip Kompas.com, Bahlil meniti kariernya dari nol.

Sebelum namanya besar di dunia bisnis, ia berjuang hidup dengan berdagang kue hingga menjadi sopir angkutan umum.

Ayah Bahlil dahulu berprofesi sebagai kuli bangunan. Sementara, sang ibu ikut bekerja membantu ekonomi keluarga dengan menjadi tukang cuci.

Sejak sekolah dasar Bahlil turut membantu perekonomian keluarga.

Ia menjual kue di sekolah.

Hal ini dilakukan demi membeli sepatu dan membiayai sekolah.

Saat masih bersekolah di tingkat menengah pertama, Bahlil sempat menjadi kondektur.

Di tingkat menengah atas, ia pernah jadi sopir angkot.

Perjuangan Bahlil pun membuahkan hasil.

Lepas sekolah, ia melanjutkan pendidikan tinggi dengan berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Papua.

Semasa kuliah Bahlil aktif dalam keorganisasian mahasiswa.

Ia pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Selesai kuliah, Bahlil sempat menjadi pegawai kontrak di perusahaan Sucofindo.

Seiring berjalannya waktu, Bahlil dan teman-teman mendirikan kantor konsultan keuangan dan IT.

Pada usia 25 tahun, Bahlil menjadi direktur wilayah konsultan tersebut di Papua dan memimpin 70 orang karyawan.

Sebelum menjabat Kepala BKPM, Bahlil sudah dikenal dekat dengan Jokowi.

Jokowi kerap memanggil Bahlil dengan sebutan "adinda".

Hal itu terjadi salah satunya ketika Bahlil dan Jokowi bertemu di Musyawarah Nasional Hipmi XVI di Jakarta, Senin (16/9/2019) lalu.

Saat Pilpres 2019 lalu Bahlil menyatakan dukungannya ke Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Bahkan, Bahlil juga bergabung dengan tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.

Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Instagram @bahlillahadalia)

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, Bahlil tercatat mempunyai kekayaan sebesar Rp310 miliar per 31 Desember 2023.

Rincian aset yang dimilikinya ialah 14 tanah di Kota Jayapura, dua tanah di Kota Jakarta, dan dua tanah yang masing-masing terletak di Kota Gianyar dan Sragen.

Selain tanah, ia juga memiliki dua kendaraan roda empat, surat berharga, serta kas dan setara kas.

Ia tidak tercatat memiliki utang.

Berikut rincian harta kekayaan Bahlil Lahadalia, dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id:

A. Tanah dan Bangunan Rp 291.617.305.000

  1. Tanah dan Bangunan Seluas 717 m2/164.25 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 10.362.600.000
  2. Tanah dan Bangunan Seluas 278 m2/400 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 4.671.250.000
  3. Tanah dan Bangunan Seluas 1600 m2/1500 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000
  4. Tanah Seluas 509 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 20.806.000.000
  5. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/300 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 5.221.700.000
  6. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/300 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 5.221.700.000
  7. Tanah dan Bangunan Seluas 424 m2/1200 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000
  8. Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/1500 m2 di Kab / Kota Gianyar, Hasil Sendiri Rp 46.561.000.000
  9. Tanah Seluas 2490 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.560.450.000
  10. Tanah Seluas 939 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.060.500.000
  11. Tanah Seluas 2490 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.575.600.000
  12. Tanah Seluas 3500 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 782.750.000
  13. Tanah Seluas 1350 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 15.554.000.000
  14. Tanah dan Bangunan Seluas 420 m2/600 m2 di Kab / Kota Jakarta, Hasil Sendiri Rp 31.108.000.000
  15. Tanah dan Bangunan Seluas 579 m2/800 m2 di Kab / Kota Jakarta, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000
  16. Tanah dan Bangunan Seluas 750 m2/1200 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 10.403.000.000
  17. Tanah dan Bangunan Seluas 68 m2/195 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 7.302.300.000
  18. Tanah Seluas 335 m2 di Kab / Kota Sragen, Hasil Sendiri Rp 5.196.455.000

B. Alat Transportasi dan Mesin Rp 98.400.000

  1. Mobil, Toyota Harier Tahun 2007, Hasil Sendiri Rp 57.800.000
  2. Mobil, Honda CRV Tahun 2010, Hasil Sendiri Rp 40.600.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp 0
 
D. Surat Berharga Rp 1.612.500.000
 
E. Kas dan Setara Kas Rp 17.091.871.693
 
F. Harta Lainnya Rp 0

Sub Total Rp 310.420.076.693

II. Hutang Rp 0
 
III. Total Harta Kekayaan (I-II) Rp 310.420.076.693

(Tribunnews.com/Chrysnha, Ananta, Yohanes, Hasan, Chaerul)

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #profil #bahlil #lahadalia #diisukan #jadi #calon #ketua #umum #golkar #ganti #airlangga #hartarto

KOMENTAR