Tak Ngotot Seperti Ghufron dkk, Nawawi Pomolango Ogah Maju Capim Lagi: Terlalu Banyak Masalah di KPK
Ketua KPK Nawawi Pomolango memberikan pemaparan saat konferensi pers laporan hasil kinerja KPK selama tahun 2023 dan Arah Kebijakan 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (16/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
17:52
15 Juli 2024

Tak Ngotot Seperti Ghufron dkk, Nawawi Pomolango Ogah Maju Capim Lagi: Terlalu Banyak Masalah di KPK

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengaku tidak berniat lagi ikut seleksi calon pimpinan (capim) KPK periode 2024-2029.

Dia beralasan bahwa KPK merupakan lembaga penegakan hukum yang memiliki banyak persoalan sehingga membuatnya enggan kembali menjadi pimpinan.

“Saya tidak ikutan lagi mendaftarkan diri. Terlalu banyak 'persoalan' di lembaga (KPK) ini, dan itu bukan hanya soal pimpinan,” kata Nawawi kepada wartawan, Senin (15/7/2024).

Pimpinan Lain Daftar Capim Lagi

Baca Juga: Dukung Sudirman Maju Capim KPK, Eks Penyidik Ungkit Skandal Papa Minta Saham Setnov: Beliau Tak Takut Jabatan Dicopot

Diketahui, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyatakan dirinya mendaftar kembali sebagai calon pimpinan KPK periode 2024-2029.

Dia mengaku niatnya mendaftar untuk kembali menjadi pimpinan KPK pada hari terakhir masa pendaftaran ini muncul lantaran adanya dorongan dari rekan-rekan pimpinan KPK lainnya.

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak. [SUara.com/Yaumal]Wakil Ketua KPK Johanis Tanak. [SUara.com/Yaumal]

“Dokumen sudah lengkap, tinggal merapikan saja,” kata Johanis kepada wartawan, Senin (15/7/2024).

Di sisi lain, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga menyatakan dirinya kembali mendaftar sebagai calon pimpinan (capim) KPK.

"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, saya mendaftarkan diri untuk menjadi Capim KPK untuk  periode 2024-2029," kata Ghufron kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya, Senin (15/7/2024). 

Baca Juga: Dicap Rusak KPK, Novel Baswedan Ungkit 'Dosa-dosa' Ghufron Gegara Daftar Capim Lagi: Mestinya Dia Dihukum Berat

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Suara.com/Dea)Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Suara.com/Dea)

"Berharap ridho dan perlindungan Allah SWT semoga terpilih pimpinan yang terbaik untuk pemberantasan di Indonesia," tambah dia. 

Pada kesempatan yang sama, Ghufron juga mengajak masyarakat untuk turut mendaftarkan diri sebagai Capim KPK. 

Sebab, dia menilai semakin banyak yang mendaftar makin terbuka ruang terpilih yang terbaik. 

"Tunjukkan komitmen dan dedikasi dalam pemberantasan korupsi dengan menjadi calon pimpinan KPK, korupsi tak akan habis tanpa turun gelanggang melakukan pemberantasan salah satunya dengan menjadi pimpinan KPK, semakin banyak peserta akan semakin besar kemungkinan terpilih yang terbaik," tutur Ghufron.

Selain Ghufron, diketahui Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan juga mendaftar capim.

"Benar daftar capim KPK. Ikhtiar. Prosesnya Senin tinggal upload, malah sudah selesai, semua sudah saya upload," kata Pahala, Minggu (14/7/2024).

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan di Kantor Dewas KPK, Jakarta pada Selasa, (13/6/2023). [Suara.com/Yaumal]Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan di Kantor Dewas KPK, Jakarta pada Selasa, (13/6/2023). [Suara.com/Yaumal]

Ratusan Orang Daftar Capim KPK

Diketahui, sebanyak 210 orang telah mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK. Ketua panitia seleksi (pansel) Muhammad Yusuf Ateh menjelaskan data itu diperbaharui pada Senin (15/7/2024) per pukul 06.50 WIB.

"Pimpinan 210, Dewas 142," kata Ateh saat dihubungi Suara.com, Senin (15/7/2024).

Angka tersebut merupakan data pengunggah dokumen persyaratan lengkap. Adapun jumlah akun yang melakukan registrasi sebanyak 796.

Meski begitu, Ateh mengaku belum bisa mengungkapkan nama-nama calon yang sudah menyerahkan dokumen persyaratan lengkapnya.

Sekadar informasi, pendaftaran capim dan Dewas KPK akan segera berakhir. Sebab, pendaftaran akan ditutup pada malam ini, Senin (15/7/2024).

Editor: Agung Sandy Lesmana

Tag:  #ngotot #seperti #ghufron #nawawi #pomolango #ogah #maju #capim #lagi #terlalu #banyak #masalah

KOMENTAR