Kapolda Sumatera Barat Pastikan Kedokteran Polri Tak Dilibatkan Dalam Ekshumasi Kasus Afif Maulana
Polda Sumbar melakukan proses ekshumasi terhadap makam Afif Maulana, anak yang diduga tewas akibat dianiaya polisi di Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/8/2024). 
18:41
8 Agustus 2024

Kapolda Sumatera Barat Pastikan Kedokteran Polri Tak Dilibatkan Dalam Ekshumasi Kasus Afif Maulana

- Proses ekshumasi atau pembongkaran makam Afif Maulana (13) telah dilakukan di Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/8/2024) pagi.

Adapun ekshumasi dilakukan untuk mengetahui pasti penyebab kematian Afif melalui proses autopsi.

Hal ini karena sebelumya diduga Afif tewas karena dianiaya pihak kepolisian.

Dalam proses ekshumasi ini, turut hadir Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono bersama keluarga Afif, LBH Padang, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kompolnas, dan Komnas HAM.

"Alhamdulillah, untuk tahap pertama ekshumasi hari ini berjalan lancar sesuai dengan rencana," kata Suharyono dalam keterangannya, Kamis (8/8/2024).

Suharyono menekankan proses ekshumasi ini tidak melibatkan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polri.

"Kita serahkan pada ahlihnya, karena semua yang menangani adalah dokter-dokter yang sudah profesional. Kami tekankan lagi bahwa pelaksanaan ekshumasi ini bukan dari dokter Polri," ungkapnya.

Di sisi lain, Suharyono kembali memastikan jika proses penanganan perkara Afif sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Sejauh ini, ungkap Suharyono, pihaknya sudah memeriksa 48 saksi untuk mengungkap kasus tersebut secara terang benderang.

"Kami pun sebagai aparat kepolisian, saya selaku atasan penyelidik, akan tetap mengikuti jalannya proses sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucapnya.

Keluarga Khawatir Bukti Hilang

Keluarga korban Afif Maulana khawatirkan bukti-bukti bakal hilang jika jenazah Afif tak kunjung diekshumasi.

"Mengenai ekshumasi jelas kami keluarga berharap dilakukan secepatnya. Karena ini sudah masuk dua bulan (Semenjak kematian Afif) takutnya kondisinya (Jenazah) bukti-bukti di badannya (Afif) menghilang," kata ayah almarhum Afif Maulana, Afrinaldi di kantor Kontras, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Tak hanya itu, Afrinaldi juga berharap ekshumasi jenazah anaknya tersebut.

Pihak keluarga dan kuasa hukum melihat prosesnya bersama dokter independen.

"Agar (Dokter independen) bisa menjelaskan kepada kami dan kami percaya pada penjelasan tersebut," jelasnya.

Kemudian dikatakan Afrinaldi proses autopsi jenazah Afif sebelumnya, pihak keluarga dihalang-halangi untuk melihat.

"Kami dicurangi hanya diberikan selembar kertas yang kosong. Karena itu ekshumasi nanti kami berharap dokter yang melakukan ekshumasi tersebut bisa dipercaya. Dan bebas dari campur tangan pihak lain," katanya.

Editor: Adi Suhendi

Tag:  #kapolda #sumatera #barat #pastikan #kedokteran #polri #dilibatkan #dalam #ekshumasi #kasus #afif #maulana

KOMENTAR