Hubungan Megawati dengan Prabowo Baik, Said Abdullah PDIP: Jangan Dianggap Sinyal Barter Kasus Hukum Hasto
Prabowo subianto dan Megawati bertemu. (dok Pramono Anung)
22:28
16 Januari 2025

Hubungan Megawati dengan Prabowo Baik, Said Abdullah PDIP: Jangan Dianggap Sinyal Barter Kasus Hukum Hasto

Ketua DPP PDIP Said Abdullah meminta hubungan baik Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Prabowo Subianto jangan disalahartikan. Apalagi dianggap sebagai sinyal untuk membarter kasus hukum yang menimpa Hasto Kristiyanto di KPK.

"Perlu saya tegaskan bahwa hubungan baik kedua tokoh jangan disimpulkan bahwa hal itu sebagai sinyal untuk membarter status hukum yang saat ini disangkakan kepada Mas Hasto," kata Said dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Kamis (16/1/2025).

Ia mengatakan, semua perlu jernih dan jangan membuat kesimpulan secara jumping.

"Ibu Mega memang memberi perhatian terhadap hal dialami oleh Mas Hasto sebagai Sekjen DPP PDI Perjuangan. Penegasan itu beliau ungkapkan agar hukum tegak menjadi panglima. Letakkan hukum dalam koridor hukum," katanya.

"Jadi jangan dimaknai pernyataan beliau sebagai bentuk barter dengan apa yang sekarang dialami Mas Hasto," sambungnya.

Ia menegaskan, bukan karakter dari Megawati untuk memperdagangkan hukum.

"Pernyataan Ibu Mega tersebut sebagai bentuk harapan kepada Presiden Prabowo sebagai pemimpin nasional, agar bisa menjadi pelopor pembangunan hukum, agar arah politik hukum kita memberikan sumbangsih bagi tumbuh berkembangnya perekonomian nasional. Harapan ini tentu sesuai dengan harapan kita semua," katanya.

"Ungkapan makna bahwa Ibu Mega bersahabat baik dengan Presiden Prabowo karena faktanya memang tidak ada hal yang menyebabkan hubungan kedua beliau retak, dan memang telah bersahabat sejak lama," pungkasnya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan kemungkinan pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan terjadi pada Januari 2024 ini.

Menurutnya, pertemuan semakin cepat dilakukan akan semakin bagus.

"Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus," kata Muzani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Ia lantas menyampaikan manfaat jika kedua tokoh itu bertemu. Menurutnya, jika kedua bertemu akan membuat lega.

"Manfaatnya begini, pemimpin, orang Indonesia itu adalah orang-orang yang mengikuti gerak pemimpin. Kita semua adalah orang yang senang kalau pemimpin kita itu sering bertemu, sering bersilaturahmi, saling ngobrol bareng meskipun yang diobrolin adalah hal-hal yang ringan. Dan kita merasa lega kalau pemimpin kita sering ngobrol-ngobrol seperti itu," ujarnya.

Kemudian menurutnya, jika Prabowo bertemu dengan Megawati maka situasi negara akan menjadi kondusif.

"Karena itu kalau kemudian ada pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo terjadi, apapun yang diobrolin, maka situasi politik makin kondusif, suasana negara makin bagus sehingga pembangunan akan semakin baik lagi, investasi diharapkan makin kondusif dan seterusnya," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, adanya pertemuan itu akan membawa manfaat bagi rakyat.

"Dampaknya ke siapa? Insya Allah kita semua, rakyat Indonesia. Kira-kira seperti itu, sehingga pertemuan antar kedua beliau diharapkan bisa membawa angin segar bagi perpolitikan bangsa dan negara," katanya.

Di sisi lain, Muzani sendiri mengaku sudah bertemu dengan Megawati lebih dulu. Ia mengatakan, jika dalam pertemuan itu ada pesan.

"Ya, ada pesan-pesan lah begitu," pungkasnya.

Editor: Dwi Bowo Raharjo

Tag:  #hubungan #megawati #dengan #prabowo #baik #said #abdullah #pdip #jangan #dianggap #sinyal #barter #kasus #hukum #hasto

KOMENTAR