Dalih Iptu Rudiana Ogah Ikut Sumpah Pocong Bareng Saka Tatal, Pengacara: Kami Percaya Allah
Kolase foto bumbu mayit untuk keperluan sumpah pocong Saka Tatal dan Iptu Rudiana, Jumat (9/8/2024) di Cirebon dan ilustrasi sumpah pocong. 
10:08
9 Agustus 2024

Dalih Iptu Rudiana Ogah Ikut Sumpah Pocong Bareng Saka Tatal, Pengacara: Kami Percaya Allah

- Iptu Rudiana dipastikan tidak menghadiri sumpah pocong yang digelar tim kuasa hukum Saka Tatal di Padepokan Amparan Jati, Cirebon, Jumat (9/8/2024) siang.

Kuasa hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadoni berdalih sumpah pocong merupakan tindakan musyrik dan tidak dibenarkan dalam agama.

"Bahwasanya kami bukan orang musyrik, bukan percaya kepada pocong, tapi percaya kepada Allah. Kita bersumpah demi Allah dan bersumpah demi agama, bukan demi pocong," ujar Pitra, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (8/8/2024).

Pernyataan senda juga diungkap kuasa hukum lain Iptu Rudiana, Elza Syarief.

Elza menyebut sumpah pocong merupakan tindakan syirik.

Ia justru menyarankan pihak Saka Tatal untuk bersabar menunggu putusan peninjauan kembali (PK) ketimbang menggelar sumpah pocong.

"Kita tunggu aja putusan PK, jangan memberikan tandingan, apalagi pocong-pocong itu. Saya baru lihat kata Khalid Basalamah itu murtad, syirik, apalagi tidak ada kaitannya," kata Elza dikutip dari Official iNews, Kamis (8/8/2024).

Elza merasa kliennya tidak perlu menanggapi tanggapan pihak Saka Tatal.

Sebab, menurutnya kasus ini lebih baik diserahkan sepenuhnya kepada penegak hukum.

"Kita kan udah saling lapor, tunggu pembuktiannya aja. Tapi kalau untuk senang-senang, bikin keramaian di Cirebon ya bagus juga untuk wisata, yang jelas klien saya tidak hadir," jelas Elza.

Pandangan Ahli Agama

Pendakwah, Ustaz Taufiqurrahman menegaskan tidak ada sumpah pocong dalam Islam.

"Bahasa pantun saya, malam-malam ngajak gundah, dalam pandangan Islam sumpah pocong tidak ada," ujarnya, dikutip dari tayangan tvOneNews, Jumat (9/8/2024).

"Bukan berarti enggak boleh sumpah, tapi konteks yang diajarkan dengan tanpa selain nama Allah, maka niscaya orang tersebut sudah kafir, sudah syirik."

Menurutnya, sumpah yang dipadukan dengan tradisi dapat merusak akidah seorang muslim.

"Makanya di dalam Al-Quran dicontohkan perihal contoh Allah bersumpah. Tapi saat dipadukan dengan tradisi di Indonesia, kalau kita tidak punya filter yang kuat akan merusak akidah yang benar," jelasnya.

Tetap Digelar meski Iptu Rudiana Tak Hadir

Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati Raden Gilap Sugiono menyebut pihaknya telah siap menggelar sumpah pocong Saka Tatal dan Iptu Rudiana.

Gilap Sugiono memastikan persiapan telah dilakukan secara matang.

Bumbu mayit berupa kain kafan dan perlengkapan lainnya pun telah disediakan.

"Ya, memang bahwa kemarin ada tim kuasa hukum Saka Tatal yang diwakili Bu Titin Prialianti."

"Mereka meminta kepada saya untuk mempersiapkan sumpah pocong," ujar Raden Gilap Sugiono saat diwawancarai, Kamis (8/8/2024).

Menurut Gilap Sugiono, tradisi sumpah pocong sudah kerap dilakukan di padepokannya.

Ia lantas mengingatkan soal dampak atau tilah bagi pihak yang berbohong saat sumpah pocong.

"Sumpah pocongnya dilakukan biasa saja, tapi tulahnya InsyaAllah azabnya terlalu pedih oleh Allah SWT sesegera mungkin," ucapnya.

Meski Iptu Rudiana tak akan hadir, sumpah pocong tetap akan dilaksanakan.

Nantinya, hanya Saka Tatal yang akan menjalani sumpah pocong.

"Tapi memang seharusnya ada dua objek itu, ada Pak Rudiana dan Saka Tatal. Akan tetapi, kalau salah satu tidak hadir tetap kita laksanakan."

"Nanti yang disumpah hanya Saka Tatal," jelas dia.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Hendra Gunawan/Theresia Fellisiani, TribunJabar.id/Hilda Rubiah)

Editor: Endra Kurniawan

Tag:  #dalih #iptu #rudiana #ogah #ikut #sumpah #pocong #bareng #saka #tatal #pengacara #kami #percaya #allah

KOMENTAR