Ternyata HGB 656 Hektare Bukan di Perairan Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi: Masuk Sidoarjo, Silakan Klarifikasi di Sana!

 Masyarakat Kota Surabaya tengah digegerkan dengan temuan Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 656 hektare (Ha) di atas perairan wilayah Surabaya-Sidoarjo, yang diunggah oleh akun instagram X @thanthowy.   "Aku nemu sesuatu di PSN Waterfront Surabaya. Ada area HGB kurang lebih 656 ha di timur Eco Wisata Mangrove Gunung Anyar," tulis pemilik akun yang merupakan Dosen Manajemen di Universitas Airlangga, Minggu (19/1).   Laki-laki pemilik nama lengkap Thanthowy Syamsudin itu, menyebut ada tiga lokasi di sekitar perairan perbatasan Surabaya-Sidoarjo yang ditemukan memiliki Hak Guna Bangunan (HGB).   Di antaranya titik 7.342163°S, 112.844088°E seluas kurang lebih 219,32 Ha; titik 7.355131°S, 112.840010°E seluas kurang lebih 285,17 Ha, dan titik 7.354179°S, 112.841929°E seluas kurang lebih 152,37 Ha.   Lantas, unggahan yang dibuat oleh Thanthowy itu ramai dan viral di X. Sudah 227 ribu tayang, 1554 suka, dan 880 di-posting ulang. Tidak sedikit warganet yang penasaran dan ikut-ikutan mengecek di Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ia menegaskan bahwa secara teritorial, perairan yang terdapat HGB bukan wilayah Surabaya.   "Jadi pulau itu separuh ikut Surabaya separuh ikut Sidoarjo. Saya (sudah) koordinasi dengan BPN, ada informasi ternyata itu bukan di Surabaya, tetapi di Sidoarjo, bisa klarifikasi di sana," tuturnya di Surabaya, Selasa (21/1).   Menurutnya, tidak mungkin ada HGB di atas perairan Surabaya, yang mana melanggar Putusan MK 85/PUU-XI/2013 dan UUD 1945. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen menjaga ruang terbuka hijau.   "Kami ini ingin mempertahankan mangrove menjadi tempat untuk menahan aliran air laut ke kota Surabaya. Sehingga selalu saya katakan, kita akan mempertahankan Ruang Terbuka Hijau," tandas Eri.

Tag:  #ternyata #hektare #bukan #perairan #surabaya #wali #kota #cahyadi #masuk #sidoarjo #silakan #klarifikasi #sana